Syaloom saudara dan sahabatku, semoga hari ini saudara dan sahabatku dalam keadaan sehat dan berbahagia selalu .....
Hari ini aku tiba di kota 2 Korintus 5 : 16 - 21, .....
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus ..... (ayat-19)
..... dalam nama Kristus kami minta kepadamu berilah dirimu didamaikan dengan Allah (ayat-20b)
Suatu ketika seorang pejabat Pemda menjadi tersangka korupsi. Kepala Pemerintah Daerah mencopot jabatannya dan berkomentar, "Pantas saja dia tidak mampu membenahi sistim birokrasi yang jelimet di bagiannya, karena dia biang keroknya". Pejabat kehilangan wibawa karena terlibat permainan kotor dan tidak bisa dipercaya lagi dalam tugasnya. Resikonya adalah pemecatan.
Peran pejabat adalah sama sebagai utusan Kristus di tengah persekutuan jemaat Tuhan. Jabatan untuk pekerjaan rohani atau duniawi tidak berbeda; wibawanya akan hilang kalau utusan itu tidak bisa dipercaya. Utusan Kristus bisa saja tidak dipercaya, jika utusan Kristus tidak bersikap rohani dan mengutamakan kepentingan pribadi dari pada pelayanan. Apa lagi bila dengan nyata-nyata hanya fokus melayani orang kaya yang bisa memberi banyak dan mengabaikan orang miskin yang tidak mampu memberi.
Jika seorang mengaku dirinya sebagai utusan Kristus, ia wajib mengutamakan pelayanan dengan adil dan penuh kasih terhadap umat. Ia harus memperhatikan yang miskin dan mereka yang berada dalam berbagai pergumulan hidup. Seorang utusan Kristus dihadirkan di tengah persekutuan untuk menggembalakan, mendampingi dan memberi kekuatan dalam pergumulan hidup umat-Nya. Ia harus aktif dalam perkunjungan, pastoral dan mendoakan umat Tuhan. Utusan Kristus dipercayakan untuk memeliharaumat Tuhan di tengah perkembangan dunia yang bisa mempengaruhi hidup dalam dosa dan penyesatan. Ia harus mencintai umat Tuhan dan memberi diri melayani mereka dengan tulus. Ketulusan adalah kesediaan berkorban bagi Kristus dalam pelayanan yang dihina dan dicaci maki. Popularitasnya adalah kemampuan mendamaikan umat dengan Penebusnya dan kebanggaannya ialah penderitaannya.
Doa :
Ya Tuhan, pimpinlah utusan-Mu agar bekerja menurut maksud-Mu.
Hari ini aku tiba di kota 2 Korintus 5 : 16 - 21, .....
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus ..... (ayat-19)
..... dalam nama Kristus kami minta kepadamu berilah dirimu didamaikan dengan Allah (ayat-20b)
Suatu ketika seorang pejabat Pemda menjadi tersangka korupsi. Kepala Pemerintah Daerah mencopot jabatannya dan berkomentar, "Pantas saja dia tidak mampu membenahi sistim birokrasi yang jelimet di bagiannya, karena dia biang keroknya". Pejabat kehilangan wibawa karena terlibat permainan kotor dan tidak bisa dipercaya lagi dalam tugasnya. Resikonya adalah pemecatan.
Peran pejabat adalah sama sebagai utusan Kristus di tengah persekutuan jemaat Tuhan. Jabatan untuk pekerjaan rohani atau duniawi tidak berbeda; wibawanya akan hilang kalau utusan itu tidak bisa dipercaya. Utusan Kristus bisa saja tidak dipercaya, jika utusan Kristus tidak bersikap rohani dan mengutamakan kepentingan pribadi dari pada pelayanan. Apa lagi bila dengan nyata-nyata hanya fokus melayani orang kaya yang bisa memberi banyak dan mengabaikan orang miskin yang tidak mampu memberi.
Jika seorang mengaku dirinya sebagai utusan Kristus, ia wajib mengutamakan pelayanan dengan adil dan penuh kasih terhadap umat. Ia harus memperhatikan yang miskin dan mereka yang berada dalam berbagai pergumulan hidup. Seorang utusan Kristus dihadirkan di tengah persekutuan untuk menggembalakan, mendampingi dan memberi kekuatan dalam pergumulan hidup umat-Nya. Ia harus aktif dalam perkunjungan, pastoral dan mendoakan umat Tuhan. Utusan Kristus dipercayakan untuk memeliharaumat Tuhan di tengah perkembangan dunia yang bisa mempengaruhi hidup dalam dosa dan penyesatan. Ia harus mencintai umat Tuhan dan memberi diri melayani mereka dengan tulus. Ketulusan adalah kesediaan berkorban bagi Kristus dalam pelayanan yang dihina dan dicaci maki. Popularitasnya adalah kemampuan mendamaikan umat dengan Penebusnya dan kebanggaannya ialah penderitaannya.
Doa :
Ya Tuhan, pimpinlah utusan-Mu agar bekerja menurut maksud-Mu.
No comments:
Post a Comment