Translate

Saturday, January 14, 2017

Saudara di dalam kasih Yesus

Syaloom saudara dan sahabatku, apa rencana untuk akhir minggu ini? Adakah kita akan mengunjungi saudara atau sahabat untuk saling berbagi kasih. Hari ini aku bersama Markus 3 : 30 - 35. Kami sedang berbagi kesaksian tentang suami-istri, yaitu Budi dan Peggy serta ketiga anaknya yang pergi berlibur sekaligus melakukan aksi sosial kepada para pengungsi Timor-Timur paska referandum tahun 1999.


Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah Ibu-Ku. (Markus 3 : 35)

          Menyaksikan keadaan yang memprihatinkan keluarga ini memutuskan bertindak lebih jauh. Mereka sepakat membuat sebuah panti asuhan Roslin untuk anak-anak korban konflik. Sehingga pada tahun 2009, CNN menobatkan Budi sebagai "The Real Heroes" atas aksi kemanusiaannya. Sekarang panti Asuhan Roslin merawat kurang lebih 138 anak dengan kesempatan pendidikan setinggi-tingginya.

          Tuhan Yesus sangat menghargai hubungan keluarga. Respon Tuhan Yesus tetap positif atas kedatangan ibu dan saudara-saudaranya. Perspektif baru bahwa keluarga Tuhan Yesus tidak hanya sebatas hubungan biologis, tetapi keluarga dalam kasih Allah. Keluarga Tuhan Yesus tidak lagi eksklusif, tetapi inklusif dengan syarat "barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku" (Markus 3 : 35). Hubungan keluarga yang makin meluas melampaui batas etnis, sosial, budaya dan geografis. Tuhan Yesus mengasihi mereka yang hidup dalam kasih kepada Allah dan sesama.

          Seringkali kita hidup dalam zona nyaman. Saudara kita hanya yang sama (suku, agama, ras). Kita tidak mampu keluar dan menjalin hubungan dengan orang lain. Kita seolah membangun tembok dengan orang lain, hanya karena mereka tidak se-level dengan kita. Sukar bagi kita menerima pendapat orang yang kritis, lalu kita mulai memusuhinya dan menciptakan konfrontasi. Seperti ada istilah "hidup bagai katak dalam tempurung", suka dengan dunianya sendiri. Padahal Tuhan memberikan kita kesempatan indah untuk melayani dan mengasihi sesama sehingga hubungan persaudaraan kita semakin berkembang. Selalu ada sukacita saat saudara seiman dari berbagai latar menopang kita dalam doa, kerja, dan pelayanan kasih bagi kemuliaan Allah. Selalu bersyukur kepada Tuhan ketika keluarga kita saling mengasihi.

Doa :
Tolong kami menggunakan berkat-Mu untuk membantu yang berkekurangan dan menghargai siapapun sebagai keluarga di dalam kasih Tuhan Yesus.

No comments:

Post a Comment