Syaloom saudara dan sahabatku, selamat sore .....bagaimana dengan hari ini? Apakah semuanya berjalan dengan baik dan lancar?
Hari ini aku masih bersama sahabatku Markus 12 : 41 - 44
Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan (ayat 43).
Kita mengerti benar ajaran rasul Paulus demikian "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita" (ayat 2 Korintus 9 : 8). Demikian juga Yesus memberi perhatian khusus bagaimana setiap orang memberi persembahan dalam kotak persembahan, yaitu dalam dua sikap. Kelompok pertama, adalah bagaimana orang-orang kaya memberikan persembahan mereka dalam jumlah yang besar. Dan kelompok kedua, bagaimana seorang janda miskin memberi persembahannya.
Bagi banyak orang akan memuji orang-orang kaya yang memberi persembahan dalam jumlah yang besar. Mereka menilai bahwa persembahannya paling baik karena jumlahnya besar. Kalau banyak orang memberi persembahan yang besar, maka gerejanya dapat menjalankan banyak program. Namun, sangat mengejutkan bahwa Yesus menilai setiap orang yang memberi persembahan itu dengan ukuran ketulusan hati. Dan penilaian Yesus mengatakan bahwa persembahan janda miskin lebih banyak dari semua orang yang memasukkan uang dalam kotak persembahan (ayat 43). Untuk saat sekarang atau pada masa kini banyak juga yang memberi persembahan dengan berlimpah, bahkan puluhan juta agar namanya tertera dan tertulis sehingga banyak orang yang akan mengenalnya sebagai donatur dan dermawan, sehingga dianggapnya orang yang baik. Tapi sebenarnya dia hanya memberi agar dapat terkenal bukan dengan hati yang tulus.
Sebab itu Yesus menekankan pemberian janda miskin dengan mengatakan bahwa pemberian janda inilah yang baik. Janda ini telah memberi lebih banyak dari pada orang-orang kaya itu. Persembahan dengan dua peser apakah lebih besar? Tentu saja kita akan menjawab "Tidak", itu sangat kecil dan bahkan uang yang terkecil. Dari segi jumlah, memang dinilai sedikit. Tetapi yang luar biasa adalah bahwa janda ini tidak mau ketinggalan dalam memberi diri dan apa yang ada padanya. Dari persembahan ini sebenarnya Tuhan menginginkan respon dari manusia dan ketulusan hatinya. Janda miskin ini tidak terpengaruh dan malu dalam memberikan persembahannya yang hanya dua peser, perempuan ini memberi dari kekurangannya, ia memberi dalam kelimpahan syukur kepada Allah.
Doa :
Ya Tuhan, ajarlah kami selalu memberi yang terbaik.
Hari ini aku masih bersama sahabatku Markus 12 : 41 - 44
Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan (ayat 43).
Kita mengerti benar ajaran rasul Paulus demikian "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita" (ayat 2 Korintus 9 : 8). Demikian juga Yesus memberi perhatian khusus bagaimana setiap orang memberi persembahan dalam kotak persembahan, yaitu dalam dua sikap. Kelompok pertama, adalah bagaimana orang-orang kaya memberikan persembahan mereka dalam jumlah yang besar. Dan kelompok kedua, bagaimana seorang janda miskin memberi persembahannya.
Bagi banyak orang akan memuji orang-orang kaya yang memberi persembahan dalam jumlah yang besar. Mereka menilai bahwa persembahannya paling baik karena jumlahnya besar. Kalau banyak orang memberi persembahan yang besar, maka gerejanya dapat menjalankan banyak program. Namun, sangat mengejutkan bahwa Yesus menilai setiap orang yang memberi persembahan itu dengan ukuran ketulusan hati. Dan penilaian Yesus mengatakan bahwa persembahan janda miskin lebih banyak dari semua orang yang memasukkan uang dalam kotak persembahan (ayat 43). Untuk saat sekarang atau pada masa kini banyak juga yang memberi persembahan dengan berlimpah, bahkan puluhan juta agar namanya tertera dan tertulis sehingga banyak orang yang akan mengenalnya sebagai donatur dan dermawan, sehingga dianggapnya orang yang baik. Tapi sebenarnya dia hanya memberi agar dapat terkenal bukan dengan hati yang tulus.
Sebab itu Yesus menekankan pemberian janda miskin dengan mengatakan bahwa pemberian janda inilah yang baik. Janda ini telah memberi lebih banyak dari pada orang-orang kaya itu. Persembahan dengan dua peser apakah lebih besar? Tentu saja kita akan menjawab "Tidak", itu sangat kecil dan bahkan uang yang terkecil. Dari segi jumlah, memang dinilai sedikit. Tetapi yang luar biasa adalah bahwa janda ini tidak mau ketinggalan dalam memberi diri dan apa yang ada padanya. Dari persembahan ini sebenarnya Tuhan menginginkan respon dari manusia dan ketulusan hatinya. Janda miskin ini tidak terpengaruh dan malu dalam memberikan persembahannya yang hanya dua peser, perempuan ini memberi dari kekurangannya, ia memberi dalam kelimpahan syukur kepada Allah.
Doa :
Ya Tuhan, ajarlah kami selalu memberi yang terbaik.
No comments:
Post a Comment