Syaloom saudara dan sahabatku, apa kabarnya hari ini ? Pagi ini aku sedang membaca surat-surat dari 2 Tawarikh 30 : 10 - 13, dan aku benar-benar sangat menikmatinya .....
Di Yehuda nyata pula tangan Allah yang membulatkan hati mereka untuk melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai dengan firman Tuhan (ayat 12).
Pengalaman atau fakta dalam hidup sehari-hari bercerita kepada kita bahwa tidak semua orang akan menyambut dengan baik tindakan atau perbuatan baik yang kita lakukan. Terkadang justru kita dicurigai jika kita punya niat dan maksud tertentu. Namun Raja Hizkia mengalami reaksi yang berbeda ketika ia menghendaki semua orang Israel merayakan Paskah secara bersama. Sebagian rakyat, yang menyadari maksud baik Hizkia, memberikan respons positif (ayat 11-13). Namun ada juga yang tidak menghiraukan himbauan itu (ayat 10). Bahkan mengolok-olok berita yang disampaikan pesuruh-pesuruh itu. Mungkin karena mereka sudah tak memiliki iman serta pengharapan kepada Tuhan. Sehingga mereka tidak menghargai undangan itu. Hizkia yang saat itu sedang berjuang memulihkan ibadah di dalam kehidupan umat Allah, tetap fokus pada usahanya itu. Terbukti dengan ditunjukkannya beberapa orang sebagai pesuruh cepat untuk memberitakan pertobatan kepada Tuhan Allah.
Jika pada hari ini saudara masih saja menerima tantangan yang sama ketika menyampaikan pesan pertobatan dan undangan ibadah kepada orang lain, janganlah saudara heran atau gentar, karena itu pun sudah dialami oleh pesuruh cepat/ tukang pos Allah di masa lalu; dan jangan juga berkecil hati. Karena dari antara banyak orang yang mentertawakan dan mengolok saudara, bisa jadi ada "beberapa orang" yang mau "merendahkan diri", sebagaimana juga yang terjadi di ayat 11. Yakinlah bahwa untuk sesuatu yang baik dan benar, Tuhan turut bekerja di dalamnya.
Sementara di Yehuda sendiri, "nyata pula tangan Allah yang membulatkan hati mereka" untuk menaati pesan dan undangan Tuhan (ayat 12). Jadi, kalau hari ini saudara dapat datang beribadah kepada Tuhan, itu adalah anugerah Tuhan yang telah membulatkan hati saudara. Jangan menyerah untuk menyuarakan pertobatan walau pun banyak tantangan hidup yang merintangi kita.
Jadi kita sebagai orang percaya dan bertobat harus dapat melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Tuhan Allah, dengan percaya diri, tidak takut dan gentar. Sebab kita tahu bahwa Tuhan selalu menyertai dan membimbing kita.
Doa :
Tuhan, teguhkan dan kuatkan kami dalam tugas dan panggilan kami.
Di Yehuda nyata pula tangan Allah yang membulatkan hati mereka untuk melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai dengan firman Tuhan (ayat 12).
Pengalaman atau fakta dalam hidup sehari-hari bercerita kepada kita bahwa tidak semua orang akan menyambut dengan baik tindakan atau perbuatan baik yang kita lakukan. Terkadang justru kita dicurigai jika kita punya niat dan maksud tertentu. Namun Raja Hizkia mengalami reaksi yang berbeda ketika ia menghendaki semua orang Israel merayakan Paskah secara bersama. Sebagian rakyat, yang menyadari maksud baik Hizkia, memberikan respons positif (ayat 11-13). Namun ada juga yang tidak menghiraukan himbauan itu (ayat 10). Bahkan mengolok-olok berita yang disampaikan pesuruh-pesuruh itu. Mungkin karena mereka sudah tak memiliki iman serta pengharapan kepada Tuhan. Sehingga mereka tidak menghargai undangan itu. Hizkia yang saat itu sedang berjuang memulihkan ibadah di dalam kehidupan umat Allah, tetap fokus pada usahanya itu. Terbukti dengan ditunjukkannya beberapa orang sebagai pesuruh cepat untuk memberitakan pertobatan kepada Tuhan Allah.
Jika pada hari ini saudara masih saja menerima tantangan yang sama ketika menyampaikan pesan pertobatan dan undangan ibadah kepada orang lain, janganlah saudara heran atau gentar, karena itu pun sudah dialami oleh pesuruh cepat/ tukang pos Allah di masa lalu; dan jangan juga berkecil hati. Karena dari antara banyak orang yang mentertawakan dan mengolok saudara, bisa jadi ada "beberapa orang" yang mau "merendahkan diri", sebagaimana juga yang terjadi di ayat 11. Yakinlah bahwa untuk sesuatu yang baik dan benar, Tuhan turut bekerja di dalamnya.
Sementara di Yehuda sendiri, "nyata pula tangan Allah yang membulatkan hati mereka" untuk menaati pesan dan undangan Tuhan (ayat 12). Jadi, kalau hari ini saudara dapat datang beribadah kepada Tuhan, itu adalah anugerah Tuhan yang telah membulatkan hati saudara. Jangan menyerah untuk menyuarakan pertobatan walau pun banyak tantangan hidup yang merintangi kita.
Jadi kita sebagai orang percaya dan bertobat harus dapat melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Tuhan Allah, dengan percaya diri, tidak takut dan gentar. Sebab kita tahu bahwa Tuhan selalu menyertai dan membimbing kita.
Doa :
Tuhan, teguhkan dan kuatkan kami dalam tugas dan panggilan kami.
No comments:
Post a Comment