Syaloom ....... saudara dan sahabatku. Bagaimana keadaan kalian? Semoga baik dan sehat selalu, sebab berkat dan kasih karunia Tuhan Allah kita selalu beserta. Hari ini aku akan membagikan sebuah renungan dengan judul Penderitaan. Hmmmm, ..... jika dilihat dari judulnya, sudah pasti akan terasa menyakitkan. Saat ini kita sebagai umat manusia tidak akan mau menjalani sebuah penderitaan, semuanya akan berusaha menjauh dari penderitaan tersebut. Sebab jika sudah menderita pasti akan mendapat kesulitan. Hari ini aku akan bersama Markus 9 : 9 - 13.
" ..... Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan dihinakan? (Markus 9 : 12)
Dalam menjalani kehidupan ini terkadang tidak lepas dari yang namanya penderitaan. Penderitaan karena pergumulan hidup yang menekan seperti persoalan ekonomi, ketidakadilan yang dialami ditengah kerja dan usaha dan sebagainya. Bahkan ada penderitaan yang disebabkan karena ambisi yang berlebihan. Misalnya karena iri hati, persaingan sehingga melakukan tindakan yang pada akhirnya mendatangkan penderitaan.
Apakah penderitaan yang dialami oleh manusia sama dengan apa yang dialami oleh Yesus Kristus? Sebagai Anak Tunggal Allah, Ia tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidup-Nya. Justru, kehadiran-Nya di dalam dunia ini adalah untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Ia mau menderita, dihina, dicerca, itu semua karena kasih-Nya kepada kita. Tetapi kita sebagai manusia tidak memahami-Nya bahkan para murid-Nya pun tidak memahami-Nya. Saat ini banyak orang yang sangat berambisi untuk menjadi terkemuka sehingga apa yang disampaikan Yesus tidak mereka mengerti dan tidak melaksananya walau pun mereka mendengar.
Namun Yesus harus menjalaninya melalui jalan salib. Bahwa Anak Manusia akan menderita dan dihina bahkan sampai mati di kayu salib. Penderitaan yang Yesus alami tidak sama dengan apa yang dialami manusia. Ia justru menanggung segala dosa umat manusia. Namun terkadang manusia tidak mengahrgai karya penyelamatan Yesus dalam hidupnya.
Karena penderitaan-Nya, sekarang kita dapat menikmati hidup ini dengan baik. Pengorbanan-Nya di kayu salib menjadi bukti nyata bahwa kita berharga dimata-Nya. Pertanyaannya, sudahkah yang terbaik kita berikan untuk Kristus Yesus dalam kehidupan ini? Sudahkah kita mendengar suara-Nya dan melakukan apa yang dikehendaki-Nya? Berbahagialah jika engkau menderita karena Kristus Yesus.
Doa :
Ya Tuhan, ajarlah aku untuk tetap setia kepada-Mu sekalipun penderitaan kualami dalam kehidupan ini.
" ..... Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan dihinakan? (Markus 9 : 12)
Dalam menjalani kehidupan ini terkadang tidak lepas dari yang namanya penderitaan. Penderitaan karena pergumulan hidup yang menekan seperti persoalan ekonomi, ketidakadilan yang dialami ditengah kerja dan usaha dan sebagainya. Bahkan ada penderitaan yang disebabkan karena ambisi yang berlebihan. Misalnya karena iri hati, persaingan sehingga melakukan tindakan yang pada akhirnya mendatangkan penderitaan.
Apakah penderitaan yang dialami oleh manusia sama dengan apa yang dialami oleh Yesus Kristus? Sebagai Anak Tunggal Allah, Ia tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidup-Nya. Justru, kehadiran-Nya di dalam dunia ini adalah untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Ia mau menderita, dihina, dicerca, itu semua karena kasih-Nya kepada kita. Tetapi kita sebagai manusia tidak memahami-Nya bahkan para murid-Nya pun tidak memahami-Nya. Saat ini banyak orang yang sangat berambisi untuk menjadi terkemuka sehingga apa yang disampaikan Yesus tidak mereka mengerti dan tidak melaksananya walau pun mereka mendengar.
Namun Yesus harus menjalaninya melalui jalan salib. Bahwa Anak Manusia akan menderita dan dihina bahkan sampai mati di kayu salib. Penderitaan yang Yesus alami tidak sama dengan apa yang dialami manusia. Ia justru menanggung segala dosa umat manusia. Namun terkadang manusia tidak mengahrgai karya penyelamatan Yesus dalam hidupnya.
Karena penderitaan-Nya, sekarang kita dapat menikmati hidup ini dengan baik. Pengorbanan-Nya di kayu salib menjadi bukti nyata bahwa kita berharga dimata-Nya. Pertanyaannya, sudahkah yang terbaik kita berikan untuk Kristus Yesus dalam kehidupan ini? Sudahkah kita mendengar suara-Nya dan melakukan apa yang dikehendaki-Nya? Berbahagialah jika engkau menderita karena Kristus Yesus.
Doa :
Ya Tuhan, ajarlah aku untuk tetap setia kepada-Mu sekalipun penderitaan kualami dalam kehidupan ini.