Syaloom saudara dan sahabatku, .....
Selamat malam dan jumpa lagi di kota Efesus 5 : 8 - 14, di kota ini banyak membawa kenangan pada masa kecilku .....
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang (ay.8)
Terang dan gelap merupakan dua kutub magnit kekuatan yang saling mempengaruhi kehidupan manusia. Unsur dikotomi (tarik-menarik) antara terang dan gelap itu selalu ada dan terhadap ke dua kutub magnit ini, manusia diminta untuk menentukan sikap! Saudara ditempatkan di dunia ini menjadi terang yaitu untuk membawa perubahan dan bukan dipengaruhi dunia. Jadilah anak-anak terang dan membawa kemajuan dan perubahan bagi banyak orang.
Berbicara tentang "gelap dan terang" mengingatkan kita pada pejuang perempuan Indonesia R.A. Kartini dalam tulisannya yang berjudul "Habis gelap terbitlah terang, tiada awan di langit yang tetap selamanya, tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca, sehabis malam gelap gulitalahir pagi membawa keindahan, kehidupan manusia serupa alam".
Alkitab telah bersaksi tentang kehidupan yang demikian bahkan diawal penciptaan. Seperti, "..... bumi yang semula gelap gulita menutupi samudra raya, kemudian berfirmanlah Allah, "Jadilah terang". Lalu terang itu jadi. (Kej 1 : 1 - 2). "Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil" (Maz 112 : 4).
Pokok pikiran yang Paulus ingin katakan bahwa keselamatan itu adalah anugerah terbesar yang Allah karuniakan di dalam Tuhan Yesus Kristus yang digambarkan sebagai Terang. Memang, dahulu mereka melakukan hal-hal kegelapan di tempat-tempat tersembunyi yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi justru semuanya itu memalukan. Paulus minta supaya jemaat di Efesus jangan lagi mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan, karena terang hanya berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga". (Mat 5 : 16) Karakter dan perilaku seperti inilah yang dimaknai bahwa kita telah berpindah dari kegelapan menuju terang-Nya yang ajaib! Kita ditempatkan Kristus di dunia ini untuk menjadi terang.
Doa :
Ya Yesus biarlah kuasa Roh-Mu yang Kudus menyinari hati kami agar supaya dimanapun dan bagaimanapun dengan siapapun kami berjumpa dapat menjadi terang. Amin ...
Selamat malam dan jumpa lagi di kota Efesus 5 : 8 - 14, di kota ini banyak membawa kenangan pada masa kecilku .....
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang (ay.8)
Terang dan gelap merupakan dua kutub magnit kekuatan yang saling mempengaruhi kehidupan manusia. Unsur dikotomi (tarik-menarik) antara terang dan gelap itu selalu ada dan terhadap ke dua kutub magnit ini, manusia diminta untuk menentukan sikap! Saudara ditempatkan di dunia ini menjadi terang yaitu untuk membawa perubahan dan bukan dipengaruhi dunia. Jadilah anak-anak terang dan membawa kemajuan dan perubahan bagi banyak orang.
Berbicara tentang "gelap dan terang" mengingatkan kita pada pejuang perempuan Indonesia R.A. Kartini dalam tulisannya yang berjudul "Habis gelap terbitlah terang, tiada awan di langit yang tetap selamanya, tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca, sehabis malam gelap gulitalahir pagi membawa keindahan, kehidupan manusia serupa alam".
Alkitab telah bersaksi tentang kehidupan yang demikian bahkan diawal penciptaan. Seperti, "..... bumi yang semula gelap gulita menutupi samudra raya, kemudian berfirmanlah Allah, "Jadilah terang". Lalu terang itu jadi. (Kej 1 : 1 - 2). "Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil" (Maz 112 : 4).
Pokok pikiran yang Paulus ingin katakan bahwa keselamatan itu adalah anugerah terbesar yang Allah karuniakan di dalam Tuhan Yesus Kristus yang digambarkan sebagai Terang. Memang, dahulu mereka melakukan hal-hal kegelapan di tempat-tempat tersembunyi yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi justru semuanya itu memalukan. Paulus minta supaya jemaat di Efesus jangan lagi mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan, karena terang hanya berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga". (Mat 5 : 16) Karakter dan perilaku seperti inilah yang dimaknai bahwa kita telah berpindah dari kegelapan menuju terang-Nya yang ajaib! Kita ditempatkan Kristus di dunia ini untuk menjadi terang.
Doa :
Ya Yesus biarlah kuasa Roh-Mu yang Kudus menyinari hati kami agar supaya dimanapun dan bagaimanapun dengan siapapun kami berjumpa dapat menjadi terang. Amin ...