Translate

Tuesday, April 5, 2016

Allah tak ingkar janji

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua. Amin. Hari ini, tepatnya malam ini aku masih berbagi cerita tentang keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir, yaitu Keluaran 12 : 29 - 30.

Maka pada tengah malam Tuhan membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk ditakhtanya sampai kepada anak sulung ..... (ayat 29).
       
          Siapa yang tidak akan bersedih jika kehilangan orang yang dikasihi, terutama anak atau orang tua kita. Begitu pula dengan yang dialami oleh Firaun raja Mesir dan rakyatnya. "Drama" pembebasan bangsa Israel dari tanah perbudakan di Mesir akhirnya mencapai klimaksnya. Janji yang diucapkan Tuhan melalui ketetapan-Nya tentang Paskah bukanlah hanya sekedar isapan jempol belaka, melainkan benar-benar diwujudkan-Nya. Pada malam yakni pada tanggal 15 Abib, seperti yang sudah dijanjikan dan ditentukan Tuhan sebelumnya. Tuhan berjalan mengelilingi tanah Mesir untuk menulahi atau mengutuk Mesir yaitu membunuh semua anak sulung baik anak manusia, termasuk anak sulung Firaun yang duduk ditakhtanya, maupun anak sulung hewan. Kecuali rumah yang kedua tiang pintu dan ambang atas dioles darah anak domba, Allah melewatkannya sehingga tidak ada kemusnahan di rumah itu. Tulah ini adalah tulah yang kesepuluh dan terakhir menimpa Mesir.

          Akibat kematian anak sulung, maka terdengarlah ratap tangis yang hebat di Mesir. Orangtua manakah tak menangis ketika anaknya meninggalkannya untuk selamanya? Termasuk Firaun yang dengan pongahnya menentang kehendak Allah. Kekerasan hati Firaun menyebabkan Allah bertindak dengan keras terhadap Mesir. Peristiwa kematian anak sulung sesungguhnya hendak menyatakan paling tidak dua hal : Pertama, takluknya kekuatan penguasa di Mesir yang disembah Firaun dan bangsanya oleh Tuhan; Kedua, Tuhan menunjukkan bahwa Dia lah pencipta manusia dan hewan serta alam semesta. Ia pula yang berkuasa atas kehidupan dan kematian manusia serta hewan.
       
          Tuhan yang kita sembah tak pernah ingkar janji. Segala sesuatu yang diucapkan-Nya pasti diwujudkan-Nya. Perhatikanlah perkataan-Nya : "demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku; ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Ku-kehendaki dan akan berhasil ....." (Yesaya 55 : 11). Berbahagialah menjadi orang pilihan-Nya. Sebab segala sesuatu yang kita harapkan kepada-Nya, pasti akan diwujudkan-Nya sesuai dengan waktu dan kehendak-Nya.

          Bahagiakah anda menjadi orang pilihan-Nya? Apakah anda akan bersungut-sungut dan marah?
Jika anda mengerti dan memahami rencana Tuhan pasti anda akan merasa bahagia dan bersyukur bahwa kita menjadi umat pilihan-Nya.

Doa :
Bapa, berkehendaklah atas setiap harapan kami dalam hidup ini dan terima kasih sebab Engkau telah milih kami sebagai umat bangsa-Mu. Amin.

No comments:

Post a Comment