Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana kabarnya dengan anda hari ini? Masihkah berkat Tuhan melimpah pada anda dan maukah anda menjadi saluran berkat bagi sesama? Hari ini aku masih Ulangan 8 : 11 - 20. Di sini aku menyatakan bahwa kekayaan, keberhasilan semua berasal dari Tuhan.
Maka janganlah kau katakan dalam hatimu : Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperolah kekayaan ini (Ulangan 8 : 17)
Tetapi jika engkau sama sekali melupakan Tuhan ..... bahwa kamu pasti binasa (Ulangan 8 : 19)
Semua yang kita peroleh di dalam dunia ini adalah dari Tuhan. Melalui pekerjaan, usaha dan kerja keras maka Tuhan memberikan berkat-berkat-Nya kepada kita. Yang awalnya kita tidak memiliki apa-apa, tetapi saat Tuhan memberkati kita dengan apa yang kita miliki dalam hidup kita kini.
Seperti umat Israel, Tuhan pun melimpahkan segala berkat kepada kita. Sebab itu kita tidak boleh menjadi tinggi hati atas apa yang diperoleh dan dimiliki. Harta duniawi yang kita miliki sifatnya sementara. Namun seringkali ukuran keberhasilan dan harga diri saat ini diukur dari apa yang dimiliki. Akibatnya banyak orang berusaha mencari kekayaan dengan cara apa pun, misal : merampok, korupsi, pergi ke dukun. Tidak salah ketika kita berusaha untuk mencari dan mengumpulkan kekayaan. Namun yang menjadi salah jika kita mencari dengan cara-cara yang tidak benar dan menjadikan harta sebagai tujuan utama dalam hidup dan menyombongkan diri atas kekayaan yang kita miliki.
Pada saat pagi hari ketika kita mulai berkarya/ bekerja, coba renungkan bahwa apa yang kita cari dalam dunia ini adalah atas kehendak Tuhan. Ketika kita berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi Tuhan belum meberi maka bagaimana pun usaha kita pasti tidak akan diperoleh. Walaupun kita memperolehnya kita juga harus memakainya dan mempertanggung-jawabkannya dengan benar. Jangan segala harta benda itu menjadi alat untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak baik, kita menjadi sombong dan kita membanggakan diri atas apa yang kita peroleh. Sesungguhnya Tuhan ingin agar kita memakai segala milik kita menjadi berkat; berkat untuk sesama dan kemuliaan Tuhan; dan yang paling penting kita memperolehnya dan memakainya dengan benar. Sebab Tuhan memiliki segalanya. Jadi kita hanya dipakai untuk saluran berkat bagi yang membutuhkan.
Oleh karena itu, dengan tegas diingatkan supaya kita tetap setia dan tidak meninggalkan-Nya. "..... tetapi jika engakau sama sekali melupakan Tuhan, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa" (ayat 19).
Sungguh amat fatal jika kita melupakan Tuhan alam hidup kita. sejak kehadiran kita di dunia, Tuhan sudah banyak memberi kepada kita. Kita tidak bisa membeyangkan bagaimana jika Tuhan tidak menyertai dan menopang hidup kita. Kesedihan, kekecewaan dan putus asa akan selalu menghiasi hidup kita. Yang harus dipahami adalah Tuhan hadir dan menopang kita karena Ia mengasihi dan tidak ingin kita mengalami penderitaan. banyak berkat yang Tuhan berikan dalam hidup ini. Namun tanpa disadari berkat-berkat Tuhan tidak dirasakan karena kita selalu menganggap diri mampu mengerjakannya dan memperoleh apa yang diharapkan.
Mari kita mensyukuri segala karya-Nya. Tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa pun. Jangan sekali-kali melupakan Tuhan karena kita akan mengalami kebinasaan dalam segala hal yang kita bangun selama ini.
