Jawab mereka : "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan se-isi rumahmu" (ayat 31).
Syaloom saudara dan sahabatku, apakah diakhir minggu ini sudah punya rencana yang bagus untuk menikmatinya? Tapi sebelumnya baca dulu ya renungan harian ini, agar kita semakin tahu makna hidup dalam dunia ini. Aku masih bersama Paulus di kota Filipi 16 : 26 - 40, disini kami masuk penjara bersama Silas. Namun apa yang terjadi gempa bumi memporak porandakan penjara, sehingga sendi-sendi penjara goyah dan hancur. Kepala penjara di kota Filipi tersebut hendak melakukan tindakan bunuh diri ketika mengetahui bahwa belenggu Paulus dan Silas terlepas. Dalam pikirannya kedua tahanan tersebut yaitu Paulus dan Silas melarikan diri dan jika ini terjadi maka dia akan dihukum mati. Daripada dihukum mati secara hina karena gagal melaksanakan tugas dan tanggung jawab, lebih terhormat mati bunuh diri.
Namun apa yang terjadi, Paulus dan Silas mencegah tindakan nekad itu. Dan akhirnya seluruh situasi menjadi terbalik. Bukan tahanan diselamatkan oleh kepala penjara, melainkan kepala penjara diselamatkan oleh tahanan. Wajar kalau dia bertanya apa yang harus dia lakukan untuk selamat. Paulus dan Silas menunjukkan jalan keselamatan, yaitu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Kepala penjara dan se-isi rumahnya menemukan keselamatan dalam Kristus, sang Juruselamat.
Dalam masyarakat, hal 'cari selamat' merupakan hal yang akan diusahakan oleh seiap orang. Nyatanya banyak orang tidak mencari selamat pada jalan keselamatan, melainkan justru sering pada jalan kebinasaan. Seperti datang pada dukun, memberi uang sebagai uang suap atau tanda supaya orang tersebut diam tidak bicara pada siapa pun, dan yang paling mengerikan membunuh sesama karena orang tersebut mengetahui perbuatannya. Itulah sebabnya demi 'cari selamat' sering orang membuat sesamanya tidak selamat.
Ketika malam tiba dan kita disempatkan untuk merenungi hidup ini, anak-anak Tuhan makin sadar akan keadaan mereka yang berbeda kalau dibandingkan dengan anak-anak dunia. Anak-anak dunia cari selamat karena mereka memang belum selamat. Anak-anak Tuhan tidak lagi cari selamat karena mereka punya Juruselamat. Justru Sang Juruselamat ini mengundang semua orang yang lelah dan berbeban berat untuk datang kepada-Nya. Dan kita akan datang kepada-Nya sebab kita percaya, Dia menyediakan diri untuk memikul beban kita dan memberikan kelegaan pada jalan kehidupan. Maukah kita, menyediakan diri untuk memikul dan menanggung beban tersebut seperti Yesus Kristus. Pasti tidak akan ada yang mau. Itulah sebabnya kita bisa mengistirahatkan tubuh yang lelah ini dengan menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan Yesus Sang Juruselamat. Dia masih tetap membuka tangan menyambut setiap kita yang datang kepada-Nya.
Doa :
Terima kasih Bapa, karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami dalam Yesus Kristus.
Syaloom saudara dan sahabatku, apakah diakhir minggu ini sudah punya rencana yang bagus untuk menikmatinya? Tapi sebelumnya baca dulu ya renungan harian ini, agar kita semakin tahu makna hidup dalam dunia ini. Aku masih bersama Paulus di kota Filipi 16 : 26 - 40, disini kami masuk penjara bersama Silas. Namun apa yang terjadi gempa bumi memporak porandakan penjara, sehingga sendi-sendi penjara goyah dan hancur. Kepala penjara di kota Filipi tersebut hendak melakukan tindakan bunuh diri ketika mengetahui bahwa belenggu Paulus dan Silas terlepas. Dalam pikirannya kedua tahanan tersebut yaitu Paulus dan Silas melarikan diri dan jika ini terjadi maka dia akan dihukum mati. Daripada dihukum mati secara hina karena gagal melaksanakan tugas dan tanggung jawab, lebih terhormat mati bunuh diri.
Namun apa yang terjadi, Paulus dan Silas mencegah tindakan nekad itu. Dan akhirnya seluruh situasi menjadi terbalik. Bukan tahanan diselamatkan oleh kepala penjara, melainkan kepala penjara diselamatkan oleh tahanan. Wajar kalau dia bertanya apa yang harus dia lakukan untuk selamat. Paulus dan Silas menunjukkan jalan keselamatan, yaitu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Kepala penjara dan se-isi rumahnya menemukan keselamatan dalam Kristus, sang Juruselamat.
Dalam masyarakat, hal 'cari selamat' merupakan hal yang akan diusahakan oleh seiap orang. Nyatanya banyak orang tidak mencari selamat pada jalan keselamatan, melainkan justru sering pada jalan kebinasaan. Seperti datang pada dukun, memberi uang sebagai uang suap atau tanda supaya orang tersebut diam tidak bicara pada siapa pun, dan yang paling mengerikan membunuh sesama karena orang tersebut mengetahui perbuatannya. Itulah sebabnya demi 'cari selamat' sering orang membuat sesamanya tidak selamat.
Ketika malam tiba dan kita disempatkan untuk merenungi hidup ini, anak-anak Tuhan makin sadar akan keadaan mereka yang berbeda kalau dibandingkan dengan anak-anak dunia. Anak-anak dunia cari selamat karena mereka memang belum selamat. Anak-anak Tuhan tidak lagi cari selamat karena mereka punya Juruselamat. Justru Sang Juruselamat ini mengundang semua orang yang lelah dan berbeban berat untuk datang kepada-Nya. Dan kita akan datang kepada-Nya sebab kita percaya, Dia menyediakan diri untuk memikul beban kita dan memberikan kelegaan pada jalan kehidupan. Maukah kita, menyediakan diri untuk memikul dan menanggung beban tersebut seperti Yesus Kristus. Pasti tidak akan ada yang mau. Itulah sebabnya kita bisa mengistirahatkan tubuh yang lelah ini dengan menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan Yesus Sang Juruselamat. Dia masih tetap membuka tangan menyambut setiap kita yang datang kepada-Nya.
Doa :
Terima kasih Bapa, karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami dalam Yesus Kristus.
No comments:
Post a Comment