Syaloom saudara dan sahabatku, mau buat rencana apa pada akhir minggu ini? Pasti sudah ada rencana, bukan? Tapi sebelum melaksanakan rencana akhir minggu ini sebaiknya kita lakukan renungan harian dulu, ya. Aku hari ini bertemu dengan sahabatku Yesaya 12 : 1 - 3, dia mengatakan bahwa aku harus selalu kuat dan bermazmur dalam hidup ini. Sebab Allah selalu memberi kekuatan kepada umat-Nya.
sebab Tuhan Allah itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. (ayat 2b).
Kita pasti masih ingat masa kecil dulu, jika kita nakal dan tidak mendengar nasihat orang tua kita, pasti mereka akan marah kepada kita. Bagi kami itu menakutkan. Tetapi lebih takut lagi kalau dimarahi dan didiamkan alias tak dihiraukan. Akan tetapi bagi anak sekarang, jika orang tua marah mereka akan kabur dari rumah dan menginap dirumah temannya dengan alasan orang tua tidak ada dirumah. Dan anehnya terkadang orang tua tidak tanggap dengan keberadaan si anak. Tetapi bagi anak yang sadar dengan kesalahannya mereka akan segera meminta maaf. Itu sebabnya jika amarah orang tua sudah mereda dan mereka mau berbicara kembali apalagi dengan nada yang tenang, kami sebagai anaknya merasa senang. Sebenarnya bukan hanya karena kemarahan mereka yang mereda, tetapi rasa senang itu muncul karena kami tahu bahwa sesungguhnya mereka tetap sayang pada kami. Sejuk sekali hati kami karena mengetahui hal itu.
Dalam kesabaran Allah tergambar kebesaran-Nya.
Allah, juga bisa menunjukkan amarahnya tatkala umat-Nya sudah melenceng dari jalan-Nya dan berulangkali diperingatkan tetapi tidak diindahkan. Artinya Allah bisa memberikan teguran dan hukuman. Sebenarnya pendekatan Allah dalam relasi dengan umat-Nya adalah pendekatan kasih.Namun dalam kasih yang sejati, teguran dan hukuman diperlukan agar kasih tetap dihargai dan terutama penghormatan pada Allah tetap dijunjung tinggi. Walau demikian, Allah adalah Allah yang memberikan kesempatan bagi umat-Nya untuk mau bertobat dan menyesali perbuatannya. Allah menunjukkan perkenanan-Nya dengan menyediakan penghiburan, pemulihan dan pembaruan bagi umat-Nya sehingga umat-Nya kembali dipenuhi dengan kegirangan.
Dalam Kristus, kita melihat kesabaran dan kebesaran Allah yang datang untuk menebus dan menyelamatkan manusia. Di sini kita hendak diingatkan bahwa Allah melalui tindakan-Nya itu Ia menempatkan mata air keselamatan di dalam hati kita agar hidup kita selalu merasakan aliran limpahan kasih ilahi dankebesaran hikmat-Nya. Di situlah letak pengharapan kita bahwa Allah yang Mahatinggi berkenan menyatakan kasih-Nya kepada kita yang sebenarnya layak dihukum. Karenanya kepada Allah saja, puji-pujian, hormat serta syukur patut dan layak untuk kita persembahkan kepada-Nya dalam hidup ini.
Doa :
Ya Tuhan ajarkan kami untuk selalu memuji kebesaran kasih dan kuasa-Mu dalam kehidupan kami.
sebab Tuhan Allah itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. (ayat 2b).
Kita pasti masih ingat masa kecil dulu, jika kita nakal dan tidak mendengar nasihat orang tua kita, pasti mereka akan marah kepada kita. Bagi kami itu menakutkan. Tetapi lebih takut lagi kalau dimarahi dan didiamkan alias tak dihiraukan. Akan tetapi bagi anak sekarang, jika orang tua marah mereka akan kabur dari rumah dan menginap dirumah temannya dengan alasan orang tua tidak ada dirumah. Dan anehnya terkadang orang tua tidak tanggap dengan keberadaan si anak. Tetapi bagi anak yang sadar dengan kesalahannya mereka akan segera meminta maaf. Itu sebabnya jika amarah orang tua sudah mereda dan mereka mau berbicara kembali apalagi dengan nada yang tenang, kami sebagai anaknya merasa senang. Sebenarnya bukan hanya karena kemarahan mereka yang mereda, tetapi rasa senang itu muncul karena kami tahu bahwa sesungguhnya mereka tetap sayang pada kami. Sejuk sekali hati kami karena mengetahui hal itu.
Dalam kesabaran Allah tergambar kebesaran-Nya.
Allah, juga bisa menunjukkan amarahnya tatkala umat-Nya sudah melenceng dari jalan-Nya dan berulangkali diperingatkan tetapi tidak diindahkan. Artinya Allah bisa memberikan teguran dan hukuman. Sebenarnya pendekatan Allah dalam relasi dengan umat-Nya adalah pendekatan kasih.Namun dalam kasih yang sejati, teguran dan hukuman diperlukan agar kasih tetap dihargai dan terutama penghormatan pada Allah tetap dijunjung tinggi. Walau demikian, Allah adalah Allah yang memberikan kesempatan bagi umat-Nya untuk mau bertobat dan menyesali perbuatannya. Allah menunjukkan perkenanan-Nya dengan menyediakan penghiburan, pemulihan dan pembaruan bagi umat-Nya sehingga umat-Nya kembali dipenuhi dengan kegirangan.
Dalam Kristus, kita melihat kesabaran dan kebesaran Allah yang datang untuk menebus dan menyelamatkan manusia. Di sini kita hendak diingatkan bahwa Allah melalui tindakan-Nya itu Ia menempatkan mata air keselamatan di dalam hati kita agar hidup kita selalu merasakan aliran limpahan kasih ilahi dankebesaran hikmat-Nya. Di situlah letak pengharapan kita bahwa Allah yang Mahatinggi berkenan menyatakan kasih-Nya kepada kita yang sebenarnya layak dihukum. Karenanya kepada Allah saja, puji-pujian, hormat serta syukur patut dan layak untuk kita persembahkan kepada-Nya dalam hidup ini.
Doa :
Ya Tuhan ajarkan kami untuk selalu memuji kebesaran kasih dan kuasa-Mu dalam kehidupan kami.