Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana dengan hari ini? Apakah semua baik dan sehat ? Semoga Tuhan memberkati kita umat-Nya. Hari ini aku berada di Kisah Para Rasul 2 : 22 - 28. Di sini aku bicara tentang orang yang sudah tahu tapi pura-pura tidak tahu.
Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazareth, seorang yang telah ditentukan Allah, ..... seperti yang kamu tahu (ayat 22).
"Sudah tahu, tetapi berpura-pura tidak tahu" itu arti dari sebuah peribahasa kura-kura dalam perahu. Peribahasa ini menunjukkan pengabaian terhadap suatu kebenaran yang telah ia ketahui, entah berkenaan dengan peristiwa, situasi ataupun pernyataan tertentu.
Seperti Petrus, pada hari Pentakosta, atas dorongan Roh Kudus berkhotbah tentang Yesus. Menurut Petrus, yang ia bicarakan adalah Yesus dari Nazareth, yakni Pribadi besar yang sangat dikenal. Sebab Yesus melakukan banyak mujizat-mujizat di hadapan orang banyak. Mereka seharusnya tahu siapa Yesus, sebab banyak orang yang menjadi pengikut-Nya dan menjadi berita yang menggemparkan. Menurut Petrus, mereka tahu tentang Yesus tetapi mereka sendiri menolak-Nya dan bahkan menyalibkan serta membunuh-Nya (bandingkan ayat 22-23). Pernytaan Petrus ini menunjukkan bahwa Petrus meyakini mereka tahu benar bahwa Yesus tidak bersalah, bahkan melakukan banyak kebenaran dan kebaikan, tetapi seakan-akan mereka tidak tahu alias pura-pura tidak tahu, sehingga menuduh-Nya bersalah dan membunuh-Nya.
Tetapi sebenarnya, ada hal yang mereka tidak tahu, dan ini harus diberitahukan oleh Petrus melalui Khotbahnya. Yesus yang mereka bunuh lewat penyaliban, sesungguhnya telah bangkit, dan kematian tidak berkuasa atas-Nya (bandingkan 24). Inilah berita penting yang mereka belum tahu, dan karena itu Petrus memberitahukan itu.
Berbeda dengan orang-orang Yahudi di zaman itu, kita telah tahu bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Ia telah mengalahkan maut dan menebus kita untuk diselamatkan. Bukankah berita ini sudah kita tahu? Tetapi bukankah masih saja ada orang yang katanya percaya pada Kristus namun masih bersigap bagaikan "Kura-kura dalam perahu",pura-pura tidak tahu? Sikap pura-pura tidak tahu tersebut terwakili dengan sikap hidup, pola laku, tutur kata yang tidak mencerminkan diri sebagai pribadi yang diselamatkan. Kalau kita yakin telah diselamatkan, bersikaplah sebagaimana orang yag telah diselamatkan dan jangan seperti kura-kura dalam perahu!!
Doa :
Roh Kudus, tolonglah kami mengerjakan KEBENARAN itu dan kiranya berkat anugerah Kau limpahkan kepada kami serta lingkungan kami.
Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazareth, seorang yang telah ditentukan Allah, ..... seperti yang kamu tahu (ayat 22).
"Sudah tahu, tetapi berpura-pura tidak tahu" itu arti dari sebuah peribahasa kura-kura dalam perahu. Peribahasa ini menunjukkan pengabaian terhadap suatu kebenaran yang telah ia ketahui, entah berkenaan dengan peristiwa, situasi ataupun pernyataan tertentu.
Seperti Petrus, pada hari Pentakosta, atas dorongan Roh Kudus berkhotbah tentang Yesus. Menurut Petrus, yang ia bicarakan adalah Yesus dari Nazareth, yakni Pribadi besar yang sangat dikenal. Sebab Yesus melakukan banyak mujizat-mujizat di hadapan orang banyak. Mereka seharusnya tahu siapa Yesus, sebab banyak orang yang menjadi pengikut-Nya dan menjadi berita yang menggemparkan. Menurut Petrus, mereka tahu tentang Yesus tetapi mereka sendiri menolak-Nya dan bahkan menyalibkan serta membunuh-Nya (bandingkan ayat 22-23). Pernytaan Petrus ini menunjukkan bahwa Petrus meyakini mereka tahu benar bahwa Yesus tidak bersalah, bahkan melakukan banyak kebenaran dan kebaikan, tetapi seakan-akan mereka tidak tahu alias pura-pura tidak tahu, sehingga menuduh-Nya bersalah dan membunuh-Nya.
Tetapi sebenarnya, ada hal yang mereka tidak tahu, dan ini harus diberitahukan oleh Petrus melalui Khotbahnya. Yesus yang mereka bunuh lewat penyaliban, sesungguhnya telah bangkit, dan kematian tidak berkuasa atas-Nya (bandingkan 24). Inilah berita penting yang mereka belum tahu, dan karena itu Petrus memberitahukan itu.
Berbeda dengan orang-orang Yahudi di zaman itu, kita telah tahu bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Ia telah mengalahkan maut dan menebus kita untuk diselamatkan. Bukankah berita ini sudah kita tahu? Tetapi bukankah masih saja ada orang yang katanya percaya pada Kristus namun masih bersigap bagaikan "Kura-kura dalam perahu",pura-pura tidak tahu? Sikap pura-pura tidak tahu tersebut terwakili dengan sikap hidup, pola laku, tutur kata yang tidak mencerminkan diri sebagai pribadi yang diselamatkan. Kalau kita yakin telah diselamatkan, bersikaplah sebagaimana orang yag telah diselamatkan dan jangan seperti kura-kura dalam perahu!!
Doa :
Roh Kudus, tolonglah kami mengerjakan KEBENARAN itu dan kiranya berkat anugerah Kau limpahkan kepada kami serta lingkungan kami.
No comments:
Post a Comment