Syaloom dan selamat hari minggu saudara dan sahabatku, bagaimana kabarnya anda semua untuk hari ini? Oya, apakah anda juga sudah mengikuti perjamuan Kudus di gereja anda? Hari ini aku menerima undangan dari Yesus untuk datang ke perjamuan-Nya. Dan aku merasa hidup baru, walau pun banyak hal-hal yang menghadang di depanku. Tapi aku sangat yakin bahwa Tuhan akan membuatku sukses sehingga aku dapat menyelesaikan permasalahanku dan aku harus sadar bahwa Kasih Tuhanlah yang membuatku sukses.
Bukan karena jasa-jasamu atau kebenaran hatimu ..... (Ulangan 9 : 5)
Beberapa orang ketika berada pada puncak kesuksesan, sering diserang dengan "virus" kesombongan. Mereka menganggap bahwa kesuksesan itu karena hasil kerja kerasnya saja. Mereka mengesampingkan peran orang lain dan bahkan Tuhan dalam kesuksesannya itu. Kita tentu masih ingat bagaimana kesombongan dari sang pembuat kapal Titanic tahun 1912. Dengan bangganya, ia mengatakan bahwa Tuhan pun tidak akan mampu menenggelamkan kapal terbaik dan terkuat di jagad ini. Namun, kita tentu juga tahu bagaimana kisah selanjutnya. Hanya karena menabrak gunung es, kapal tersebut tenggelam dan menelan banyak korban jiwa.
Dalam nasihatnya kepada bangsa Israel, Musa juga mengingatkan mereka. Ia mengatakan jika Israel telah menempati tanah perjanjian, janganlah mengatakan bahwa itu karena jasa-jasanya. Bukan pula karena Israel telah benar di hadapan Tuhan. Keberhasilan Israel untuk menduduki negeri yang dijanjikan hanya karena anugerah Tuhan saja. Tuhan melakukannya karena Tuhan ingin menegur bangsa Kanaan yang telah jahat di mata-Nya. Tuhan memberikan tanah perjanjian kepada Israel, semata karena Ia ingin menggenapi janji-Nya kepada nenek moyang orang Israel, Abraham, Ishak dan Yakub. Israel harus sadar bahwa mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk. Dan kalau Allah membuat mereka dapat menduduki negeri yang dijanjikan, itu semata karena kasih-Nya.
Semangat dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan adalah sebuah keharusan dalam perjalanan hidup yang Tuhan anugerahkan bagi kita. Sebab dalam kesuksesan yang diraih, kita mungkin dapat berbuat lebih banyak lagi bagi orang lain. Tapi dapatkah kita melakukan untuk berbuat sesuatu bagi orang lain? Jika kita ingat bahwa segala yang kita punya dan lakukan adalah berasal dari Tuhan. Dan jika sudah berhasil jangan biarkan kebanggaan diri menguasai kita sehingga kita menyombongkan diri. Tetaplah rendah hati dan mengatakan bahwa ada Tuhan dibalik kesuksesan ini.
Doa :
Bapa, ajar kami untuk tetap rendah hati ketika kami menggapai kesuksesan.
Bukan karena jasa-jasamu atau kebenaran hatimu ..... (Ulangan 9 : 5)
Beberapa orang ketika berada pada puncak kesuksesan, sering diserang dengan "virus" kesombongan. Mereka menganggap bahwa kesuksesan itu karena hasil kerja kerasnya saja. Mereka mengesampingkan peran orang lain dan bahkan Tuhan dalam kesuksesannya itu. Kita tentu masih ingat bagaimana kesombongan dari sang pembuat kapal Titanic tahun 1912. Dengan bangganya, ia mengatakan bahwa Tuhan pun tidak akan mampu menenggelamkan kapal terbaik dan terkuat di jagad ini. Namun, kita tentu juga tahu bagaimana kisah selanjutnya. Hanya karena menabrak gunung es, kapal tersebut tenggelam dan menelan banyak korban jiwa.
Dalam nasihatnya kepada bangsa Israel, Musa juga mengingatkan mereka. Ia mengatakan jika Israel telah menempati tanah perjanjian, janganlah mengatakan bahwa itu karena jasa-jasanya. Bukan pula karena Israel telah benar di hadapan Tuhan. Keberhasilan Israel untuk menduduki negeri yang dijanjikan hanya karena anugerah Tuhan saja. Tuhan melakukannya karena Tuhan ingin menegur bangsa Kanaan yang telah jahat di mata-Nya. Tuhan memberikan tanah perjanjian kepada Israel, semata karena Ia ingin menggenapi janji-Nya kepada nenek moyang orang Israel, Abraham, Ishak dan Yakub. Israel harus sadar bahwa mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk. Dan kalau Allah membuat mereka dapat menduduki negeri yang dijanjikan, itu semata karena kasih-Nya.
Semangat dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan adalah sebuah keharusan dalam perjalanan hidup yang Tuhan anugerahkan bagi kita. Sebab dalam kesuksesan yang diraih, kita mungkin dapat berbuat lebih banyak lagi bagi orang lain. Tapi dapatkah kita melakukan untuk berbuat sesuatu bagi orang lain? Jika kita ingat bahwa segala yang kita punya dan lakukan adalah berasal dari Tuhan. Dan jika sudah berhasil jangan biarkan kebanggaan diri menguasai kita sehingga kita menyombongkan diri. Tetaplah rendah hati dan mengatakan bahwa ada Tuhan dibalik kesuksesan ini.
Doa :
Bapa, ajar kami untuk tetap rendah hati ketika kami menggapai kesuksesan.
No comments:
Post a Comment