Translate

Thursday, December 10, 2015

Tuhan adalah Gunung Batu dan merintis Jalan Lurus

Santapan hari ini adalah Yesaya 26 : 1 - 10

Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal (ay. 4)
Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya (ay. 7)

          Ada gunung batu yang sementara dan ada juga yang kekal. Gunung batu yang sementara akan hancur apalagi jika digoncang oleh gempa bumi. Tetapi gunung batu yang kekal tidak akan hancur oleh siapa pun dan apa pun. Gunung batu yang kekal tetap berdiri kokoh dan menjadi tempat berlindung bagi semua orang percaya di tengah deru dan goncangan perubahan zaman.

          Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Seiring hancurnya bangsa-bangsa dan tidak ada orang yang bisa diandalkan, hanya Tuhan Allah yang tinggal tetap. Dia lah yang menghancurkan bangsa-bangsa di bumi karena menganggap dirinya kuat dan perkasa. Namun Tuhan akan membangun sebuah kota yang kuat dikelilingi tembok dan benteng untuk menjamin keselamatan bagi umat-Nya yang percaya dan tetap setia. Tuhan akan menjaga mereka dengan damai sejahtera dan membuat mereka berkuasa atas orang-orang kuat.

          Sebab sepanjang tahun ini kita telah mengalami berbagai goncangan kehidupan. Ada yang dihina, direndahkan, ditindas dan diinjak-injak harkat dan martabatnya. Namun kita tetap setia sebagai orang benar; tetap teguh hati untuk percaya dan beriman kepada Tuhan. Tuhan Yesus adalah Gunung Batu yang kekal dan Kota Kudus bagi kita. Ia akan membuka pintu rahmat dan berkat-Nya agar kita masuk dan mengalami keselamatan dan damai sejahtera. Ia juga akan menjaga dan memberi kekuatan baru untuk mengakhiri tahun lama dan memasuki tahun baru.

          Sebab itu kita sebagai umat-Nya harus dapat menjadi orang benar di dunia. Semakin kita tekun dan setia menjalaninya, semakin kita merasa susah, lelah, dan lemah. Berbeda dengan jalan orang fasik yang tampaknya lancar, enak, rata dan cepat, meskipun penuh kecurangan dan kejahatan. Sehingga banyak orang yang lemah iman akan jatuh dan berjalan di jalan yang tidak benar dan mengikuti jalan orang fasik.

          Penghakiman Tuhan membuktikan bahwa jejak orang benar adalah lurus dan menuju keselamatan serta kehidupan kekal karena Tuhan merintis jalan lurus baginya. Tetapi jejak orang dan jalan orang fasik berliku dan menuju kebinasaan, sehingga orang fasik tidak akan pernah melihat kemuliaan Tuhan.

          Kenyataan iman seperti ini menyebabkan banyak orang ingin kembali kejalan yang benar. Mereka menantikan Tuhan datang untuk menghakimi bumi. Mereka selalu menyebut dan mengingat Tuhan; merindukan dan mencari Tuhan dengan segenap jiwa pada waktu malam dan pagi hari karena ingin belajar apa yang benar.

          Tuhan Yesus adalah Gunung Batu dan Jalan Kebenaran serta Hidup. Ia datang untuk merintis jalan lurus bagi kita sebagai orang benar; jalan menuju keselamatan dan hidup kekal. Karena itu, nantikanlah kedatangan-Nya; cari dan rindukan Tuhan; panggil nama-Nya dan kejarlah apa yang benar dalam penghakiman-Nya. Berhentilah berbuat curang dan fasik karena orang fasik tidak akan pernah melihat kemuliaan Tuhan.

Doa : 
Tuhan Yesus, bukalah pintu rahmat dan damai sejahtera bagi kami. Datanglah, ya Tuhan, dan rintislah jalan lurus bagi kami. 
         

No comments:

Post a Comment