Syaloom saudara dan sahabatku; apakabarmu hari ini, semoga Tuhan selalu menjagamu dan memberkatimu ..... Hari ini aku masih membaca 2 Tawarikh 35 : 7 - 12
..... supaya dipersembahkan kepada Tuhan sebagaimana tertulis dalam kitab Musa. Demikian pula dilakukan mereka dengan lembu-lembu (ayat 12b).
Ibadah atau berdoa kepada Tuhan mengungkapkan penghormatan, kasih, ketundukan kepada Tuhan. Namun ibadah sejati yang dikehendaki Tuhan haruslah timbul dari hati dan dinyatakan dalam perbuatan. Hal-hal lahiriah dari ibadah tidak berarti jika bukan merupakan ekspresi batiniah. Bila ibadah adalah ekspresi batiniah, tak akan timbul pertentangan antara ibadah dan perbuatan sehari-hari. Yang terpenting dalam ibadah bukan korban melainkan orang. Orang yang beribadah menentukan korban yang dipersembahkan, namun korban tidak menggambarkan orang yang beribadah.
Yosia bersukacita melihat sambutan yang baik dari seluruh umat, keluarga dan semua golongan terhadap perintahnya merayakan Paskah. Yosia sendiri menyumbangkan 30.000hewan dan 3.000 ekor ternak. Paskah yang luar biasa! terutama dalam hal persembahan dan penyelenggaraannya yang direncanakan dengan baik. Ada penghormatan, kasih dan taat kepada ketetapan firman Tuhan serta berlangsung dengan tertib (ayat 10 - 12). Yosia selalu mengajak umat Israel untuk setia dalam menyembah Tuhan Allah. Teladan yang diberikan Yosia dalam mempersiapkan ibadah Paskah ini menyatakan bahwa ia setia pada Firman Allah dengan memberikan yang terbaik dan ia mengajak semua ikut mempersiapkannya. Kesungguhan, ketulusan, kemurnian dan persatuan terlihat dalam jalannya acara tersebut.
Apakah kita termasuk umat Tuhan yang setia kepada firman-Nya dan setia hanya mengikut serta menyembah Tuhan? Menyembah Tuhan haruslah dengan segenap hati dan hidup kita, artinya tulus dan tidak ada suatu pemaksaan itulah ibadah yang sejati. Kiranya Tuhan menolong kita semua menjadi umat yang setia walau pun tantangan untuk itu besar dan berat. Tuhan akan menyertai kita, dan Dia pasti memberkati kita
Doa :
Berikan hikmat bagi kami untuk selalu setia dalam ibadah kepada-Mu, Tuhan.
..... supaya dipersembahkan kepada Tuhan sebagaimana tertulis dalam kitab Musa. Demikian pula dilakukan mereka dengan lembu-lembu (ayat 12b).
Ibadah atau berdoa kepada Tuhan mengungkapkan penghormatan, kasih, ketundukan kepada Tuhan. Namun ibadah sejati yang dikehendaki Tuhan haruslah timbul dari hati dan dinyatakan dalam perbuatan. Hal-hal lahiriah dari ibadah tidak berarti jika bukan merupakan ekspresi batiniah. Bila ibadah adalah ekspresi batiniah, tak akan timbul pertentangan antara ibadah dan perbuatan sehari-hari. Yang terpenting dalam ibadah bukan korban melainkan orang. Orang yang beribadah menentukan korban yang dipersembahkan, namun korban tidak menggambarkan orang yang beribadah.
Yosia bersukacita melihat sambutan yang baik dari seluruh umat, keluarga dan semua golongan terhadap perintahnya merayakan Paskah. Yosia sendiri menyumbangkan 30.000hewan dan 3.000 ekor ternak. Paskah yang luar biasa! terutama dalam hal persembahan dan penyelenggaraannya yang direncanakan dengan baik. Ada penghormatan, kasih dan taat kepada ketetapan firman Tuhan serta berlangsung dengan tertib (ayat 10 - 12). Yosia selalu mengajak umat Israel untuk setia dalam menyembah Tuhan Allah. Teladan yang diberikan Yosia dalam mempersiapkan ibadah Paskah ini menyatakan bahwa ia setia pada Firman Allah dengan memberikan yang terbaik dan ia mengajak semua ikut mempersiapkannya. Kesungguhan, ketulusan, kemurnian dan persatuan terlihat dalam jalannya acara tersebut.
Apakah kita termasuk umat Tuhan yang setia kepada firman-Nya dan setia hanya mengikut serta menyembah Tuhan? Menyembah Tuhan haruslah dengan segenap hati dan hidup kita, artinya tulus dan tidak ada suatu pemaksaan itulah ibadah yang sejati. Kiranya Tuhan menolong kita semua menjadi umat yang setia walau pun tantangan untuk itu besar dan berat. Tuhan akan menyertai kita, dan Dia pasti memberkati kita
Doa :
Berikan hikmat bagi kami untuk selalu setia dalam ibadah kepada-Mu, Tuhan.
No comments:
Post a Comment