Syaloom ..... saudara dan sahabatku, bagaimana kabarnya untuk hari ini, tepatnya diakhir minggu? Semoga berkat dan kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus masih bersama saudara dan sahabatku. Hari ini aku masih bersama Amsal 9 : 1 - 18.
Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. (Amsal 9 : 10)
Pada bacaan Amsal hari ini kita sebagai perempuan Kristus diminta untuk dapat menjaga mulut kita. Terkadang kita sebagai perempuan suka dengan berita-berita gosip, isu dan suka bercerita tentang orang lain. Jika suka dengan gosip, kita akan bercerita dari A sampai Z, semuanya kita ceritakan. Sebab katanya jika bukan gosip tidak akan seru. Dan gosip terjadi dikalangan atas hingga bawah. Hanya perbedaannya terletak pada apa yang sedang dibicarakan atau digosipkan.
Biasanya perempuan lebih banyak bergosip, dan terkadang keluar kata-kata yang membuat sakit hati orang lain. Akankah kita mau seperti perempuan yang tidak berhikmat? Dan berseru-seru di tepi jalan. Sudah tentu kita sebagai perempuan Kristus tidak mau seperti mereka.
Kaum perempuan semestinya menjadi "agen" penyampai hikmat yang benar. Jadi bukan gosip yang keluar dari mulut kita, apalagi menyakiti perasaan orang lain yang berada di sekitar kita. Melalui Firman Tuhan, kita kaum perempuan harus dapat mengendalikan mulut kita dari ucapan yang tidak mendatangkan berkat, yaitu takut akan Tuhan. Dengan demikian, Tuhan memampukan kita menjalani hidup yang bijak dan bukan mengisi hidup ini dengan cemooh (Amsal 9 : 12). Dan kita akan menjadi perempuan yang mengucapkan hikmat; bukan menjadi perempuan bebal, cerewet yang tidak tahu malu (Amsal 9 : 13).
Sebab itu jadilah perempuan Kristus yang hanya bersandar pada Tuhan agar sungguh-sungguh dapat menjadi pribadi perempuan yang berhikmat dan memuliakan nama-Nya. Karena kita harus dapat menyadari bahwa peran perempuan sangat besar dalam keluarga, gereja dan masyarakat. Jadilah perempuan yang takut akan Tuhan, dan teruslah berdoa setiap hari; doakan mulut kita agar setiap hari ia mengucap berkat dan tidak lagi menyimpan perbendaharaan kata yang menjadi batu sandungan. Karena mulut badan sejahtera.
Doa :
Ya Tuhan, berkatilah kami kaum perempuan sehingga menjadi berkat dan senantiasa membawa membawa sukacita saluran hikmat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari agar nama Tuhan dimuliakan. Amin.
Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. (Amsal 9 : 10)
Pada bacaan Amsal hari ini kita sebagai perempuan Kristus diminta untuk dapat menjaga mulut kita. Terkadang kita sebagai perempuan suka dengan berita-berita gosip, isu dan suka bercerita tentang orang lain. Jika suka dengan gosip, kita akan bercerita dari A sampai Z, semuanya kita ceritakan. Sebab katanya jika bukan gosip tidak akan seru. Dan gosip terjadi dikalangan atas hingga bawah. Hanya perbedaannya terletak pada apa yang sedang dibicarakan atau digosipkan.
Biasanya perempuan lebih banyak bergosip, dan terkadang keluar kata-kata yang membuat sakit hati orang lain. Akankah kita mau seperti perempuan yang tidak berhikmat? Dan berseru-seru di tepi jalan. Sudah tentu kita sebagai perempuan Kristus tidak mau seperti mereka.
Kaum perempuan semestinya menjadi "agen" penyampai hikmat yang benar. Jadi bukan gosip yang keluar dari mulut kita, apalagi menyakiti perasaan orang lain yang berada di sekitar kita. Melalui Firman Tuhan, kita kaum perempuan harus dapat mengendalikan mulut kita dari ucapan yang tidak mendatangkan berkat, yaitu takut akan Tuhan. Dengan demikian, Tuhan memampukan kita menjalani hidup yang bijak dan bukan mengisi hidup ini dengan cemooh (Amsal 9 : 12). Dan kita akan menjadi perempuan yang mengucapkan hikmat; bukan menjadi perempuan bebal, cerewet yang tidak tahu malu (Amsal 9 : 13).
Sebab itu jadilah perempuan Kristus yang hanya bersandar pada Tuhan agar sungguh-sungguh dapat menjadi pribadi perempuan yang berhikmat dan memuliakan nama-Nya. Karena kita harus dapat menyadari bahwa peran perempuan sangat besar dalam keluarga, gereja dan masyarakat. Jadilah perempuan yang takut akan Tuhan, dan teruslah berdoa setiap hari; doakan mulut kita agar setiap hari ia mengucap berkat dan tidak lagi menyimpan perbendaharaan kata yang menjadi batu sandungan. Karena mulut badan sejahtera.
Doa :
Ya Tuhan, berkatilah kami kaum perempuan sehingga menjadi berkat dan senantiasa membawa membawa sukacita saluran hikmat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari agar nama Tuhan dimuliakan. Amin.
No comments:
Post a Comment