Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga hari ini berkat Tuhan masih ada buat kita umatnya yang setia dan percaya. Hai ini aku masih bersama sahabatku Yehezkiel 36 : 26 - 32, aku membayangkan suatu kejahatan yang selalu terselubung dalam jiwa manusia. Yach, betapa lemahnya manusia yang selalu jatuh ke dalam dosa dan terkadang mudah terbujuk untuk melakukan pelanggaran.
Bukan karena kamu Aku bertindak, demikianlah firman Tuhan, ketahuilah itu. Merasa malulah kamu dan biarlah kamu dipermaukan karena kelakuanmu, hai kaum Israel (ayat 32).
Pagi ini kita di ajak kepada orang Israel yang mana mereka mengakui perbuatan mereka yang telah mengecewakan Tuhan. Menyembah berhala dan lebih mengandalkan kekuatan manusia adalah perbuatan yang tidak benar di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu mereka harus menunukkan penyesalan dengan rasa malu. Kata malu dalam bahasa Ibrani bisa juga berarti kusam, pucat atau tidak segar. Raut muka malu, pucat atau tidak segar, tidak ceria merupakan ekspresi kesadaran telah melakukan perbuatan salah. Selanjutnya merasa malu dan menyesal akan menjadi bukti pertanggungan-jawaban karena telah merugikan bangsa lain.
Seorang moralis Perancis Francois De La Rochefou-cauld (1616 - 1680) berkata: "Kita akan menjadi malu dengan tindakan kita yang paling mulia, jika kita tahu motivasi di balik tindakan kita tersebut. "Artinya, kalau kita memiliki motivasi yang tidak benar maka tindakan yang mulia sekali pun akan membuat kita malu. Namun, pada masa sekarang menjadi malu atas motivasi tidak benar hampir-hampir sirna. Jika sebuah kejahatan dilakukan secara terselubung maka pengakuan akan tindakan tersebut sangat jarang terdengar, lebih banyak suara penyangkalan.
Firman Tuhan mengingatkan kita agar malu jika berlaku jahat, selalu bertanggungjawab memperbaiki perilaku pribadi demi perbaikan dan bertekad tidak mengulangi perbuatan jahat.
Jadi, perasaan malu tidaklah buruk. Malu adalah perasaan tidak enak hati akibat melakukan perbuatan yang kurang baik. Malu adalah sebuah perasaan yang menjadi pengontrol dalam bersikap dan bertindak. Gunakanlah perasaan malu guna mengontrol tindakan kita agar menjauhi perbuatan jahat yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Roh Tuhan membantu kita mempebaharui diri sehingga perbuatan kita menjadi kebaikan bagi sesama bahkan musuh sekali pun.
Doa :
Ya Bapa yang baik, tuntun kami melalui Roh Kudus-Mu agar kami malu untuk melakukan perbuatasn yang jahat.
Bukan karena kamu Aku bertindak, demikianlah firman Tuhan, ketahuilah itu. Merasa malulah kamu dan biarlah kamu dipermaukan karena kelakuanmu, hai kaum Israel (ayat 32).
Pagi ini kita di ajak kepada orang Israel yang mana mereka mengakui perbuatan mereka yang telah mengecewakan Tuhan. Menyembah berhala dan lebih mengandalkan kekuatan manusia adalah perbuatan yang tidak benar di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu mereka harus menunukkan penyesalan dengan rasa malu. Kata malu dalam bahasa Ibrani bisa juga berarti kusam, pucat atau tidak segar. Raut muka malu, pucat atau tidak segar, tidak ceria merupakan ekspresi kesadaran telah melakukan perbuatan salah. Selanjutnya merasa malu dan menyesal akan menjadi bukti pertanggungan-jawaban karena telah merugikan bangsa lain.
Seorang moralis Perancis Francois De La Rochefou-cauld (1616 - 1680) berkata: "Kita akan menjadi malu dengan tindakan kita yang paling mulia, jika kita tahu motivasi di balik tindakan kita tersebut. "Artinya, kalau kita memiliki motivasi yang tidak benar maka tindakan yang mulia sekali pun akan membuat kita malu. Namun, pada masa sekarang menjadi malu atas motivasi tidak benar hampir-hampir sirna. Jika sebuah kejahatan dilakukan secara terselubung maka pengakuan akan tindakan tersebut sangat jarang terdengar, lebih banyak suara penyangkalan.
Firman Tuhan mengingatkan kita agar malu jika berlaku jahat, selalu bertanggungjawab memperbaiki perilaku pribadi demi perbaikan dan bertekad tidak mengulangi perbuatan jahat.
Jadi, perasaan malu tidaklah buruk. Malu adalah perasaan tidak enak hati akibat melakukan perbuatan yang kurang baik. Malu adalah sebuah perasaan yang menjadi pengontrol dalam bersikap dan bertindak. Gunakanlah perasaan malu guna mengontrol tindakan kita agar menjauhi perbuatan jahat yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Roh Tuhan membantu kita mempebaharui diri sehingga perbuatan kita menjadi kebaikan bagi sesama bahkan musuh sekali pun.
Doa :
Ya Bapa yang baik, tuntun kami melalui Roh Kudus-Mu agar kami malu untuk melakukan perbuatasn yang jahat.
No comments:
Post a Comment