Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana kabarnya untuk minggu ini? Semoga minggu ini menjadi penuh berkat bagi kita semua.
..... untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan Tuhan, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita ..... (Ulangan 6 : 24 -25).
Melihat judul di atas, pastinya kita ingin selalu hidup kita baik. Ya, memang benar setiap manusia ingin agar hidupnya selalu baik. Mulai dari keluarga, studi, pekerjaan dan hubungan dengan sesama semuanya dalam keadaan baik. Tidak ada yang gagal, rusak dan mengecewakan. Namun dalam kenyataan hidup seringkali yang dialami justru sebaliknya. Kekecewaan, kegagalan dalam studi dan karier, ketidakharmonisan dalam hubungan antara anggota keluarga dan sesama. Jika dicermati, hidup yang tidak baik disebabkan oleh ketidak setiaan kita mematuhi perintah Tuhan.
Seperti pada kitab Ulangan 6 : 24 - 25, dimana umat Israel yang akan menetap di tanah perjanjian, diharapkan dalam kondisi kehidupan yang baik. Kehidupan yang ditandai dengan oleh hubungan denganTuhan dan sesama yang harmonis. Oleh karena itu agar semuanya berjalan dengan baik, melalui Musa, umat diharapkan setia menjalankan ketetapan yang diperintahkan Tuhan dan dalam hidup takut akan Tuhan. Artinya mereka diminta untuk selalu menjaga diri selaku umat Allah dengan menjalankan ketetapan Tuhan, yaitu dengan pengakuan bahwa Tuhanlah yang menjaga, memberi, memelihara kehidupan mereka. Jika hal ini dapat dilakukan, maka pasti kehidupan menjadi baik. Namun hidup tidak berarti tidak memiliki tantangan. Paling tidak umat mampu menghadapi dan mengatasi tantangan dalam kehendak Tuhan. Situasi inilah yang menjadikan hidup senantiasa baik. Tidak menyerah dengan keadaan dan kondisi yang dapat membuat kita jauh dari Allah.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga ingin hidup yang baik? Tuhan ingin kehidupan kita baik. Oleh karena itu, kita mesti tetap setia dalam ketetapan-Nya dan hidup takut akan Tuhan. Mari kita periksa kehidupan kita. Apakah kita masih setia atau tidak kepada Tuhan. Apakah kita masih tetap hidup takut akan Tuhan. Jika ya, maka mari kita kembali pada Tuhan dan melakukan perintah dan kehendak-Nya. Sehingga akan menjadi benar dan mengalami hidup yang baik.
Doa :
Tuhan, ampuni kami karena ketidaksetiaan kami kepada-Mu.
..... untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan Tuhan, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita ..... (Ulangan 6 : 24 -25).
Melihat judul di atas, pastinya kita ingin selalu hidup kita baik. Ya, memang benar setiap manusia ingin agar hidupnya selalu baik. Mulai dari keluarga, studi, pekerjaan dan hubungan dengan sesama semuanya dalam keadaan baik. Tidak ada yang gagal, rusak dan mengecewakan. Namun dalam kenyataan hidup seringkali yang dialami justru sebaliknya. Kekecewaan, kegagalan dalam studi dan karier, ketidakharmonisan dalam hubungan antara anggota keluarga dan sesama. Jika dicermati, hidup yang tidak baik disebabkan oleh ketidak setiaan kita mematuhi perintah Tuhan.
Seperti pada kitab Ulangan 6 : 24 - 25, dimana umat Israel yang akan menetap di tanah perjanjian, diharapkan dalam kondisi kehidupan yang baik. Kehidupan yang ditandai dengan oleh hubungan denganTuhan dan sesama yang harmonis. Oleh karena itu agar semuanya berjalan dengan baik, melalui Musa, umat diharapkan setia menjalankan ketetapan yang diperintahkan Tuhan dan dalam hidup takut akan Tuhan. Artinya mereka diminta untuk selalu menjaga diri selaku umat Allah dengan menjalankan ketetapan Tuhan, yaitu dengan pengakuan bahwa Tuhanlah yang menjaga, memberi, memelihara kehidupan mereka. Jika hal ini dapat dilakukan, maka pasti kehidupan menjadi baik. Namun hidup tidak berarti tidak memiliki tantangan. Paling tidak umat mampu menghadapi dan mengatasi tantangan dalam kehendak Tuhan. Situasi inilah yang menjadikan hidup senantiasa baik. Tidak menyerah dengan keadaan dan kondisi yang dapat membuat kita jauh dari Allah.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga ingin hidup yang baik? Tuhan ingin kehidupan kita baik. Oleh karena itu, kita mesti tetap setia dalam ketetapan-Nya dan hidup takut akan Tuhan. Mari kita periksa kehidupan kita. Apakah kita masih setia atau tidak kepada Tuhan. Apakah kita masih tetap hidup takut akan Tuhan. Jika ya, maka mari kita kembali pada Tuhan dan melakukan perintah dan kehendak-Nya. Sehingga akan menjadi benar dan mengalami hidup yang baik.
Doa :
Tuhan, ampuni kami karena ketidaksetiaan kami kepada-Mu.