Syaloom saudara dan sahabatku, semoga akhir minggu ini menjadi akhir minggu yang ceria dan penuh berkat. Hari ini aku masih ber Mazmur 81 : 14 - 15. Aku selalu bersukacita di dalam kehidupanku, sebab Tuhan selalu bersertaku.
Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! ..... (ayat 14a)
Temanku bercerita bahwa berada di lingkungan pemukiman dan perkantoran perusahaan pengolahan minyak bumi pada awalnya agak aneh. Ada banyak peraturan yang harus dipatuhi, di antaranya tanda kecepatan maksimal di jalan yang dilalui, tanda stop berarti semua roda harus berhenti dulu baru boleh jalan lagi, hanya boleh merokok diluar dengan jarak 2 meter dari bangunan, dan lain-lain. Tentu ribet jika harus jadi penghuninya, namun ternyata semua peraturan itu diberlakukan untuk keselamatan dan kenyamanan semua yang berada disitu. Kedekatan dengan sumber dan pengolahan bahan bakar minyak bumi ditambah dengan suhu udara yang kerap panas disitu, mudah memicu kebakaran sehingga kemungkinan terkecil sekalipun untuk menimbulkan api harus dicegah. Aturan/ Hukum sebenarnya membuat nyaman namun orang sering tidak nyaman dengan aturan yang dibuat, sebab itu banyak yang melanggarnya (ada istilah peraturan itu dibuat untuk dilanggar). Apakah hal itu baik? Sudah tentu tidak baik.
Bangsa Israel contohnya, mereka tidak suka saat Tuhan memerintahkan, mengingatkan dan melarang. Setiap peraturan yang dibuat Tuhan menjadi kesepakatan perjanjian dengan bangsa Israel dan selalu mereka langgar. Bangsa Israel hanya ingin nyaman tapi tidak mau diatur. Tiap generasi hidup melawan Tuhan, akibatnya mereka menimbulkan api kehancuran. Melalui Pemazmur, Tuhan mengingatkan bangsa Israel bahwa kunci keselamatan mereka adalah pada pendengaran akan Firman (Hukum) Tuhan. Tuhanlah pembebas mereka asal mereka mau mendengarkan-Nya dan berjalan di jalan yang ditunjukkan-Nya.
Sadarkah kita bahwa banyak kesulitan yang kita alami berasal dari pelanggaran kita? Ketidaknyamanan kita terhadap peraturan yang mengikat membuat kita mengalami ketidaknyamanan yang lebih besar lagi. Andai saja semua manusia menyukai peraturan, hukum dan semua tatanan kehidupan itu, pasti kita akan hidup aman dan tentram. Kalau begitu, mari kita mulai mendengarkan Tuhan, mulai mematuhi segala peraturan-Nya, mulai tunduk terhadap semua perintah-Nya. Hukum-Nya-lah rambu-rambu rohani kita agar kita tidak salah lalu binasa.
Doa :
Ya Tuhan, ajarlah kami menyukai hukum-Mu,mendegarkan perintah-Mu dan melakukannya dalam hidup kami.
Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! ..... (ayat 14a)
Temanku bercerita bahwa berada di lingkungan pemukiman dan perkantoran perusahaan pengolahan minyak bumi pada awalnya agak aneh. Ada banyak peraturan yang harus dipatuhi, di antaranya tanda kecepatan maksimal di jalan yang dilalui, tanda stop berarti semua roda harus berhenti dulu baru boleh jalan lagi, hanya boleh merokok diluar dengan jarak 2 meter dari bangunan, dan lain-lain. Tentu ribet jika harus jadi penghuninya, namun ternyata semua peraturan itu diberlakukan untuk keselamatan dan kenyamanan semua yang berada disitu. Kedekatan dengan sumber dan pengolahan bahan bakar minyak bumi ditambah dengan suhu udara yang kerap panas disitu, mudah memicu kebakaran sehingga kemungkinan terkecil sekalipun untuk menimbulkan api harus dicegah. Aturan/ Hukum sebenarnya membuat nyaman namun orang sering tidak nyaman dengan aturan yang dibuat, sebab itu banyak yang melanggarnya (ada istilah peraturan itu dibuat untuk dilanggar). Apakah hal itu baik? Sudah tentu tidak baik.
Bangsa Israel contohnya, mereka tidak suka saat Tuhan memerintahkan, mengingatkan dan melarang. Setiap peraturan yang dibuat Tuhan menjadi kesepakatan perjanjian dengan bangsa Israel dan selalu mereka langgar. Bangsa Israel hanya ingin nyaman tapi tidak mau diatur. Tiap generasi hidup melawan Tuhan, akibatnya mereka menimbulkan api kehancuran. Melalui Pemazmur, Tuhan mengingatkan bangsa Israel bahwa kunci keselamatan mereka adalah pada pendengaran akan Firman (Hukum) Tuhan. Tuhanlah pembebas mereka asal mereka mau mendengarkan-Nya dan berjalan di jalan yang ditunjukkan-Nya.
Sadarkah kita bahwa banyak kesulitan yang kita alami berasal dari pelanggaran kita? Ketidaknyamanan kita terhadap peraturan yang mengikat membuat kita mengalami ketidaknyamanan yang lebih besar lagi. Andai saja semua manusia menyukai peraturan, hukum dan semua tatanan kehidupan itu, pasti kita akan hidup aman dan tentram. Kalau begitu, mari kita mulai mendengarkan Tuhan, mulai mematuhi segala peraturan-Nya, mulai tunduk terhadap semua perintah-Nya. Hukum-Nya-lah rambu-rambu rohani kita agar kita tidak salah lalu binasa.
Doa :
Ya Tuhan, ajarlah kami menyukai hukum-Mu,mendegarkan perintah-Mu dan melakukannya dalam hidup kami.