Syaloom saudara dan para sahabatku,
Hari ini aku berjumpa dengan 2 Yohanes 1 : 4 - 11; dia mengatakan --->
Menjadi orang percaya yang taat adalah kerinduan setiap orang, namun selalu ada godaan dan tantangan yang mengganggu kita dalam mewujudkan ketaatan itu sepenuhnya. Godaan itu terkadang begitu menarik sehingga hampir kita tak sanggup untuk menolaknya. Rasul Yohanes mengingatkan jemaat agar bertahan dengan Iman yang teguh pada Kristus sebab banyak penyesat yang bisa datang untuk mempengaruhi mereka. Kewaspadaan dalam keteguhan Iman menjadi penting.
Sikap waspada adalah sikap kehati-hati-an terhadap berbagai informasi atau masukan yang kita dengar di sekitar kita. Waspada menjadikan kita lebih selektif untuk menerima apa pun yang di tawarkan kepada kita. Saat ini banyak informasi yang dengan mudah kita dapat, namun bagaimana kita menyikapi setiap informasi itu supaya kita tidak mudah dipengaruhi, termasuk di dalamnya kebenaran Firman Tuhan. Ada banyak cara untuk mempenagruhi orang percaya agar tidak lagi taat kepada Kristus. Ajakan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang menguras tenaga dan pikiran kita, serta menyita waktu kita sehingga sering kita tidak punya waktu untuk keluarga apa lagi untuk Tuhan.
Penyesat modern menjelma dengan cara yang lebih rapih dan menarik. Ajakan rapat di luar jam kerja, berujung pesta sampai larut malam, Kegiatan reuni yang sering diikuti membuat banyak orang kembali pada masa lalu dan lupa tanggung jawab pada masa kini, bahkan kegiatan organisasi gereja yang menyita waktu sehingga keluarga terabaikan. Jadi bagaimana kita sebagai orang tua untuk menyikapi kondisi yang seperti ini ? Dan apa yang menjadi sukacita orang tua seperti kita ?
Yaitu ketika ia melihat anak-anaknya tumbuh dengan baik, dan melakukan kebenaran dalam hidup mereka. Sukacita itu dirasakan karena didikan, nasihat, bimbingan yang diajarkan dapat diterima dan dilakukan oleh anak-anak. Maka kita sebagai orang yang percaya pada Kristus harus dapat melakukan Firman Tuhan dan membuahkan kehidupan yang saling mengasihi sebagai persekutuan anak-anakTuhan walau pun ada pengajaran-pengajaran lain yang berkembang di sekitar kita.
Keluarga adalah wadah atau tempat pembinaan dimana Firman Tuhan diajarkan, kasih dan kesetiaan dipraktekkan. Membangun kehidupan keluarga yang saling mengasihi menjadi tanggung jawab orang tua untuk mendidik dan meneladankan Kasih Tuhan bagi anak-anak dalam keluarga. Tentunya dalam pengharapan bahwa Tuhan memberkati anak-anak untuk memelihara setiap didikan itu dalam hidup mereka.
Saat ini banyak orang tua yang bergumul dengan persoalan anak remaja terkait dengan ketaatan dan kesediaan untuk melakukan kebenaran. Kenyataan bahwa dunia disekitar pertumbuhan anak remaja menawarkan banyak pilihan yang begitu menarik : Gadget, game online, sinetron yang tidak mendidik. Diusia yang masih labil si remaja mudah mengadopsi apa yang mereka temukan di luar rumah dan mempraktekkanya. Firman Tuhan menolong kita untuk tetap menjalani tanggung jawab sebagai orang tua untuk mendidik dan memberi waktu kita untuk melayani anak-anak dengan penuh kasih.
Kasih yang mewarnai setiap percakapan kita bersama anak-anak, kasih yang memungkinkan kita bersabar dengan berbagai perubahan diri mereka, kasih yang menjadikan kita bukan saja orang tua tapi juga sahabat bagi anak remaja kita. Mari kita mengenakan Kasih Kristus untuk melayani keluarga kita, membesarkan anak-anak kita, meneladankan kasih Tuhan untuk kebaikan kelaurga kita.
Karena itu kita diingatkan agar jangan memberi kesempatan pada setiap ajakan, tapi selektif dan berani menolak jika itu tidak membangun kehidupan rohani kita. Keberanian untuk menyikapi setiap ajakan adalah sikap Iman yang lahir dari kesediaan untuk taat pada kebenaran Firman yang menjadikan hidup kita fokus melakukan kehendak Tuhan.
Doa :
Tolong kami Tuhan untuk menjadi orang tua yang terus memiliki kasih Kristus dalam memelihara rumah tangga kami dan berilah kami hikmat untuk semakin bijak menjalani hidup dlam kehendak Tuhan. Amin ....
