Translate

Tuesday, April 12, 2016

Akal Budi dalam melayani

Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana kabarmu hari ini ? Semoga semua dalam keadaan yang baik-baik saja. Sebab saya yakin bahwa Yesus ada di tengah-tengah kita senantiasa ..... seperti biasa aku hari ini masih membaca 2 Tawarikh 30 : 21 - 22

Hizkia mengucapkan kata-kata pujian kepada semua orang Lewi yang menunjukkan akal budi yang baik dalam melayani Tuhan (ayat 22a).

          Kualitas hidup kerohanian para imam dan orang-orang Lewi tidak perlu diragukan. Hal ini dibuktikan dengan ketaatan mereka beribadah yang dilakukan "setiap hari (dalam seminggu itu) dengan menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan sekuat tenaga" (ayat 21). Melihat kesungguhan orang-orang Lewi, Raja Hizkia pun memuji mereka "yang telah menunjukkan akal budi yang baik dalam melayani Tuhan" (ayat 22).
       
          Pernyataan Hizkia dan teladan dari orang Lewi menegaskan kepada kita bahwa melayani Tuhan itu perlu mengunakan akal budi bukan sekedar emosi atau perasaan. Karena itu firman Tuhan hari ini memanggil kita untuk persembahkan ide-ide, pengertian-pengertian, hikmat-pengetahuan yang Tuhan berikan kepada kita, dan pakai itu semua untuk menciptakan ibadah yang baik. Kehidupan orang Kristen yang normal adalah ketika ia menyadari panggilan Tuhan dalam hidupnya. Salah satu tujuan Tuhan memanggil kita adalah untuk melayani Dia. Jika sampai saat ini kita masih bersikap acuh tak acuh, apatis dan sama sekali tidak terbeban untuk terlibat dalam pelayanan atau mendukung pekerjaan Tuhan, itu artinya kehidupan kekristenan kita "tidak normal". Mengapa? Karena bagi orang percaya pelayanan seharusnya menjadi gaya hidup, bukan sekedar pilihan atau alternatif.

          Sebagai pengikut Kristus seharusnya kita memiliki hati yang terbeban untuk melayani, baik itu melayani sesama, terlebih-lebih melayani Tuhan. Mengapa ? Karena Tuhan Yesus telah memberikan teladan bahwa Ia datang ke dunia untuk melayani dan memberikan hidup-Nya. "..... Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang"(Matius 20 : 28).
       
          Gunakan akal budi dan kesungguhan hati dalam melayani Tuhan Allahmu. Jadi sama seperti saya melihat orang-orang eropa yang menjadi orang Kristen, saya melihatnya mereka rajin beribadah dan taat; tapi ternyata semua sudah berubah. Sebab mereka bukan menjadi seperti yang saya bayangkan. Mengapa? Mungkin mereka memilih jalan kebebasan yang tak tahu tujuannya, mungkin mereka berpikir bahwa bersekutu dengan Tuhan itu tak perlu. Dan banyak gereja yang dijual atau menjadi pasar .......... Kasihan sekali iman kepercayaan mereka sangatlah tipis ......... Sebab mereka tidak mempunyai akal budi untuk saling membantu atau berbagi ..... Apakah kamu seperti masyarakat eropa itu ......


Doa :
Berikanlah hikmat-Mu ya Allah, untuk kami menggunakan akal budi kami dalam melayani-Mu.

No comments:

Post a Comment