Santapan aku hari ini adalah Hosea 6 : 1 -3
Demikian juga dalam hubungan kita dengan Tuhan. Allah adalah pribadi. Kita harus mengenal pribadi-Nya secara baik dengan menjalin hubungan yang akrab dan hangat dengan-Nya. Penting untuk berjumpa secara pribadi dan memiliki pengalaman pribadi bersama-Nya. Dengan-Nya kita akan sungguh-sungguh mengenal-Nya.
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan (ay.3)
Dalam hidup ini banyak yang harus kita pelajari. Seperti mencari teman, pacar bahkan pasangan hidup. Kita pasti memilih yang terbaik. Bahkan jaman dahulu orang tua selalu memilihkan pasangan hidup bagi anak-anaknya, agar tidak salah pilih. Bagi orang tua bibit, bobot dan bebet harus jelas; agar kehidupan anaknya nanti bahagia dan selamat kelak.
"Tak kenal maka tak sayang", satu pepatah yang mengandung makna bahwa ketika kita tidak mengenal seseorang, maka tidak mungkin kita bisa mengasihi orang itu karena kita tidak mengetahui apapun tentangnya. Perkenalan membuat kita jadi akrab dan tahu apa yang menjadi keinginannya. Hal itu juga berlaku bagi orang yang percaya terhadapTuhan. Untuk tahu siapa dan apa yang menjadi kehendak Tuhan, maka kita harus mengenal-Nya.
Hosea mengingatkan bahwa perzinahan rohani membuat hubungan manusia dengan Tuhan menjadi terputus. Itu adalah tindakan yang sama sekali tidak mengenal Tuhan. Begitulah yang dilakukan oleh orang-orang Israel dengan menyembah ilah-ilah lain. Hosea menjabarkan ketidak sanggupan umat Israel untuk memahami kebenaran. Dengan ajakan "mari kita akan berbalik kepada Tuhan" menyiratkan pengakuan bahwa Israel telah meninggalkan Tuhan dengan melakukan praktek-praktek penyembahan berhala.
Allah menekan mereka dalam penghukuman. Umat Israel diminta untuk mengenal Tuhan lebih sungguh-sungguh, karena bangsa Israel berkali-kali jatuh ke dalam dosa dan meninggalkan Tuhan, sebab mereka tidak mengenal Tuhan dengan sungguh-sungguh. Tanpa mengenal Tuhan, hidup rohani menjadi rapuh sehingga mudah terpikat kepada kepercayaan lain yang menyesatkan iman. Ketika hukuman atau malapetaka menimpa, mereka baru sadar, lalu berbalik dan bertobat. Tapi pertobatan mereka bukan pertobatan dengan segenap hati; hanya dipermukaan, karena rasa takut saja.
Demikian juga dalam hubungan kita dengan Tuhan. Allah adalah pribadi. Kita harus mengenal pribadi-Nya secara baik dengan menjalin hubungan yang akrab dan hangat dengan-Nya. Penting untuk berjumpa secara pribadi dan memiliki pengalaman pribadi bersama-Nya. Dengan-Nya kita akan sungguh-sungguh mengenal-Nya.
Doa :
Tuhan Yesus yang baik dan penuh kasih, kami mendekatkan diri kami untuk lebih mengenal dengan sungguh kehendak-Mu atas diri kami. Amin.
No comments:
Post a Comment