Translate

Thursday, July 21, 2016

Berhati-hati dalam hidup

Syaloom saudara dan sahabatku, apa kabar semuanya? Semoga hari ini masih ada keindahan dalam hidup umat manusia. Jika dilihat dari judul di atas, pasti kita akan berpikir dan mengatakan, tidak perlu diingatkan, kita juga sudah hati-hati. Seperti kata Pengkhotbah 10 : 8 - 11, bahwa .....


Barangsiapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya ....." (Pengkhotbah 10 : 8)

          Ada pepatah mengatakan "Ada ubi, ada talas", Ada budi ada balas. Pesan moral pepatah ini jelas, yakni untuk segala sesuatu ada konsekkensinya. Anda akan menuai apa yang anda tanam. Barangsiapa menabur angin, akan menuai badai.Ini telah menjadi kepercayaan umum, bukan khas kristiani. Pengkhotbah mengatakan siapa yang menggali lobang akan terperosok ke dalamnya (ayat 8). Perkataan ini juga dapat kita temui dalam Amsal 26 : 27; Mazmur 7 : 16; 19 : 16 - 17. Di dalam Perjanjian Lama, Allah sering juga tidak langsung memberi sanksi atas pelanggaran yang dilakukan, tetapi orang yang melakukannya akan menanggung sendiri akibat dari perbuatannya itu.

          Karena itu kita dianjurkan untuk hidup sangat berhati-hati, tidak sembarangan, sebab semua itu ada akibatnya bagi diri kita sendiri. Ayat 9 mengatakan bahwa memecah batu dan menebang pohon adalah pekerjaan hari-hari yang mempunyai resiko apalagi dikerjakan dengan sembarangan atau tidak hati-hati. Begitu juga dengan ayat 11, bahwa seorang pawang begitu biasa dan rutin menangani ularnya, namun bisa saja pada suatu waktu dia tidak siap, sehingga ularnya menyerang dia.

          Berbuat baik sesungguhnya bukanlah sebuah pilihan, sebab itu adalah sikap hidup yang semestinya bagi orang yang sudah dimenangkan Kristus dari dosa. Jika kita mau berhati-hati dengan sikap hidup kita, itu berarti kita juga mau serius dengan keselamatan yang sudah Tuhan berikan. Kehidupan iman kita tidak ditentukan kapan dan oleh siapa yang telah berbuat baik kepada kita, melainkan bagaimana kita memberlakukan kehendak Allah dan bagaimana kita memberlakukan sesama kita. Kehendak Allah di dalam Yesus salah satunya adalah agar kita berusaha dengan sungguh-sungguh hidup dalam dan menjunjung tinggi kebenaran, keadilan dan perdamaian.

Doa :
Kepada-Mu ya Bapa, kami serahkan seluruh pergumulan hidup kami dan berikanlah kami keteguhan dan kekuatan untuk mengatasinya.

No comments:

Post a Comment