Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana dengan hari ini ? apakah semua dalam keadaan yang baik-baik saja? Saat ini aku masih bersama Kisah Para Rasul 10 : 39 - 43, .....
Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati (ayat 42).
Siapa yang tidak ingin menjadi hakim, dia adalah orang yang menentukan salah atau tidaknya seorang terdakwa. Tapi bagaimana dengan hakim-hakim yang terkena kasus suap untuk saat ini? Begitu banyak hakim-hakim yang menyimpang karena materi. Apakah kita mau mendapatkan hakim seperti itu? Tentu saja tidak!! Kita sebagai murid Kristus tak perlu kuatir sebab Yesus sendiri adalah Hakim yang Agung dan adil. Dia tidak mungkin dapat disogok dengan materi sebab Dia lebih kaya dari kita.
" ..... memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati". Hal ini hendak menjelaskan beberapa hal, sebagai berikut :
Rasul Petrus menegaskan salah satu tugas pengutusan yang dipercayakan Tuhan kepadanya dan kepada para murid lainnya adalah
Petama, perkataan Petrus ini disampaikan setelah ia menjumpai Kornelius, seorang bukan Yahudi, ia menjumpai Kornelius atas perintah Tuhan, oleh sebab itu pemberitaan tentang seluruh realitas kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus wajib diberitakan kepada seluruh bangsa.
Kedua, Yesus dibangkitkan, telah ditinggikan dan diangkat menjadi Hakim (κρίσιμος krites : menyatakan keadilan). Keadilan yang didasarkan pada kebenaran Tuhan, sebagaimana kebenaran Tuhan yang dinyatakan kepada Kornelius sekali pun ia bukan seorang Yahudi. Hal ini juga menegaskan bahwa tidak ada hakim lain yang akan menyatakan keadilan bagi orang-orang hidup dan mati, selain Yesus yang telah dibangkitkan.
Saat ini, sebagai orang percaya, kita diutus memberitakan kehidupan, kematian dan kebangkitan-Nya. Kita diajak untuk bersaksi : Yesus yang bangkit telah diangkat dan ditinggikan untuk menjadi Hakim yang akan menyatakan keadilan Tuhan bagi orang-orang hidup dan mati. Oleh sebab itu, sudah semestinya berita kesaksian ini meneguhkan iman percaya kita, dan wajib diteruskan melalui ucapan, dan sikap perilaku hidup melintasi suku, ras, bahasa, agama dan status sosial.
Hari telah larut malam, mari kita berkomitmen untuk hidup benar di hadapan Tuhan dan manusia, hidup benar yang berdasarkan kebenaran Tuhan, sambil meyakini bahwa pada satu waktu nanti dalam masa penghakiman, kita akan berjumpa dengan Tuhan Yesus. Perjumpaan yang akan membawa kita kedalam hidup yang kekal.
Doa :
Tuhan, mampukan kami untuk memahami bahwa Engkaulah satu-satunya Hakim yang setia dan adil.
Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati (ayat 42).
Siapa yang tidak ingin menjadi hakim, dia adalah orang yang menentukan salah atau tidaknya seorang terdakwa. Tapi bagaimana dengan hakim-hakim yang terkena kasus suap untuk saat ini? Begitu banyak hakim-hakim yang menyimpang karena materi. Apakah kita mau mendapatkan hakim seperti itu? Tentu saja tidak!! Kita sebagai murid Kristus tak perlu kuatir sebab Yesus sendiri adalah Hakim yang Agung dan adil. Dia tidak mungkin dapat disogok dengan materi sebab Dia lebih kaya dari kita.
" ..... memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati". Hal ini hendak menjelaskan beberapa hal, sebagai berikut :
Rasul Petrus menegaskan salah satu tugas pengutusan yang dipercayakan Tuhan kepadanya dan kepada para murid lainnya adalah
Petama, perkataan Petrus ini disampaikan setelah ia menjumpai Kornelius, seorang bukan Yahudi, ia menjumpai Kornelius atas perintah Tuhan, oleh sebab itu pemberitaan tentang seluruh realitas kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus wajib diberitakan kepada seluruh bangsa.
Kedua, Yesus dibangkitkan, telah ditinggikan dan diangkat menjadi Hakim (κρίσιμος krites : menyatakan keadilan). Keadilan yang didasarkan pada kebenaran Tuhan, sebagaimana kebenaran Tuhan yang dinyatakan kepada Kornelius sekali pun ia bukan seorang Yahudi. Hal ini juga menegaskan bahwa tidak ada hakim lain yang akan menyatakan keadilan bagi orang-orang hidup dan mati, selain Yesus yang telah dibangkitkan.
Saat ini, sebagai orang percaya, kita diutus memberitakan kehidupan, kematian dan kebangkitan-Nya. Kita diajak untuk bersaksi : Yesus yang bangkit telah diangkat dan ditinggikan untuk menjadi Hakim yang akan menyatakan keadilan Tuhan bagi orang-orang hidup dan mati. Oleh sebab itu, sudah semestinya berita kesaksian ini meneguhkan iman percaya kita, dan wajib diteruskan melalui ucapan, dan sikap perilaku hidup melintasi suku, ras, bahasa, agama dan status sosial.
Hari telah larut malam, mari kita berkomitmen untuk hidup benar di hadapan Tuhan dan manusia, hidup benar yang berdasarkan kebenaran Tuhan, sambil meyakini bahwa pada satu waktu nanti dalam masa penghakiman, kita akan berjumpa dengan Tuhan Yesus. Perjumpaan yang akan membawa kita kedalam hidup yang kekal.
Doa :
Tuhan, mampukan kami untuk memahami bahwa Engkaulah satu-satunya Hakim yang setia dan adil.