Translate

Sunday, January 3, 2016

Gembala yang baik

Syaloom saudaraku dan sahabatku, ......
Hari ini aku bersantap dengan Yohanes 10 : 1 - 15
Akulah gembala yang baik (ay.11)


          Yesus menggunakan perumpamaan gembala dalam hubungannya dengan Perjanjian Lama (Yehezkiel pasal 34), yaitu Tuhan sebagai Gembala yang Baik. Saat itu justru pemimpin-pemimpin Israel tidak bisa mempertanggung jawabkan jabatan mereka sebagai gembala atas Israel. Sama seperti sekarang, pemimpin kita pun terkadang kurang dapat mempertanggung jawabkan jabatan mereka, sehingga banyak terjadi kecurangan dan ketidakadilan pada kepemimpinan mereka. Gambaran dari Yehezkiel itu dipakai oleh Yesus untuk memperlihatkan perbedaan agama gelap dan agama terang.


          Di agama gelap, pemimpin-pemimpinnya tidak melakukan kepemimpinan. Kalau ada krisis dan tantangan yang muncul, mereka akan lari dari tanggung jawab. Mereka tidak berlaku sebagai gembala, tetapi sebagai pencuri dan perampok (Yoh 10 : 8).

          Di agama terang, gembala menghadapi krisis dan tantangan dengan seluruh hidupnya, demi domba-dombanya. Di agama gelap, pemimpin-pemimpinnya sekadar "orang upahan" (Yoh 10 : 12 - 13). Di agama terang, pemimpin-pemimpinnya memperlihatkan pengabdian yang tanpa pamrih terhadap domba-dombanya. Yesus adalah Gembala yang Baik, yang datang supaya umat dapat hidup dalam kelimpahan (Yoh. 10 : 10), tidak seperti pemimpin-pemimpin agama gelap, yang menguras umatnya supaya mereka dapat hidup berkelimpahan.

          Barangkali perumpamaan atau metafor mengenai gembala dan domba tidak relevan lagi bagi kehidupan kita di masa kini, apalagi dalam budaya tehnologi elektronik yang canggih. Tetapi kepemimpinan yang baik harus berjalan terus sampai ke masa manapun. Mereka yang ditunjuk sebagai pemimpin harus bersedia untuk melindungi, menaungi yang mereka pimpin sekuat tenaga, dengan seluruh hidup mereka dan melaksanakan kepemimpinan dengan tanggung jawab. Itu harus berlaku di jemaat-jemaat dan gereja Tuhan. Dari waktu ke waktu kita perlu mengevaluasi kembali apakah model kepemimpinan yang sedang dijalani memang sungguh-sungguh berdampak positif pada keseluruhan gereja, atau malah sebaliknya.


Doa :
Ya Bapa, kami bersyukur kepada-Mu, karena menurut firman-Mu, Yesus Kristus adalah Gembala yang Baik. Dengan pertolongan Roh Kudus, tolong kami agar gambaran atau pola Yesus sebagai Gembala yang Baik dapat diambil alih oleh semua orang yang diberi tanggung-jawab dan kuasa untuk menjlankan kepemimpinan, sehingga mereka tidak bersikap sebagai orang upahan yang lari ketika tantangan muncul, melainkan setia dan membela umat, demi Kristus Tuhan kami, amin.
         

No comments:

Post a Comment