Syaloom saudara dan sahabatku,
Hari ini aku bersama Yesaya 40 : 1 - 2
"Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku" (ay. 1)
Umat Israel tengah mengalami pembuangan di negeri Babel. Mereka sadar itu terjadi karena mereka tidak bisa mempertanggungjawabkan keberadaan mereka sebagai umat Tuhan. Pembuangan mereka terima sebagai hukuman atas Israel. Namun, sekalipun generasi yang berada di pembuangan itu sudah hampir berganti, pembuangan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Maka situasi umum yang ada pada waktu itu di kalangan umat adalah frustasi.
Yesaya 40-55 menyampaikan pesan Tuhan kepada umat di Babel, bahwa masa penghukuman telah berakhir, Tuhan sudah berkenan mengampuni umat-Nya. Zaman berubah di mana penghukuman telah digantikan dengan penyelamatan. Nabi Tuhan kini mendapat tugas pastoral dari Tuhan, untuk menghibur umat Israel. Penghiburan ini bukanlah sekadar menguatkan umat yang sedang berada dalam kesusahan, tetapi bahkan pesan bahwa kesusahan akan berakhir dan persiapan untuk bangkit dan berjalan pulang ke tanah terjanji. Penduduk Yerusalem akan pulang kembali ke kota Yerusalem.
Nabi Tuhan melakukan terobosan, mengubah frustasi menjadi harapan. Dengan jeli nabi Tuhan mengamati situasi politik kerajaan-kerajaan pada waktu itu dan meraba-raba bahwa akan terjadi perubahan-perubahan pada waktu itu dan meraba-raba bahwa akan terjadi perubahan-perubahan penting di cakrawala Asia Barat Daya kuno, yang dampaknya akan menguntungkan umat Israel di pembuangan.
Tugas kenabian seperti itu tidak mungkin bisa dilakukan tanpa mengamati dan mempelajari sejarah dan perpoltikan dunia. Gereja harus bisa melakukan tugas dan panggilan kenabian menghibur umat dengan jalan melakukan analis-analisis politik-ekonomi-budaya-sosial, sehingga justru bisa sadar apa yang menjadi kehendak Tuhan. Penghibur adalah pengamat sejarah!
Doa :
Ya Bapa, mereka yang menjalankan kepemimpinan mempunyai tugas kenabian menghibur umat, sedangkan gerejaMu mempunyai tugas kenabian menghibur bangsa dan dunia. Tetapi makin lama kami semakin tidak terampil dengan tugas menghibur ini. Mungkin karena selama ini kamihanya menghibur asal menghibur, sehingga akhirnya yang lain menjadi kecewa dengan pelayanan penghiburan kami. Dengan pertolongan Roh Kudus, lengkapilah kami dengan kemampuan analisa, sehingga kami dapat melaksanakan tugas ini dengan berhasil dan dengan demikian, sama seperti jaman dulu jaman berubah, demikian juga sekarang jaman berubah, dari frustasi ke pengharapan dan kegenapan. Demi Kristus Tuhan kami, Amin
Hari ini aku bersama Yesaya 40 : 1 - 2
"Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku" (ay. 1)
Umat Israel tengah mengalami pembuangan di negeri Babel. Mereka sadar itu terjadi karena mereka tidak bisa mempertanggungjawabkan keberadaan mereka sebagai umat Tuhan. Pembuangan mereka terima sebagai hukuman atas Israel. Namun, sekalipun generasi yang berada di pembuangan itu sudah hampir berganti, pembuangan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Maka situasi umum yang ada pada waktu itu di kalangan umat adalah frustasi.
Yesaya 40-55 menyampaikan pesan Tuhan kepada umat di Babel, bahwa masa penghukuman telah berakhir, Tuhan sudah berkenan mengampuni umat-Nya. Zaman berubah di mana penghukuman telah digantikan dengan penyelamatan. Nabi Tuhan kini mendapat tugas pastoral dari Tuhan, untuk menghibur umat Israel. Penghiburan ini bukanlah sekadar menguatkan umat yang sedang berada dalam kesusahan, tetapi bahkan pesan bahwa kesusahan akan berakhir dan persiapan untuk bangkit dan berjalan pulang ke tanah terjanji. Penduduk Yerusalem akan pulang kembali ke kota Yerusalem.
Nabi Tuhan melakukan terobosan, mengubah frustasi menjadi harapan. Dengan jeli nabi Tuhan mengamati situasi politik kerajaan-kerajaan pada waktu itu dan meraba-raba bahwa akan terjadi perubahan-perubahan pada waktu itu dan meraba-raba bahwa akan terjadi perubahan-perubahan penting di cakrawala Asia Barat Daya kuno, yang dampaknya akan menguntungkan umat Israel di pembuangan.
Tugas kenabian seperti itu tidak mungkin bisa dilakukan tanpa mengamati dan mempelajari sejarah dan perpoltikan dunia. Gereja harus bisa melakukan tugas dan panggilan kenabian menghibur umat dengan jalan melakukan analis-analisis politik-ekonomi-budaya-sosial, sehingga justru bisa sadar apa yang menjadi kehendak Tuhan. Penghibur adalah pengamat sejarah!
Doa :
Ya Bapa, mereka yang menjalankan kepemimpinan mempunyai tugas kenabian menghibur umat, sedangkan gerejaMu mempunyai tugas kenabian menghibur bangsa dan dunia. Tetapi makin lama kami semakin tidak terampil dengan tugas menghibur ini. Mungkin karena selama ini kamihanya menghibur asal menghibur, sehingga akhirnya yang lain menjadi kecewa dengan pelayanan penghiburan kami. Dengan pertolongan Roh Kudus, lengkapilah kami dengan kemampuan analisa, sehingga kami dapat melaksanakan tugas ini dengan berhasil dan dengan demikian, sama seperti jaman dulu jaman berubah, demikian juga sekarang jaman berubah, dari frustasi ke pengharapan dan kegenapan. Demi Kristus Tuhan kami, Amin
No comments:
Post a Comment