Syaloom saudara dan sahabatku, selamat hari minggu, semoga Tuhan memberkati kita semua dalam kehidupan di dunia ini .....
Hari ini aku membaca kitab dari perjanjian lama yaitu Keluaran 3 : 1 - 10, disana Musa diutus oleh Allah untuk membebaskan umat-Nya yaitu Israel keluar dari tanah Mesir.
Jadi sekarang, pergilah. Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel keluar dari Mesir (ayat 10).
Hari ini, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, masyarakat dunia memperingati hari buruh. Dan biasanya, peringatan hari buruh ini menjadi kesempatan untuk menyampaikan segala aspirasi para buruh kepada para pemimpin. Ada banyak yang disampaikan dan didengar aspirasinya, tetapi sedikit yang dipenuhi.
Hidup orang Ibrani di Gosyen di Mesir ternyata tidak mulus; mereka mengalami fase kehidupan yang sulit. Mereka menjalani kerja paksa, bahkan bayi laki-laki mereka yang baru lahir harus dibunuh. Tidak ada tempat bagi orang Ibrani untuk mengadu, kecuali kepada Tuhan Allah yang Mahakuasa, Allah nenek moyang mereka (2 : 23 - 24). Allah menolong orang Ibrani melalui seorang Musa; seorang laki-laki Ibrani, seorang yang dibentuk dalam lingkungan istana Mesir namun tidak pernah kehilangan 'darah' Ibraninya. Musa membela yang diperlakukan tidak adil. Namun orang Mesir maupun orang Ibrani tidak menerima Musa. Musa mengasingkan diri. Tuhan menjumpai Musa secara pribadi; Tuhan yang menyapa Musa dan menjelaskan siapa diri-Nya. (3 - 6), yaitu Allah yang memperhatikan umat-Nya. Musa dijumpai Allah dan diutus Allah untuk menjadi pemimpin umat-Nya, membebaskan mereka dari tanah perbudakan di Mesir (3 : 10).
Sebagaimana Musa, dijumpai dan diutus oleh Allah untuk menjadi alat-Nya, demikian juga kita yang secara pribadi dan persekutuan dipakai oleh Allah menjadi alat-Nya untuk melakukan karya-karya pembebasan bagi umat Allah dan bagi sesama kita. Pembebasan dari dosa oleh Penebusan Kristus semestinya menjadikan kita sebagai pribadi dan persekutuan yang siap diutus, disertai dan melakukan karya-karya Allah bagi sesama dan dunia.
Doa :
Kristus, pakailah dan utuslah kami untuk menjadi pewarta kasih-Mu. Amin
Hari ini aku membaca kitab dari perjanjian lama yaitu Keluaran 3 : 1 - 10, disana Musa diutus oleh Allah untuk membebaskan umat-Nya yaitu Israel keluar dari tanah Mesir.
Jadi sekarang, pergilah. Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel keluar dari Mesir (ayat 10).
Hari ini, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, masyarakat dunia memperingati hari buruh. Dan biasanya, peringatan hari buruh ini menjadi kesempatan untuk menyampaikan segala aspirasi para buruh kepada para pemimpin. Ada banyak yang disampaikan dan didengar aspirasinya, tetapi sedikit yang dipenuhi.
Hidup orang Ibrani di Gosyen di Mesir ternyata tidak mulus; mereka mengalami fase kehidupan yang sulit. Mereka menjalani kerja paksa, bahkan bayi laki-laki mereka yang baru lahir harus dibunuh. Tidak ada tempat bagi orang Ibrani untuk mengadu, kecuali kepada Tuhan Allah yang Mahakuasa, Allah nenek moyang mereka (2 : 23 - 24). Allah menolong orang Ibrani melalui seorang Musa; seorang laki-laki Ibrani, seorang yang dibentuk dalam lingkungan istana Mesir namun tidak pernah kehilangan 'darah' Ibraninya. Musa membela yang diperlakukan tidak adil. Namun orang Mesir maupun orang Ibrani tidak menerima Musa. Musa mengasingkan diri. Tuhan menjumpai Musa secara pribadi; Tuhan yang menyapa Musa dan menjelaskan siapa diri-Nya. (3 - 6), yaitu Allah yang memperhatikan umat-Nya. Musa dijumpai Allah dan diutus Allah untuk menjadi pemimpin umat-Nya, membebaskan mereka dari tanah perbudakan di Mesir (3 : 10).
Sebagaimana Musa, dijumpai dan diutus oleh Allah untuk menjadi alat-Nya, demikian juga kita yang secara pribadi dan persekutuan dipakai oleh Allah menjadi alat-Nya untuk melakukan karya-karya pembebasan bagi umat Allah dan bagi sesama kita. Pembebasan dari dosa oleh Penebusan Kristus semestinya menjadikan kita sebagai pribadi dan persekutuan yang siap diutus, disertai dan melakukan karya-karya Allah bagi sesama dan dunia.
Doa :
Kristus, pakailah dan utuslah kami untuk menjadi pewarta kasih-Mu. Amin
No comments:
Post a Comment