Translate

Saturday, February 11, 2017

Kesediaan berbagi

Syaloom saudara dan sahabatku, semoga di akhir minggu ini menjadi indah karena Tuhan ada bersama kita.Amin. Di akhir minggu ini aku ada bersama Lukas 9 : 15 - 17. 

Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu ....." (Lukas 9 : 16)

          Dari dulu sampai sekarang manusia mempunyai sifat mementingkan diri sendiri. Sifat egoisme dan egosentrisme ini membuat manusia takut berbagi dengan orang lain, sehingga mengakibatkan hubungan manusia, satu dengan lainnya makin jauh dan terasing. Kalau pun ada yang mau berbagi, itu biasanya ditujukan pada tingkat level tertentu.

          Dan kita sebagai orang Kristen yang baik, seharusnya belajar dari pelayanan Yesus yang bertujuan menghancurkan egoisme dan egosentrisme manusia serta membangun hubungan baru, di mana semua orang adalah saudara yang saling mengasihi dan berbagi. Sebab itu jika kita terlibat di dalam suatu organisasi pelayanan, kita harus dapat membuang sifat egois kita dan langsung terlibat di dalamnya agar kita dapat melihat dengan baik dan benar.

          Yesus sudah menunjukkan tindakan yang baik, yaitu masa lampau, masa kini dan masa depan. Masa lampau, yakni peristiwa pemberian roti (manna) dari surga kepada umat Israel saat di padang gurun. Masa kini, menunjuk pada upaya Yesus memenuhi kebutuhan nyata dari orang banyak yang mengikuti-Nya. Masa depan menunjuk pada peristiwa perjamuan malam terakhir sampai tersalib; penyerahan tubuh dan darah Yesus untuk menyelamatkan dunia, yang kemudian dilakukan oleh gereja Kristen sepanjang zaman melalui Tri Dharma Gereja.

          Mari berbagi kepada semua orang karena yakin bahwa yang kita miliki adalah pemberian Allah; bahwa kita tidak pernah berkurang dan menjadi miskin, tetapi justru makin berkelebihan; bahwa Tuhan mengenyangkan banyak orang melalui kita.

Doa :
Ya Yesus, tolong kami untuk sedia berbagi hidup dengan orang lain. 

No comments:

Post a Comment