Syaloom saudara dan sahabatku, hari ini begitu melelahkan bagiku, tapi aku masih tetap dapat bersyukur bahwa Tuhan Allah masih menyertaiku dan memimpinku. Ya, sampai saat ini aku masih dapat mengontrol emosiku sebab beberapa hari yang lalu emosiku sangatlah lemah sehingga aku mudah marah dan melakukan hal-hal yang menurutku tidak baik, seperti berteriak-teriak. Tetapi itulah luapan amarahku, sehingga aku merasakan mati. Dan aku sangat bersyukur sebab aku mengenal seorang sahabat yaitu Yehezkiel 37 : 1 - 6, yang membawa aku pada sebuah lembah dan memperlihatkan nubuatan Tuhan Allah.
Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu. Aku akan menutupi kamu dengan kulit danmemberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN (ayat 6).
Sahabatku Yehezkiel menyampaikan nubuatan tentang pembaharuan Israel dengan perumpamaan tulang-tulang yang ada di lembah. Lembah atau ngarai adalah tempat yang jauh dari pemukiman penduduk. Tulang-tulang itu berarti berada ditempat yang mati dan tidak ada kehidupan. Tetapi Nabi Yehezkiel menubuatkan Firman Tuhan yang menghidupkan tulang-tulang tersebut. Sebab tidak mungkin tulang-tulang dapat hidup kembali. Martin Buber (1878 - 1965) teolog dan filsuf Israel kelahiran Austria pernah mengatakan : "Nabi ditunjuk untuk menentang raja, dan bahkan lebih dari itu, menentang sejarah". Dan kelihatannya Nabi Yehezkiel menubuatkan hal yang menentang sejarah, dan mustahil. Bagaikan tulang-belulang yang hidup kembali seperti itulah masa depan Israel, akan tetap hidup.
Akan tetapi itulah kenyataannya. Isi pewartaan Nabi Yehezkiel menegaskan kepada umat Israel bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ia akan memulihkan bangsa Israel yang telah tercerai berai dari tanahnya. Mereka akan dibangkitkan menjadi bangsa yang besar dan Yerusalem yang runtuh akan dibangun kembali.
Sebelum beristirahat, kita kembali diajak merenungkan kuasa Tuhan yang luar biasa. Apa yang disampaikan Nabi Yehezkiel berlaku juga bagi kita di masa kini. Kalau kita menghitung kekuatan diri kita sendiri maka tantangan kehidupan akan menjadi berat dan mustahil. Beberapa ayat dalam Alkitab mengumandangkan tentang tidak ada yang mustahil bagi Allah (Lukas 1 : 37). Demikian juga tersirat dalam Yakobus 5 : 16 "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya". Semuanya memberikan kekuatan iman bahwa dalam pengaharapan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Jadi berdoalah mohon kuasa dari Allah hadir dalamhidup kita supaya pengharapan kita menjadi kenyataan.
Doa :
Ya Bapa yang baik, kami sering ragu memohon, dalam kuasa Roh Kudus-Mu teguhkanlah iman kami agar yakin tidak ada yang mustahil bagi-Mu.
Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu. Aku akan menutupi kamu dengan kulit danmemberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN (ayat 6).
Sahabatku Yehezkiel menyampaikan nubuatan tentang pembaharuan Israel dengan perumpamaan tulang-tulang yang ada di lembah. Lembah atau ngarai adalah tempat yang jauh dari pemukiman penduduk. Tulang-tulang itu berarti berada ditempat yang mati dan tidak ada kehidupan. Tetapi Nabi Yehezkiel menubuatkan Firman Tuhan yang menghidupkan tulang-tulang tersebut. Sebab tidak mungkin tulang-tulang dapat hidup kembali. Martin Buber (1878 - 1965) teolog dan filsuf Israel kelahiran Austria pernah mengatakan : "Nabi ditunjuk untuk menentang raja, dan bahkan lebih dari itu, menentang sejarah". Dan kelihatannya Nabi Yehezkiel menubuatkan hal yang menentang sejarah, dan mustahil. Bagaikan tulang-belulang yang hidup kembali seperti itulah masa depan Israel, akan tetap hidup.
Akan tetapi itulah kenyataannya. Isi pewartaan Nabi Yehezkiel menegaskan kepada umat Israel bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ia akan memulihkan bangsa Israel yang telah tercerai berai dari tanahnya. Mereka akan dibangkitkan menjadi bangsa yang besar dan Yerusalem yang runtuh akan dibangun kembali.
Sebelum beristirahat, kita kembali diajak merenungkan kuasa Tuhan yang luar biasa. Apa yang disampaikan Nabi Yehezkiel berlaku juga bagi kita di masa kini. Kalau kita menghitung kekuatan diri kita sendiri maka tantangan kehidupan akan menjadi berat dan mustahil. Beberapa ayat dalam Alkitab mengumandangkan tentang tidak ada yang mustahil bagi Allah (Lukas 1 : 37). Demikian juga tersirat dalam Yakobus 5 : 16 "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya". Semuanya memberikan kekuatan iman bahwa dalam pengaharapan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Jadi berdoalah mohon kuasa dari Allah hadir dalamhidup kita supaya pengharapan kita menjadi kenyataan.
Doa :
Ya Bapa yang baik, kami sering ragu memohon, dalam kuasa Roh Kudus-Mu teguhkanlah iman kami agar yakin tidak ada yang mustahil bagi-Mu.
No comments:
Post a Comment