Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana kabarnya setelah sekian lama aku absen dari blog Love_Life? Maaf jika baru sekarang aku hadir kembali, dan aku bahagia sudah dapat berkumpul kembali dengan saudara dan sahabatku di blog Love_Life. Hari ini aku bersama Musa ada di kitab Keluaran 33 : 1 - 6.
Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorang pun tidak ada yang memakai perhiasannya ( ayat 4).
Pemulihan dapat terjadi jika kita menyadari adanya kesalahan dalam pola pikir dan tindakan, kemudian bersedia memberikan diri untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan. Tentunya ini bukan soal perubahan aturan, tetapi yang terpenting adalah perubahan mental yaitu : Revolusi Mental yang sejalan dengan penghargaan terhadap keselamatan yang telah dianugerahkan Tuhan. Keselamatan membaharui status. Sebelumnya berdosa dan tidak layak, berubah menjadi diselamatkan dan layak, sehingga disebut umat Tuhan; anak-anak Tuhan.
Perubahan diri tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perubahan memerlukan proses waktu dan memerlukan perjuangan keras serta kesetiaan pada komitmen. Revolusi Mental adalah perubahan yang nampak secara jelas dan cepat dalam diri kita sebagai umat. Karakter negatif harus diganti dengan karakter positif. Seorang yang suka telat harus berubah menjadi tepat waktu; seorang yang malas harus berubah menjadi rajin; seorang yang suka menipu berubah menjadi orang yang jujur; seorang yang beribadah di gereja sebulan sekali harus berubah menjadi setiap minggu; seorang yang tidak mempunyai waktu untuk berdoa, harus berubah dengan mempunyai waktu untuk bersaat teduh setiap hari; seorang yang suka mengeluh tentang hidupnya, berubah menjadi selalu bersyukur untuk semua yang dimiliki dalam hidupnya.
Revolusi mental harus bermula dari pemahaman iman bahwa Tuhan telah memberikan kehidupan dan anugerah keselamatan, sehingga kita bertanggungjawab untuk melakukan yang baik dan benar. "Hidupku bukannya aku lagi, tetapi Kristus di dalamku. Kristus hidup, Kristus hidup dalam ku" Kita harus melakukan pembaharuan dalam hidup ini menuju arah yang semakin baik karena Kristus hidup di dalam kita. Mari tanggalkan sikap pura-pura, hati yang tidak tulus, kasih dan kebaikan yang semu. Biarkanlah Tuhan memulihkan diri kita serta menyertai kita. Sehingga Ia memberikan kehidupan yang baik, pekerjaan yang tetap, usaha yang sukses, anak-anak berhasil, kekuatan, kesehatan dan semangat. Dengan Revolusi Mental kita dapat membangun dan membentuk diri kita sebagai orang yang menghargai keselamatan Tuhan kepada kita. Marilah berusaha dan berjuang melakukan kebaikan dan membagikan kasih kepada sesama. Sebab itu biarkanlah Tuhan memulihkan diri kita.
Doa :
Sentuhlah hati kami, bukalah mata kami untuk merasakan serta menyaksikan kasih dan kebaikan-Mu, ya Tuhan. Jadikanlah kami umat yang tahu menghargai keselamatan yang kami terima. Dan berikanlah kepada kami hati yang berani, jiwa yang kuat, ya Tuhan, sehingga kami setia kepada-Mu.
Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorang pun tidak ada yang memakai perhiasannya ( ayat 4).
Pemulihan dapat terjadi jika kita menyadari adanya kesalahan dalam pola pikir dan tindakan, kemudian bersedia memberikan diri untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan. Tentunya ini bukan soal perubahan aturan, tetapi yang terpenting adalah perubahan mental yaitu : Revolusi Mental yang sejalan dengan penghargaan terhadap keselamatan yang telah dianugerahkan Tuhan. Keselamatan membaharui status. Sebelumnya berdosa dan tidak layak, berubah menjadi diselamatkan dan layak, sehingga disebut umat Tuhan; anak-anak Tuhan.
Perubahan diri tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perubahan memerlukan proses waktu dan memerlukan perjuangan keras serta kesetiaan pada komitmen. Revolusi Mental adalah perubahan yang nampak secara jelas dan cepat dalam diri kita sebagai umat. Karakter negatif harus diganti dengan karakter positif. Seorang yang suka telat harus berubah menjadi tepat waktu; seorang yang malas harus berubah menjadi rajin; seorang yang suka menipu berubah menjadi orang yang jujur; seorang yang beribadah di gereja sebulan sekali harus berubah menjadi setiap minggu; seorang yang tidak mempunyai waktu untuk berdoa, harus berubah dengan mempunyai waktu untuk bersaat teduh setiap hari; seorang yang suka mengeluh tentang hidupnya, berubah menjadi selalu bersyukur untuk semua yang dimiliki dalam hidupnya.
Revolusi mental harus bermula dari pemahaman iman bahwa Tuhan telah memberikan kehidupan dan anugerah keselamatan, sehingga kita bertanggungjawab untuk melakukan yang baik dan benar. "Hidupku bukannya aku lagi, tetapi Kristus di dalamku. Kristus hidup, Kristus hidup dalam ku" Kita harus melakukan pembaharuan dalam hidup ini menuju arah yang semakin baik karena Kristus hidup di dalam kita. Mari tanggalkan sikap pura-pura, hati yang tidak tulus, kasih dan kebaikan yang semu. Biarkanlah Tuhan memulihkan diri kita serta menyertai kita. Sehingga Ia memberikan kehidupan yang baik, pekerjaan yang tetap, usaha yang sukses, anak-anak berhasil, kekuatan, kesehatan dan semangat. Dengan Revolusi Mental kita dapat membangun dan membentuk diri kita sebagai orang yang menghargai keselamatan Tuhan kepada kita. Marilah berusaha dan berjuang melakukan kebaikan dan membagikan kasih kepada sesama. Sebab itu biarkanlah Tuhan memulihkan diri kita.
Doa :
Sentuhlah hati kami, bukalah mata kami untuk merasakan serta menyaksikan kasih dan kebaikan-Mu, ya Tuhan. Jadikanlah kami umat yang tahu menghargai keselamatan yang kami terima. Dan berikanlah kepada kami hati yang berani, jiwa yang kuat, ya Tuhan, sehingga kami setia kepada-Mu.