Syaloom saudara dan sahabatku, hari ini aku bertemu sahabatku .....
Lukas 15 : 11 - 32, yang mengatakan .....
..... Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebut anak bapa (ayat 21).
Pengaruh perkembangan hidup duniawi sekarang ini banyak mengikis iman umat Tuhan. Dan akibatnya menyebabkan banyak umat Tuhan yang menyimpang dari kehidupan iman dan itu terjadi di seluruh dunia. Hanya karena belum mendapat pekerjaan, pacar atau jodoh mereka rela menyimpang dari kehidupan iman kita. Dan anehnya mereka tidak merasa bersalah atau berdosa berbuat hal yang tidak baik. Melawan orangtua, bersikap tidak hormat, dan hidup dalam kesenangan tanpa pikir malapetaka yang akan datang. Masa depan mereka semakin mengerikan.
Lukas sahabatku mengisahkan tentang Yesus yang bercerita mengenai perumpamaan "anak yang hilang". Sesungguhnya perumpamaan ini bertujuan mengungkapkan tentang "kasih Allah" yang melampaui pikiran manusia. Bahwa Allah mengasihi semua orang dan memperhatikan mereka yang tidak mampu hidup menurut kebenaran dan sesat dalam dosa. Allah akan selalu mengampuni yang mau bertobat. Prinsip pengampunan Allah yaitu orang berdosa mesti sadar dan menyesali kesalahannya, mengaku dosa dan mohon pengampunan-Nya. Allah tidak pernah menolak orang berdosa yang hendak mencari-Nya. Allah selalu membuka tangan untuk menyambut dan membari kehidupan baru bagi semua orang yang bertobat.
Tuhan Allah tidak berubah kasih setia-Nya kepada orang yang bertobat. Di samping haknya (ayat 2), juga Ia menetapkan kuasa atas seluruh kekayaan-Nya (ayat 31). Allah adalah Maha bijaksana, pengasih dan adil kepada setiap orang yang mau hidup baru dengan-Nya. Mampukah kita yang telah sesat dan hidup jauh dari Tuhan "bertobat"? Penginjil Lukas telah memberitakan bahwa Allah itu pengasih dan pengampun, sambutlah kesempatan untuk hidup baru kembali bersama-Nya.
Simaklah kesaksian Alkitab mengenai dosa dan pengampunan. Lihatlah kepada Daud, ia berdosa dan bertobat (2 Samuel 11 dan Mazmur 52). Pelacur yang harus dirajam sampai mati (Yohanes 8 : 11), Yesus mengampuninya. Mereka itu memperoleh hidup baru anugerah Tuhan. Jika kita bertobat, kitapun akan memperoleh anugerah hidup baru.
Doa :
Tuhan ampuni dosaku dan berilah hambamu hidup baru.
Lukas 15 : 11 - 32, yang mengatakan .....
..... Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebut anak bapa (ayat 21).
Pengaruh perkembangan hidup duniawi sekarang ini banyak mengikis iman umat Tuhan. Dan akibatnya menyebabkan banyak umat Tuhan yang menyimpang dari kehidupan iman dan itu terjadi di seluruh dunia. Hanya karena belum mendapat pekerjaan, pacar atau jodoh mereka rela menyimpang dari kehidupan iman kita. Dan anehnya mereka tidak merasa bersalah atau berdosa berbuat hal yang tidak baik. Melawan orangtua, bersikap tidak hormat, dan hidup dalam kesenangan tanpa pikir malapetaka yang akan datang. Masa depan mereka semakin mengerikan.
Lukas sahabatku mengisahkan tentang Yesus yang bercerita mengenai perumpamaan "anak yang hilang". Sesungguhnya perumpamaan ini bertujuan mengungkapkan tentang "kasih Allah" yang melampaui pikiran manusia. Bahwa Allah mengasihi semua orang dan memperhatikan mereka yang tidak mampu hidup menurut kebenaran dan sesat dalam dosa. Allah akan selalu mengampuni yang mau bertobat. Prinsip pengampunan Allah yaitu orang berdosa mesti sadar dan menyesali kesalahannya, mengaku dosa dan mohon pengampunan-Nya. Allah tidak pernah menolak orang berdosa yang hendak mencari-Nya. Allah selalu membuka tangan untuk menyambut dan membari kehidupan baru bagi semua orang yang bertobat.
Tuhan Allah tidak berubah kasih setia-Nya kepada orang yang bertobat. Di samping haknya (ayat 2), juga Ia menetapkan kuasa atas seluruh kekayaan-Nya (ayat 31). Allah adalah Maha bijaksana, pengasih dan adil kepada setiap orang yang mau hidup baru dengan-Nya. Mampukah kita yang telah sesat dan hidup jauh dari Tuhan "bertobat"? Penginjil Lukas telah memberitakan bahwa Allah itu pengasih dan pengampun, sambutlah kesempatan untuk hidup baru kembali bersama-Nya.
Simaklah kesaksian Alkitab mengenai dosa dan pengampunan. Lihatlah kepada Daud, ia berdosa dan bertobat (2 Samuel 11 dan Mazmur 52). Pelacur yang harus dirajam sampai mati (Yohanes 8 : 11), Yesus mengampuninya. Mereka itu memperoleh hidup baru anugerah Tuhan. Jika kita bertobat, kitapun akan memperoleh anugerah hidup baru.
Doa :
Tuhan ampuni dosaku dan berilah hambamu hidup baru.
No comments:
Post a Comment