Doa :
Ya Bapa, ingatkanlah dan pakailah kami menjadi saluran berkat-Mu bagi sesama yang membutuhkan, dan Kristus mampukan kami serta ingatkan kami untuk setia hanya kepada-Mu.
Maka janganlah kau katakan dalam hatimu : Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperolah kekayaan ini (Ulangan 8 : 17)
Tetapi jika engkau sama sekali melupakan Tuhan ..... bahwa kamu pasti binasa (Ulangan 8 : 19)
Semua yang kita peroleh di dalam dunia ini adalah dari Tuhan. Melalui pekerjaan, usaha dan kerja keras maka Tuhan memberikan berkat-berkat-Nya kepada kita. Yang awalnya kita tidak memiliki apa-apa, tetapi saat Tuhan memberkati kita dengan apa yang kita miliki dalam hidup kita kini.
Seperti umat Israel, Tuhan pun melimpahkan segala berkat kepada kita. Sebab itu kita tidak boleh menjadi tinggi hati atas apa yang diperoleh dan dimiliki. Harta duniawi yang kita miliki sifatnya sementara. Namun seringkali ukuran keberhasilan dan harga diri saat ini diukur dari apa yang dimiliki. Akibatnya banyak orang berusaha mencari kekayaan dengan cara apa pun, misal : merampok, korupsi, pergi ke dukun. Tidak salah ketika kita berusaha untuk mencari dan mengumpulkan kekayaan. Namun yang menjadi salah jika kita mencari dengan cara-cara yang tidak benar dan menjadikan harta sebagai tujuan utama dalam hidup dan menyombongkan diri atas kekayaan yang kita miliki.
Pada saat pagi hari ketika kita mulai berkarya/ bekerja, coba renungkan bahwa apa yang kita cari dalam dunia ini adalah atas kehendak Tuhan. Ketika kita berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi Tuhan belum meberi maka bagaimana pun usaha kita pasti tidak akan diperoleh. Walaupun kita memperolehnya kita juga harus memakainya dan mempertanggung-jawabkannya dengan benar. Jangan segala harta benda itu menjadi alat untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak baik, kita menjadi sombong dan kita membanggakan diri atas apa yang kita peroleh. Sesungguhnya Tuhan ingin agar kita memakai segala milik kita menjadi berkat; berkat untuk sesama dan kemuliaan Tuhan; dan yang paling penting kita memperolehnya dan memakainya dengan benar. Sebab Tuhan memiliki segalanya. Jadi kita hanya dipakai untuk saluran berkat bagi yang membutuhkan.
Oleh karena itu, dengan tegas diingatkan supaya kita tetap setia dan tidak meninggalkan-Nya. "..... tetapi jika engakau sama sekali melupakan Tuhan, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa" (ayat 19).
Sungguh amat fatal jika kita melupakan Tuhan alam hidup kita. sejak kehadiran kita di dunia, Tuhan sudah banyak memberi kepada kita. Kita tidak bisa membeyangkan bagaimana jika Tuhan tidak menyertai dan menopang hidup kita. Kesedihan, kekecewaan dan putus asa akan selalu menghiasi hidup kita. Yang harus dipahami adalah Tuhan hadir dan menopang kita karena Ia mengasihi dan tidak ingin kita mengalami penderitaan. banyak berkat yang Tuhan berikan dalam hidup ini. Namun tanpa disadari berkat-berkat Tuhan tidak dirasakan karena kita selalu menganggap diri mampu mengerjakannya dan memperoleh apa yang diharapkan.
Mari kita mensyukuri segala karya-Nya. Tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa pun. Jangan sekali-kali melupakan Tuhan karena kita akan mengalami kebinasaan dalam segala hal yang kita bangun selama ini.
Doa :
Ya Bapa, ingatkanlah dan pakailah kami menjadi saluran berkat-Mu bagi sesama yang membutuhkan, dan Kristus mampukan kami serta ingatkan kami untuk setia hanya kepada-Mu.
No comments:
Post a Comment