Syaloom saudara,
Sebelum aku pergi tidur aku bersantap dengan Lukas 1 : 21 - 25
" ..... dan sekarang Ia berkenan menghapus aibku di depan orang" (ay.25)
Perbedaan antara Elizabeth, ibu Yohanes Pembaptis dan Maria, ibu Yesus, mungkin tidak banyak. Satu hal pasti, Elizabeth mengandung di hari tuanya, sedangkan Maria mengandung dari Roh Kudus di masa mudanya. Allah tentu punya alasan mengapa Ia melakukan halitu kepada mereka masing-masing. Sama seperti kepada banyak orang yang meminta dari pada-Nya. Allah adalah sumber segalanya, dan Ia memberikan kepada kita seperti yang Ia kehendaki.
Zakharia menjadi bisu untuk beberapa waktu karena ia tidak percaya kepada perkataan Tuhan melalui malaikat, bahwa ia akan dikaruniai anak. Ketidakpercayaan adalah soal serius, sebab itu kebisuannya merupakan tegoran dari Allah. Bukankah Zakharia sendiri telah berdoa kepada Allah puluhan tahun lamanya meminta anak, dan ketika Allah menjawab doanya ia malah tidak percaya.
Namun Zakharia tetap menerima rahmat dari Allah, dan rencana-Nya tetap berjalan. Allah tidak membatalkan pekerjaan-Nya hanya karena Zakharia tidak percaya. Ia bukanlah Allah yang mudah diteror oleh orang-orang yang sangsiakan kuasa-Nya.Rencana-Nya tak pernah gagal, entah kita mau percaya atautidak. Di sisi lain, Zakharia menjadi tanda ajaib dari Tuhan. Allah membungkam mulutnya supaya semua orang takut akan Allah. Zakharia menjadi pelajaran bagi semua orang agar tetap percaya dalam situasi yang tampaknya mustahil.Dan benar, Elizabeth akhirnya mengandung. Iman suami-isteri ini pun semakin diteguhkanoleh karena janji Allah digenapi. Sekalipun Allah belum membuka mulut Zakharia, namun kasih-Nya telah memulihkan isterinya itu. Allah telah menghapus aibnya di depan orang.
Keragu-raguan kita sebetulnya tidak mempengaruhi apa yang hendak dikerjakan Allah bagi kita. Allah tetap bekerja kendati kita sendiri ragu-ragu bahkan tidak percaya. Keberhasilan karya Allah tidak tergantung sikap kita. Begitu pun dengan karya keselamatandi dalam Yesus Kristus yang adalah anugerah terbesar bagi dunia. Allah tidak perlu bertanya kepada kita apakah kita setuju dengancara-Nya, sebab itulah satu-satunya jalan agar kita diselamatkan. Allah tidak perlu bertanya apa respon kita bila Ia benar-benar lahir ke dalam dunia. Ia sudah lahir, entah anda mau percaya atau tidak.
Doa : Bersyukurlah untuk pemulihan yang dialami dan mohon Alah memberi iman, kasih dan mohon Allah memberi iman, kasih dan pengharapan bagi kita.
Sebelum aku pergi tidur aku bersantap dengan Lukas 1 : 21 - 25
" ..... dan sekarang Ia berkenan menghapus aibku di depan orang" (ay.25)
Perbedaan antara Elizabeth, ibu Yohanes Pembaptis dan Maria, ibu Yesus, mungkin tidak banyak. Satu hal pasti, Elizabeth mengandung di hari tuanya, sedangkan Maria mengandung dari Roh Kudus di masa mudanya. Allah tentu punya alasan mengapa Ia melakukan halitu kepada mereka masing-masing. Sama seperti kepada banyak orang yang meminta dari pada-Nya. Allah adalah sumber segalanya, dan Ia memberikan kepada kita seperti yang Ia kehendaki.
Zakharia menjadi bisu untuk beberapa waktu karena ia tidak percaya kepada perkataan Tuhan melalui malaikat, bahwa ia akan dikaruniai anak. Ketidakpercayaan adalah soal serius, sebab itu kebisuannya merupakan tegoran dari Allah. Bukankah Zakharia sendiri telah berdoa kepada Allah puluhan tahun lamanya meminta anak, dan ketika Allah menjawab doanya ia malah tidak percaya.
Namun Zakharia tetap menerima rahmat dari Allah, dan rencana-Nya tetap berjalan. Allah tidak membatalkan pekerjaan-Nya hanya karena Zakharia tidak percaya. Ia bukanlah Allah yang mudah diteror oleh orang-orang yang sangsiakan kuasa-Nya.Rencana-Nya tak pernah gagal, entah kita mau percaya atautidak. Di sisi lain, Zakharia menjadi tanda ajaib dari Tuhan. Allah membungkam mulutnya supaya semua orang takut akan Allah. Zakharia menjadi pelajaran bagi semua orang agar tetap percaya dalam situasi yang tampaknya mustahil.Dan benar, Elizabeth akhirnya mengandung. Iman suami-isteri ini pun semakin diteguhkanoleh karena janji Allah digenapi. Sekalipun Allah belum membuka mulut Zakharia, namun kasih-Nya telah memulihkan isterinya itu. Allah telah menghapus aibnya di depan orang.
Keragu-raguan kita sebetulnya tidak mempengaruhi apa yang hendak dikerjakan Allah bagi kita. Allah tetap bekerja kendati kita sendiri ragu-ragu bahkan tidak percaya. Keberhasilan karya Allah tidak tergantung sikap kita. Begitu pun dengan karya keselamatandi dalam Yesus Kristus yang adalah anugerah terbesar bagi dunia. Allah tidak perlu bertanya kepada kita apakah kita setuju dengancara-Nya, sebab itulah satu-satunya jalan agar kita diselamatkan. Allah tidak perlu bertanya apa respon kita bila Ia benar-benar lahir ke dalam dunia. Ia sudah lahir, entah anda mau percaya atau tidak.
Doa : Bersyukurlah untuk pemulihan yang dialami dan mohon Alah memberi iman, kasih dan mohon Allah memberi iman, kasih dan pengharapan bagi kita.