Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana keadaanmu hari ini ? semoga baik-baik saja, ya. Hari ini aku masih berada di perjanjian lama yaitu kitab Keluaran 15 : 1 - 3, di kitab ini kita bicara tentang Nyanyian Musa dan Israel.
"..... Baiklah aku bernyanyi bagi Tuhan ..... (ayat 1).
Siapa yang tidak suka bernyanyi? pasti semua suka bernyanyi. Atau hanya mendengarkan orang yang bernyanyi? Atau kedua-duanya, bernyanyi dan mendengarkan nyanyian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bernyanyi adalah mengeluarkan suara bernada dan tentunya nada yang keluar bukan dibuat sembarangan melainkan melibatkan tehnik, perasaan dan emosi dari hati. Dengan bernyanyi orang dapat mencurahkan perasaannya, baik itu senang atau sebaliknya. Sudah sejak dahulu nyanyian juga dipakai sebagai sarana atau alat dalam mensyukuri kasih dan karunia Tuhan.
Musa mengajak bangsa Israel untuk bernyanyi bagi Tuhan. Ajakan itu bukan tanpa sebab, melainkan karena hendak memuji dan meluhurkan Sang Tuhan. Musa mengungkapkan rasa syukurnya atas segala perbuatan Tuhan yang ajaib, terutama saat berhadapan dengan Firaun. Musa mengakui bahwa Tuhanlah kekuatan dan pahlawan bagi mereka. Nyanyian mereka merupakan sebuah kesaksian.
Dalam perjalanan kehidupan, kita adalah pribadi yang tidak dapat lepas dari perjuangan. Ada suka dan ada duka yang bergantian Tuhan ijinkan kita alami. Kita berjuang di dalamnya. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa Tuhan selalu ada untuk menopang kita. Ia selalu setia meski sering kita tidak setia.
Lalu apa yang akan kita ungkapkan kepada Tuhan sebagai bagian dari syukur? Belajarlah dari Musa. Akan tetapi nyanyian itu bukan harus dalam bentuk suara bernada yang kita keluarkan, melainkan juga lewat sikap hidup yang memuliakan Dia. Sikap hidup yang benar, jujur dan tulus. Saat orang lain dapat melihat kemuliaan Tuhan melalui kehidupan kita, disitulah berarti kita juga telah menjadi saksi atas kebaikan Tuhan. Di tengah keluarga, tempat kerja, kampus, sekolah atau lingkungan masyarakat, Tuhan selalu sabar menunggu kita menjadi saksi-Nya. Ungkapkanlah syukur kita! Nyanyikanlah nyanyian baru bagi-Nya dan biarlah kehidupan kita selalu menjadi nyanyian yang merdu dan indah bagi-Nya.
Doa :
Terimalah ya Tuhan nyanyian hidupku sebagai ungkapan syukurku.
"..... Baiklah aku bernyanyi bagi Tuhan ..... (ayat 1).
Siapa yang tidak suka bernyanyi? pasti semua suka bernyanyi. Atau hanya mendengarkan orang yang bernyanyi? Atau kedua-duanya, bernyanyi dan mendengarkan nyanyian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bernyanyi adalah mengeluarkan suara bernada dan tentunya nada yang keluar bukan dibuat sembarangan melainkan melibatkan tehnik, perasaan dan emosi dari hati. Dengan bernyanyi orang dapat mencurahkan perasaannya, baik itu senang atau sebaliknya. Sudah sejak dahulu nyanyian juga dipakai sebagai sarana atau alat dalam mensyukuri kasih dan karunia Tuhan.
Musa mengajak bangsa Israel untuk bernyanyi bagi Tuhan. Ajakan itu bukan tanpa sebab, melainkan karena hendak memuji dan meluhurkan Sang Tuhan. Musa mengungkapkan rasa syukurnya atas segala perbuatan Tuhan yang ajaib, terutama saat berhadapan dengan Firaun. Musa mengakui bahwa Tuhanlah kekuatan dan pahlawan bagi mereka. Nyanyian mereka merupakan sebuah kesaksian.
Dalam perjalanan kehidupan, kita adalah pribadi yang tidak dapat lepas dari perjuangan. Ada suka dan ada duka yang bergantian Tuhan ijinkan kita alami. Kita berjuang di dalamnya. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa Tuhan selalu ada untuk menopang kita. Ia selalu setia meski sering kita tidak setia.
Lalu apa yang akan kita ungkapkan kepada Tuhan sebagai bagian dari syukur? Belajarlah dari Musa. Akan tetapi nyanyian itu bukan harus dalam bentuk suara bernada yang kita keluarkan, melainkan juga lewat sikap hidup yang memuliakan Dia. Sikap hidup yang benar, jujur dan tulus. Saat orang lain dapat melihat kemuliaan Tuhan melalui kehidupan kita, disitulah berarti kita juga telah menjadi saksi atas kebaikan Tuhan. Di tengah keluarga, tempat kerja, kampus, sekolah atau lingkungan masyarakat, Tuhan selalu sabar menunggu kita menjadi saksi-Nya. Ungkapkanlah syukur kita! Nyanyikanlah nyanyian baru bagi-Nya dan biarlah kehidupan kita selalu menjadi nyanyian yang merdu dan indah bagi-Nya.
Doa :
Terimalah ya Tuhan nyanyian hidupku sebagai ungkapan syukurku.
No comments:
Post a Comment