Syaloom saudaraku,
Saya sebagai admin mengucapkan Happy New Year kepada seluruh dunia. Biarlah kiranya pada tahun yang baru ini semua umat Allah akan terberkati, damai sejahtera.
Santapan di awal tahun ini adalah Yohanes 8 : 12 - 16.
Akulah terang dunia (ay.12a)
Dalam bacaan sebelumnya Yesus digambarkan sebagai Air Hidup. Jika ada umat manusia yang haus maka dia diundang untuk minum dari sumber Air Hidup ini (Yoh 7 : 37). Lebih lanjut dijelaskan bahwa Air Hidup itu adalah Roh, yang akan datang sesudah Yesus dimuliakan (Yoh 7 : 39). Roh sebagai air yang menyejukkan dan menyegarkan, bukan sebagai api yang bernyala-nyala di dalam Kisah Para Rasul pasal 2. Mungkin kita yang terbiasa dengan Roh sebagai Api, perlu membiasakan diri dengan Roh sebagai Air.
Demikian juga di sini Yesus dilambangkan sebagai Terang Dunia. Siapa yang percaya kepada Terang itu tidak lagi berjalan dalam kegelapan. Di Injil Yohanes dunia dianggap berada dalam kegelapan. Tetapi Tuhan Yesus datang membawa terang, bahkan diri-Nya adalah terang. Apakah kiranya yang mau dikatakan mengenai Yesus sebagai Terang Dunia? Di dalam bacaan sebelumnya kita membaca mengenai perempuan yang dianggap bersalah karena telah berzinah, dan karena itu patut dihukum mati dengan jalan dirajam. Itulah hukum agama yang gelap. Dalam kerangka agama kegelapan, hukum identik dengan hukuman mati. Padahal hukum seharusnya menjadi Terang, yang membimbing kepada hidup. Itulah sebabnya Yesus disebut Terang Dunia. Agama yang gelaptetu saja menolak menerima klaim Yesus, tetapi Yesus tidak lagi terikat pada hukum agama yang gelap. Dia adalah saksi bagi diri-Nya dan Sang Bapa ikut menjadi saksi bagi-Nya. Yesus adalah Terang dunia dalam rangka membawa agama kembali menjadi agama kebenaran dan kasih dan bukan agama penghukuman. Bagaimanakah kita menghayati agama kita, sebagai agama kehidupan atau sebagai agama penghukuman dan/ atau kematian?
Doa :
Ya Bapa, kamimengaku kepada-Mu bahwa seringkali kami memahami agama sebagai agama hukuman, seakan-akan kami hanya bisa menjadi baik kalau ditakut-takutkan dengan hukuman. Padahal Yesus Kristus datang bukan untuk menghukum melainkan membawa terang yang membarui hukum-hukum yang ada, sehingga menghidupkan dan bukan mematikan.Dengan pertolongan Roh Kudus, kuatkan dan mampukan kami agar bisa mengambil bagian dalamYesus sebagai Terang Dunia, demi Kristus Tuhan kami, Amin
Saya sebagai admin mengucapkan Happy New Year kepada seluruh dunia. Biarlah kiranya pada tahun yang baru ini semua umat Allah akan terberkati, damai sejahtera.
Santapan di awal tahun ini adalah Yohanes 8 : 12 - 16.
Akulah terang dunia (ay.12a)
Dalam bacaan sebelumnya Yesus digambarkan sebagai Air Hidup. Jika ada umat manusia yang haus maka dia diundang untuk minum dari sumber Air Hidup ini (Yoh 7 : 37). Lebih lanjut dijelaskan bahwa Air Hidup itu adalah Roh, yang akan datang sesudah Yesus dimuliakan (Yoh 7 : 39). Roh sebagai air yang menyejukkan dan menyegarkan, bukan sebagai api yang bernyala-nyala di dalam Kisah Para Rasul pasal 2. Mungkin kita yang terbiasa dengan Roh sebagai Api, perlu membiasakan diri dengan Roh sebagai Air.
Demikian juga di sini Yesus dilambangkan sebagai Terang Dunia. Siapa yang percaya kepada Terang itu tidak lagi berjalan dalam kegelapan. Di Injil Yohanes dunia dianggap berada dalam kegelapan. Tetapi Tuhan Yesus datang membawa terang, bahkan diri-Nya adalah terang. Apakah kiranya yang mau dikatakan mengenai Yesus sebagai Terang Dunia? Di dalam bacaan sebelumnya kita membaca mengenai perempuan yang dianggap bersalah karena telah berzinah, dan karena itu patut dihukum mati dengan jalan dirajam. Itulah hukum agama yang gelap. Dalam kerangka agama kegelapan, hukum identik dengan hukuman mati. Padahal hukum seharusnya menjadi Terang, yang membimbing kepada hidup. Itulah sebabnya Yesus disebut Terang Dunia. Agama yang gelaptetu saja menolak menerima klaim Yesus, tetapi Yesus tidak lagi terikat pada hukum agama yang gelap. Dia adalah saksi bagi diri-Nya dan Sang Bapa ikut menjadi saksi bagi-Nya. Yesus adalah Terang dunia dalam rangka membawa agama kembali menjadi agama kebenaran dan kasih dan bukan agama penghukuman. Bagaimanakah kita menghayati agama kita, sebagai agama kehidupan atau sebagai agama penghukuman dan/ atau kematian?
Doa :
Ya Bapa, kamimengaku kepada-Mu bahwa seringkali kami memahami agama sebagai agama hukuman, seakan-akan kami hanya bisa menjadi baik kalau ditakut-takutkan dengan hukuman. Padahal Yesus Kristus datang bukan untuk menghukum melainkan membawa terang yang membarui hukum-hukum yang ada, sehingga menghidupkan dan bukan mematikan.Dengan pertolongan Roh Kudus, kuatkan dan mampukan kami agar bisa mengambil bagian dalamYesus sebagai Terang Dunia, demi Kristus Tuhan kami, Amin
No comments:
Post a Comment