Syaloom saudara dan sahabatku, hari ini aku bertemu dengan .....
Markus 10 : 28 - 31
Jawab Yesus : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapaknya, anak-anaknya atau ladangnya (ayat 29)
Dalam pergaulan di masyarakat ada istilah "tidak ada yang gratis" dalam hidup ini. Memang dalam banyak hal kita hidup dalam budaya pamrih atau balas jasa. Banyak juga diantara saudara kita yang bertanya, apakah jika kita ikut Yesus maka kita akan mendapat upah yang setimpal? Semuanya pasti akan berujung dengan materi. Seperti Yesus mengajak seorang kaya untk mengikuti-Nya, namun orang tersebut menolak ajakan Yesus karena hartanya yang banyak (ayat 22). Jika orang kaya tersebut menolak ajakan Yesus bagaimana dengan para murid yang telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus. Yesus menjawab dengan tegas bahwa jika karena-Nya dan juga Injil, seseorang rela mengorbankan ikatannya dengan orang-orang yang sangat dekat, ia akan menerimanya kembali seratus kali lipat. Istilah seratus kali lipat bermakna bahwa orang tersebut dibawa masuk dalam persekutuan orang-orang percaya. Persekutuan yang disebut juga dengan istilah "keluarga Allah", yang tercermin dalam kehidupan jemaat mula-mula (bandingkan Kisah 2 : 41-47; 4 : 32-35).
Dengan demikian Yesus hendak menegaskan bahwa 'tidak ada yang hilang atau berkurang' ketika kita sungguh-sungguh mengikuti-Nya. Benar bahwa Yesus tidak pernah secara langsung menjanjikan seseorang dengan harta yang berlimpah sebagai upah ketika Ia mengajak : 'ikutlah Aku', tetapi dengan kasih dan kuasa-Nya Ia berjanji menyertai dan memelihara setiap orang yang mengaruniakan hidup yang kekal bagi yang setia sampai akhir. Mengikuti Yesus itu penuh dengan tantangan tetapi sebesar apapun tantangannya yakinlah bahwa hidup kita tetap berada dalam pemeliharaan-Nya. Yesus ingin kita yang percaya tidak berada dibelakang tetapi di depan dalam hal mengikut-Nya. Karena itu jadikanlah kehidupan kita ini selalu bercerita atau bersaksi bahwa kita adalah pengikut Yesus yang setia melalui kata, sikap, karya dan perbuatan.
Doa :
Bapa Pengasih di dalam Kristus, mampukanlah kami menjadi pengikut yang setia dan senantiasa menyaksikan-Mu.
Markus 10 : 28 - 31
Jawab Yesus : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapaknya, anak-anaknya atau ladangnya (ayat 29)
Dalam pergaulan di masyarakat ada istilah "tidak ada yang gratis" dalam hidup ini. Memang dalam banyak hal kita hidup dalam budaya pamrih atau balas jasa. Banyak juga diantara saudara kita yang bertanya, apakah jika kita ikut Yesus maka kita akan mendapat upah yang setimpal? Semuanya pasti akan berujung dengan materi. Seperti Yesus mengajak seorang kaya untk mengikuti-Nya, namun orang tersebut menolak ajakan Yesus karena hartanya yang banyak (ayat 22). Jika orang kaya tersebut menolak ajakan Yesus bagaimana dengan para murid yang telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus. Yesus menjawab dengan tegas bahwa jika karena-Nya dan juga Injil, seseorang rela mengorbankan ikatannya dengan orang-orang yang sangat dekat, ia akan menerimanya kembali seratus kali lipat. Istilah seratus kali lipat bermakna bahwa orang tersebut dibawa masuk dalam persekutuan orang-orang percaya. Persekutuan yang disebut juga dengan istilah "keluarga Allah", yang tercermin dalam kehidupan jemaat mula-mula (bandingkan Kisah 2 : 41-47; 4 : 32-35).
Dengan demikian Yesus hendak menegaskan bahwa 'tidak ada yang hilang atau berkurang' ketika kita sungguh-sungguh mengikuti-Nya. Benar bahwa Yesus tidak pernah secara langsung menjanjikan seseorang dengan harta yang berlimpah sebagai upah ketika Ia mengajak : 'ikutlah Aku', tetapi dengan kasih dan kuasa-Nya Ia berjanji menyertai dan memelihara setiap orang yang mengaruniakan hidup yang kekal bagi yang setia sampai akhir. Mengikuti Yesus itu penuh dengan tantangan tetapi sebesar apapun tantangannya yakinlah bahwa hidup kita tetap berada dalam pemeliharaan-Nya. Yesus ingin kita yang percaya tidak berada dibelakang tetapi di depan dalam hal mengikut-Nya. Karena itu jadikanlah kehidupan kita ini selalu bercerita atau bersaksi bahwa kita adalah pengikut Yesus yang setia melalui kata, sikap, karya dan perbuatan.
Doa :
Bapa Pengasih di dalam Kristus, mampukanlah kami menjadi pengikut yang setia dan senantiasa menyaksikan-Mu.
No comments:
Post a Comment