Hari ini aku berjumpa dengan 2 Yohanes 1 : 4 - 11; dia mengatakan --->
- Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya (ayat 8)
- Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintahNya (ayat 6a)
Menjadi orang percaya yang taat adalah kerinduan setiap orang, namun selalu ada godaan dan tantangan yang mengganggu kita dalam mewujudkan ketaatan itu sepenuhnya. Godaan itu terkadang begitu menarik sehingga hampir kita tak sanggup untuk menolaknya. Rasul Yohanes mengingatkan jemaat agar bertahan dengan Iman yang teguh pada Kristus sebab banyak penyesat yang bisa datang untuk mempengaruhi mereka. Kewaspadaan dalam keteguhan Iman menjadi penting.
Sikap waspada adalah sikap kehati-hati-an terhadap berbagai informasi atau masukan yang kita dengar di sekitar kita. Waspada menjadikan kita lebih selektif untuk menerima apa pun yang di tawarkan kepada kita. Saat ini banyak informasi yang dengan mudah kita dapat, namun bagaimana kita menyikapi setiap informasi itu supaya kita tidak mudah dipengaruhi, termasuk di dalamnya kebenaran Firman Tuhan. Ada banyak cara untuk mempenagruhi orang percaya agar tidak lagi taat kepada Kristus. Ajakan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang menguras tenaga dan pikiran kita, serta menyita waktu kita sehingga sering kita tidak punya waktu untuk keluarga apa lagi untuk Tuhan.
Penyesat modern menjelma dengan cara yang lebih rapih dan menarik. Ajakan rapat di luar jam kerja, berujung pesta sampai larut malam, Kegiatan reuni yang sering diikuti membuat banyak orang kembali pada masa lalu dan lupa tanggung jawab pada masa kini, bahkan kegiatan organisasi gereja yang menyita waktu sehingga keluarga terabaikan. Jadi bagaimana kita sebagai orang tua untuk menyikapi kondisi yang seperti ini ? Dan apa yang menjadi sukacita orang tua seperti kita ?
Yaitu ketika ia melihat anak-anaknya tumbuh dengan baik, dan melakukan kebenaran dalam hidup mereka. Sukacita itu dirasakan karena didikan, nasihat, bimbingan yang diajarkan dapat diterima dan dilakukan oleh anak-anak. Maka kita sebagai orang yang percaya pada Kristus harus dapat melakukan Firman Tuhan dan membuahkan kehidupan yang saling mengasihi sebagai persekutuan anak-anakTuhan walau pun ada pengajaran-pengajaran lain yang berkembang di sekitar kita.
Keluarga adalah wadah atau tempat pembinaan dimana Firman Tuhan diajarkan, kasih dan kesetiaan dipraktekkan. Membangun kehidupan keluarga yang saling mengasihi menjadi tanggung jawab orang tua untuk mendidik dan meneladankan Kasih Tuhan bagi anak-anak dalam keluarga. Tentunya dalam pengharapan bahwa Tuhan memberkati anak-anak untuk memelihara setiap didikan itu dalam hidup mereka.
Saat ini banyak orang tua yang bergumul dengan persoalan anak remaja terkait dengan ketaatan dan kesediaan untuk melakukan kebenaran. Kenyataan bahwa dunia disekitar pertumbuhan anak remaja menawarkan banyak pilihan yang begitu menarik : Gadget, game online, sinetron yang tidak mendidik. Diusia yang masih labil si remaja mudah mengadopsi apa yang mereka temukan di luar rumah dan mempraktekkanya. Firman Tuhan menolong kita untuk tetap menjalani tanggung jawab sebagai orang tua untuk mendidik dan memberi waktu kita untuk melayani anak-anak dengan penuh kasih.
Kasih yang mewarnai setiap percakapan kita bersama anak-anak, kasih yang memungkinkan kita bersabar dengan berbagai perubahan diri mereka, kasih yang menjadikan kita bukan saja orang tua tapi juga sahabat bagi anak remaja kita. Mari kita mengenakan Kasih Kristus untuk melayani keluarga kita, membesarkan anak-anak kita, meneladankan kasih Tuhan untuk kebaikan kelaurga kita.
Karena itu kita diingatkan agar jangan memberi kesempatan pada setiap ajakan, tapi selektif dan berani menolak jika itu tidak membangun kehidupan rohani kita. Keberanian untuk menyikapi setiap ajakan adalah sikap Iman yang lahir dari kesediaan untuk taat pada kebenaran Firman yang menjadikan hidup kita fokus melakukan kehendak Tuhan.
Doa :
Tolong kami Tuhan untuk menjadi orang tua yang terus memiliki kasih Kristus dalam memelihara rumah tangga kami dan berilah kami hikmat untuk semakin bijak menjalani hidup dlam kehendak Tuhan. Amin ....
No comments:
Post a Comment