Syaloom saudara dan sahabatku, pada hari ini adalah kenaikan Tuhan kita Yesus Kristus. Hari adalah hari yang istimewa. Dimana Tuhan Yesus terangkat ke surga. Dan hari ini aku berada di Efesus 4 : 1 - 16.
..... yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya ..... (ayat 16).
Sejenak mari kita membayangkan sebuah gedung yang berdiri kokoh dan megah di hadapan kita. Bayangkan sebelum ia menjadi seperti itu, proses apa yang dialaminya? Tentu pada awalnya hanya terdiri dari berbagai bahan material bangunan yang kemudian diolah sedemikian rupa sehingga dapat menjadi sebuah sebuah gedung yang kokoh. Bayangkan jika gedung tersebut dibuat dengan menggunakan satu macam bahan bangunan saja, mungkinkah ia dapat menjadi kokoh? Misalnya hanya terdiri pasir, atau semen saja. Yang pasti tidak akan jadi seperti apa yang diharapkan.
Di dalam persekutuan umat, Tuhan sendirilah yang menganugerahkan perbedaan karunia bagi setiap anggotanya. Perbedaan yang ada bukan untuk dijadikan alasan terjadinya perpecahan, justru sebaliknya, menjadi kuat. Perbedaan yang ada Tuhan persatukan di dalam kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.
Apa jadinya jika sebuah lagu hanya terdiri dari satu not saja? Tentu akan terdengar aneh di telinga kita. Begitu juga di dalam kehidupan ini, ternyata selain menciptakan kekuatan, perbedaan juga menciptakan keindahan.
Sebagai bagian dari persekutuan, mungkin saja saat ini kita masih beranggapan bahwa sesama adalah mereka yang memiliki banyak kesamaan dengan kita. Misalnya, domisili, sekolah, minat, hobi, usaha atau lainnya yang pada akhirnya kita sendiri yang membuat sekat dengan orang lain. Bahkan kemudian kita cenderung kurang menghargai mereka yang berbeda. Tidak, bukan itu yang Tuhan mau. Milikilah roh kerendahan hati sehingga kita dapat menghargai orang lain meski berbeda. Sama seperti tubuh, kita adalah satu dan memiliki organ yang berbeda, demikian juga persekutuan umat yang adalah tubuh Kristus dengan karunia berbeda. Kita ada untuk melengkapi orang lain, begitu juga mereka ada di sekitar kita untuk hal yang serupa.
Doa :
Ajari terus kami ya Tuhan untuk dapat menghargai perbedaan di dalam persekutuan.
..... yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya ..... (ayat 16).
Sejenak mari kita membayangkan sebuah gedung yang berdiri kokoh dan megah di hadapan kita. Bayangkan sebelum ia menjadi seperti itu, proses apa yang dialaminya? Tentu pada awalnya hanya terdiri dari berbagai bahan material bangunan yang kemudian diolah sedemikian rupa sehingga dapat menjadi sebuah sebuah gedung yang kokoh. Bayangkan jika gedung tersebut dibuat dengan menggunakan satu macam bahan bangunan saja, mungkinkah ia dapat menjadi kokoh? Misalnya hanya terdiri pasir, atau semen saja. Yang pasti tidak akan jadi seperti apa yang diharapkan.
Di dalam persekutuan umat, Tuhan sendirilah yang menganugerahkan perbedaan karunia bagi setiap anggotanya. Perbedaan yang ada bukan untuk dijadikan alasan terjadinya perpecahan, justru sebaliknya, menjadi kuat. Perbedaan yang ada Tuhan persatukan di dalam kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.
Apa jadinya jika sebuah lagu hanya terdiri dari satu not saja? Tentu akan terdengar aneh di telinga kita. Begitu juga di dalam kehidupan ini, ternyata selain menciptakan kekuatan, perbedaan juga menciptakan keindahan.
Sebagai bagian dari persekutuan, mungkin saja saat ini kita masih beranggapan bahwa sesama adalah mereka yang memiliki banyak kesamaan dengan kita. Misalnya, domisili, sekolah, minat, hobi, usaha atau lainnya yang pada akhirnya kita sendiri yang membuat sekat dengan orang lain. Bahkan kemudian kita cenderung kurang menghargai mereka yang berbeda. Tidak, bukan itu yang Tuhan mau. Milikilah roh kerendahan hati sehingga kita dapat menghargai orang lain meski berbeda. Sama seperti tubuh, kita adalah satu dan memiliki organ yang berbeda, demikian juga persekutuan umat yang adalah tubuh Kristus dengan karunia berbeda. Kita ada untuk melengkapi orang lain, begitu juga mereka ada di sekitar kita untuk hal yang serupa.
Doa :
Ajari terus kami ya Tuhan untuk dapat menghargai perbedaan di dalam persekutuan.