Syaloom saudara dan sahabatku, setelah aku bertemu sahabatku Markus, pagi ini aku mengunjungi sahabatku Yohanes 20 : 19 - 20. Kami pun banyak berbincang tentang kehadiran Yesus di sekitar kehidupan kita.
Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan (ayat 20).
Kata "bersukacita" dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) memiliki arti bersuka hati, bergirang hati. Dari arti kata ini, maka dapat dikatakan bahwa kata "bersukacita" berkaitan erat dengan suasana yang dirasakan oleh hati. Alkitab menggunakan kata "bersukacita" (bahasa Yunani : χαίρομαι chairo : senang, gembira, menjadi lebih baik). Suasana hati inilah yang hendak digambarkan oleh Alkitab ketika para murid melihat kehadiran TuhanYesus di tengah-tengah mereka. Para murid bersuka cita, mereka senang dan gembira oleh karena kehadiran Tuhan Yesus.
Hal ini sangat beralasan, mengingat suasana yang menyelimuti mereka sebelum kehadiran Yesus adalah suasana yang penuh dengan rasa takut : "Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi ....." (ayat 19).
Seringkali dalam hidup ini, kita juga mengalami situasi dan suasana hati yang dipenuhi rasa takut dan tidak nyaman. Penyebabnya bisa jadi oleh karena persoalan yang kita hadapi, pergumulan yang tidak kunjung selesai, penderitaan berbagai sakit penyakit dalam tubuh, tuntutan dan tekanan dalam pekerjaan, target pekerjaan yang tidak tercapai dan ada banyak penyebab yang dapat mengakibatkan rasa takut.
Para murid tidak lagi merasa takut, suasana hati mereka menjadi lebih baik, segala ketakutan mereka telah lenyap, segala persoalan telah digantikan dengan hati yang bersuka cita. Hal ini terjadi oleh karena Tuhan Yesus hadir di tengah mereka.
Firman Tuhan, mengajak kita untuk meyakini bahwa segala ketakutan akan lenyap jika Tuhan Yesus hadir di tengah perjalanan hidup, di tengah berbagai tugas dan tanggungjawab kita, di tengah kehidupan bersama keluarga kita. Saudaraku, sesungguhnya Tuhan Yesus yang bangkit sudah hadir dalam hidupmu, oleh sebab itu, jangan takut, tetapi bersukacitalah.
Doa :
Tuhan, mampukan kami untuk tidak lagi takut, cemas dan kuatir sebab kami percaya bahwa Kau hadir di tengah-tengah kehidupan kami. Amin.
Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan (ayat 20).
Kata "bersukacita" dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) memiliki arti bersuka hati, bergirang hati. Dari arti kata ini, maka dapat dikatakan bahwa kata "bersukacita" berkaitan erat dengan suasana yang dirasakan oleh hati. Alkitab menggunakan kata "bersukacita" (bahasa Yunani : χαίρομαι chairo : senang, gembira, menjadi lebih baik). Suasana hati inilah yang hendak digambarkan oleh Alkitab ketika para murid melihat kehadiran TuhanYesus di tengah-tengah mereka. Para murid bersuka cita, mereka senang dan gembira oleh karena kehadiran Tuhan Yesus.
Hal ini sangat beralasan, mengingat suasana yang menyelimuti mereka sebelum kehadiran Yesus adalah suasana yang penuh dengan rasa takut : "Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi ....." (ayat 19).
Seringkali dalam hidup ini, kita juga mengalami situasi dan suasana hati yang dipenuhi rasa takut dan tidak nyaman. Penyebabnya bisa jadi oleh karena persoalan yang kita hadapi, pergumulan yang tidak kunjung selesai, penderitaan berbagai sakit penyakit dalam tubuh, tuntutan dan tekanan dalam pekerjaan, target pekerjaan yang tidak tercapai dan ada banyak penyebab yang dapat mengakibatkan rasa takut.
Para murid tidak lagi merasa takut, suasana hati mereka menjadi lebih baik, segala ketakutan mereka telah lenyap, segala persoalan telah digantikan dengan hati yang bersuka cita. Hal ini terjadi oleh karena Tuhan Yesus hadir di tengah mereka.
Firman Tuhan, mengajak kita untuk meyakini bahwa segala ketakutan akan lenyap jika Tuhan Yesus hadir di tengah perjalanan hidup, di tengah berbagai tugas dan tanggungjawab kita, di tengah kehidupan bersama keluarga kita. Saudaraku, sesungguhnya Tuhan Yesus yang bangkit sudah hadir dalam hidupmu, oleh sebab itu, jangan takut, tetapi bersukacitalah.
Doa :
Tuhan, mampukan kami untuk tidak lagi takut, cemas dan kuatir sebab kami percaya bahwa Kau hadir di tengah-tengah kehidupan kami. Amin.
No comments:
Post a Comment