Translate

Sunday, December 6, 2015

Tuhan kekuatanku

Santapan aku Habakuk 3 : 13 - 19

Allah Tuhanku itu kekuatanku : Ia membuat kakiki seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku (ay.19)


          Warren W. Wiersbe dalam bukunya "Kekuatan untuk menghadapi masa sukar" menekankan bahwa kita semua perlu mengandalkan firman Tuhan sebagai kunci kekuatan umat percaya. Firman Tuhan menguatkan hati orang-orang percaya untuk berjalan melewati masa-masa penuh kecemasan, kekecewaan, frustasi, depresi, dan penderitaan lainnya. Tapi masih banyak orang yang lemah iman datang ke dukun atau paranormal untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Nah, ..... bagaimana dengan kita sebagai orang percaya ? Apakah kita juga mau melakukan hal seperti itu ? Sudah tentu jawabannya : Tidak akan pernah !!!!! Never !!!!! Sebab Tuhan mengajak kita untuk selalu mengampuni, mengucap syukur, beriman, berpengharapan penuh dan bersuka cita dalam segala pencapaian dan pergumulan hidup.
       
          Kondisinya yang tidak menyenangkan, membuat Habakuk tetap untuk menaikkan ucapan syukur. Bagi bangsa Yehuda yang mayoritas hidupnya bergantung pada pertanian, jika pohon ara tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan adalah merupakan situasi yang sangat sulit. Pohon ara, buah-buahan dan minyak merupakan produk-produk pilihan yang juga dipakai untuk persembahan kepada Tuhan. Situasi sulit yang dialami tidak mampu bersikap dewasa dalam iman, sehingga kita akan terjatuh dalam kecewa dan frustasi.
          Tetapi sangat berbeda dengan sikap Habakuk, dia mampu bersikap dewasa sehingga kesulitan yang dia alami tidak mampu merampas sukacita dari seorang Habakuk. Jika kita mampu bersikap dewasa seperti Habakuk maka kita mampu bersikap dewasa dalam iman dan Tuhan akan membuat kaki kita tidak goyah kendati angin permasalahan bertiup kencang disekitar kita (ay.18).

          Dalam hidup ini bahkan juga dalam kesulitan, harta kekayaan tidak dapat dijadikan andalan; begitu pula kita juga tidak dapat mengandalkan manusia. Karena faktanya manusia juga sangat terbatas kemampuannya. Dalam masa sukar, satu-satunya yang bisa kita harapkan dan andalkan hanya Tuhan Allah.
       
          Tempatkan harapan kita kepada Tuhan dengan menjadikan Tuhan sumber kekuatan hidup kita. Serahkan apa yang menjadi masalah kita kepada Tuhan. Minta kekuatan dari-Nya, maka Dia akan memberikan kekuatan sehingga kita sanggup melalui setiap problema.
          Yesus Kristus yang kita nantikan kehadiran-Nya datang ke dunia yang sarat dengan pergumulan akibat dosa. Ia menjumpai kita di dunia yang seperti itu untuk menebus kita dan memberi kekuatan oleh Roh-Nya agar kita hidup berkemenangan di dalam Dia.


Doa : 

Tuhan adalah kekuatanku, bersamanya hatiku tenang dan damai

No comments:

Post a Comment