Translate

Friday, April 22, 2016

Bermadah bagi Tuhan itu wajib hukumnya

Syaloom dan selamat pagi saudara serta sahabatku, bagaimana kabarmu hari ini? Adakah anda selalu bernyanyi dan memuji nama Allah senantiasa.
Hari ini aku akan ber Mazmur 81 : 1 - 8, aku akan berteriak agar suaraku terdengar sampai ujung dunia bahwa aku selalu memuji nama Tuhan Allahku dan berteriak bahwa Yesus Juruselamatku ....


Sebab hal itu adalah suatu ketetapan bagi Israel, suatu hukum dari Allah Yakub (ayat  5).

          Semasa aku SMA atau sekolah menengah atas aku akan sangat antusias jika penyanyi atau kelompok penyanyi (boy band) terkenal akan konser. Dan aku akan berusaha untuk mendapatkan tiket paling depan. Ketika menghadiri sebuah konser terkenal, maka suasananya riuh sekali. Penonton akan berteriak penuh semangat, ikut bernyanyi dan bahkan menari. Gerakan ataupun bagian lagu yang diminta untuk dilakukan oleh penonton akan mereka lakukan tanpa ragu. Mereka meluapkan kegembiraan mereka dengan antusias karena yang di atas panggung itu adalah idola mereka. Walaupun setelah itu kaki mereka pegal-pegal atau demam karena kehujanan atau bahkan terinjak-injak, idola mereka itu tidak akan tahu bahkan tidak akan mau tahu, toh mereka tetap dengan sikap kegirangan melakukannya.
   
          Sikap antusias yang sama sebenarnya diminta Tuhan dalam setiap ibadah. Memang sih, Tuhan tidak meminta kita untuk jingkrak-jingkrak mengikuti lagu atau berteriak tidak jelas dan asal-asalan, tetapi semangat untuk memuji dengan kegirangan yang meluap-luap itu sangat diharapkan Tuhan. Dalam keagamaan bangsa Israel, sorak-sorak bagi Allah,bunyi-bunyian alat-alat musik dan tari-tarian yang gembira adalah keharusan dan diatur dalam tatanan Hukum bangsa Israel. Setiap Hari Raya Pondok Daun, sukacita bermadah bagi Tuhan itu harus dilakukan selama 15 hari, sejak hari pertama dalam bulan ketujuh. Tuntutan akan ritual ini tentu saja sangat wajar, karena Tuhan telah mengangkat beban, membebaskan dan meluputkan bangsa Israel dari sejak pertama bangsa itu dibentuk (peristiwa keluaran dari Mesir) dan seterusnya selama bangsa Israel ada.
     
          Sama seperti kepada bangsa Israel, kasih setia Tuhan yang besar juga selalu ada untuk kita, umat-Nya. Tuhan tidak pernah lalai memelihara kita, tiap-tiap pribadi kita dikenal dan diawasi-Nya. Dibawa-Nya kita pada rancangan damai sejahtera-Nya dan dilakukan-Nya kepada kita segala kebaikan-Nya, sehingga bermadah bagi Tuhan itu juga wajib hukumnya untuk kita.         Perlihatkanlah puji-pujian kita yang antusias kepada Tuhan dalam buah kerja hari ini, yakni berperilaku jujur, tidak serakah, sopan-santun, disiplin dan sepenuh hati berkerja dan berkarya.

Doa :
Ya Tuhan, buatlah kami terus memuji-Mu dengan karya indah bagi Tuhan di hari ini dan seterusnya. 

No comments:

Post a Comment