Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana dengan minggu ini? Apakah berkat Tuhan masih ada bersama saudara dan sahabat? Pasti masih ada dan semakin bertambah. Hari ini kita akan kembali ke masa muda bagi yang sudah berumur atau tua. Masa muda pasti sangat menyenangkan bagi kita semua sebab memang sangat indah dan sungguh indah. Seperti kata Pengkhotbah 11 : 9 - 10.
Bersukacitalah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu ..... (Pengkhotbah 11 : 9)
Masih ingatkah syair lagu yang berjudul "Masa Muda Sungguh Senang" yakni :
Masa muda sungguh senang, jiwa penuh dengan cita-cita
Dengan api yang tak kunjung padam, selalu membakar dalam hati
Masa mudaku masa yang terindah, masa Tuhan memanggilku
Masa mudaku masa yang kukenang, kutinggalkan semua dosaku
La la la la la la la ......
Masa muda sungguh senang, kuberikan pada-Mu ya Tuhan
Apa yang ada pada diriku, kuserahkan untuk kemuliaan-Mu
Syair lagu di atas mengandung makna bahwa sungguh indahnya masa muda dimana masa yang penuh harapan, masa Tuhan memanggil dan masa aku mau meninggalkan dosa dan pada akhirnya menyerahkan diri hanya untuk Tuhan. Namun rasanya sulit untuk situasi saat ini kaum muda menyerahkan diri bagi Tuhan. Jiwa muda yang menggelora dalam bathin, godaan dan perkembangan zaman membuat masa muda "penuh kebahagiaan". Mereka dapat pergi ke clubing, pesta pora (narkoba dan minum-minum) atau melakukan pergaulan bebas (sex). Semua mereka dapat lakukan, namun kebahagiaan yang mereka dapat hanyalah sebuah harapan kebahagiaan 4S (semu, sesaat, sewaktu dan sekilas) bukan kebahagiaan 1S (sejati). Pengkhotbah tegas menyatakan "bersukacitalah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu ....." (ayat 9a).
Pengkhotbah sesungguhnya tidak memaknai "bersukacitalah" dalam makna membiarkan pemuda melakukan sesuai dengan keinginannya sendiri : happy atau foya-foya. Namun ada catatan penting yang harus diingat bahwa apa yang diperbuat pasti ada dampak dan sanksinya ....."karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! (ayat 9b).
Oleh sebab itu kita harus bersyukur sebagai pemuda selaku generasi dan tulang punggung Gereja bahwa kita harus mampu menjadi teladan bagi banyak rekan pemuda lainnya. Masa muda sesungguhnya masa menyenangkan karena masa inilah masa di mana Tuhan mau menjadikan kita pemuda yang berkualitas dalam iman dan karya nyata bagi sesama dan kemuliaan Tuhan. Dapatkan sukacita yang 1S jangan yang 4S. Tuhan memberkati.
Doa :
Puji syukur atas hari perteduhan saat kami datang memuji dan menyembah-Mu bersama dengan semua orang percaya.
Bersukacitalah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu ..... (Pengkhotbah 11 : 9)
Masa muda sungguh senang, jiwa penuh dengan cita-cita
Dengan api yang tak kunjung padam, selalu membakar dalam hati
Masa mudaku masa yang terindah, masa Tuhan memanggilku
Masa mudaku masa yang kukenang, kutinggalkan semua dosaku
La la la la la la la ......
Masa muda sungguh senang, kuberikan pada-Mu ya Tuhan
Apa yang ada pada diriku, kuserahkan untuk kemuliaan-Mu
Syair lagu di atas mengandung makna bahwa sungguh indahnya masa muda dimana masa yang penuh harapan, masa Tuhan memanggil dan masa aku mau meninggalkan dosa dan pada akhirnya menyerahkan diri hanya untuk Tuhan. Namun rasanya sulit untuk situasi saat ini kaum muda menyerahkan diri bagi Tuhan. Jiwa muda yang menggelora dalam bathin, godaan dan perkembangan zaman membuat masa muda "penuh kebahagiaan". Mereka dapat pergi ke clubing, pesta pora (narkoba dan minum-minum) atau melakukan pergaulan bebas (sex). Semua mereka dapat lakukan, namun kebahagiaan yang mereka dapat hanyalah sebuah harapan kebahagiaan 4S (semu, sesaat, sewaktu dan sekilas) bukan kebahagiaan 1S (sejati). Pengkhotbah tegas menyatakan "bersukacitalah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu ....." (ayat 9a).
Pengkhotbah sesungguhnya tidak memaknai "bersukacitalah" dalam makna membiarkan pemuda melakukan sesuai dengan keinginannya sendiri : happy atau foya-foya. Namun ada catatan penting yang harus diingat bahwa apa yang diperbuat pasti ada dampak dan sanksinya ....."karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! (ayat 9b).
Oleh sebab itu kita harus bersyukur sebagai pemuda selaku generasi dan tulang punggung Gereja bahwa kita harus mampu menjadi teladan bagi banyak rekan pemuda lainnya. Masa muda sesungguhnya masa menyenangkan karena masa inilah masa di mana Tuhan mau menjadikan kita pemuda yang berkualitas dalam iman dan karya nyata bagi sesama dan kemuliaan Tuhan. Dapatkan sukacita yang 1S jangan yang 4S. Tuhan memberkati.
Doa :
Puji syukur atas hari perteduhan saat kami datang memuji dan menyembah-Mu bersama dengan semua orang percaya.