Syaloom saudara dan sahabatku, semoga saudara dan sahabatku sehat selalu. Hari ini di dalam kelemahanku, aku ingin mengajak saudara dan sahabatku untuk merenungkan setiap langkah yang sudah kita lalui. Sudahkah kita sampai pada tujuan kita? Saudara dan sahabatku pada Mazmur 37 : 21 - 26, menceritakan tentang langkah kaki kehidupan kita yang begitu berliku.
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya (ayat 23)
Di dalam Mazmur 37 : 21 - 26 diungkapkan tentang kehidupan orang fasik dan kehidupan orang benar. Usaha yang dilakukan orang fasik disertai dengan kelicikan dan menipu sesama atau rekan bisnisnya. Berbeda dengan orang benar. Menurut pemazmur, orang benar adalah orang yang pengasih dan pemurah bahkan langkah hidupnya diatur oleh Tuhan.
Apakah artinya ketika Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang berkenan kepada-Nya? Pertama : Dia memberikan rambu-rambu atau aturan-aturan agar kita mentaati. Supaya kita tidak tersesat. Kedua : pertolongan Tuhan tepat pada saatnya atau waktunya. Hanya saja kita sebagai manusia selalu berbuat salah dan tidak pernah mentaati peraturan sebab ada istilah bahwa "peraturan dibuat untuk dilanggar" padahal peraturan dibuat untuk ditaati, itu sudah pasti. Banyak kita dilihat disekitar kita, misal : lampu merah seharusnya berhenti tapi apa yang terjadi kita tetap saja menerobosnya dengan alasan ingin cepat sampai, atau pada saat mengendarai mobil atau motor kita asyik menelpon atau sms, atau merokok di tempat yang seharusnya dilarang merokok.
Kecelakaan bisa saja terjadi di mana saja. Bahkan ketika kita ada di rumah. Namun yang jelas ketika kita hati-hati, menaati rambu-rambu hukum-Nya serta taat pada perintah-Nya, Tuhan akan meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam perjalanan kehidupan kita. Jadi hendaknya jika kita dapat mentaati peraturan yang ada kita dapat melakukan proses pembelajaran yang benar dan baik. Seperti yang Yesus telah ajarkan pada kita bahwa dengan keteladanan dan contoh yang benar akan menjadi landasan penting bagi perjalanan kehidupan kita ditambah dengan ketekunan, kegigihan sehingga kita dapat berkembang maju dan mampu menghadapi tekanan kehidupan dalam menentukan tujuan dan menyelesaikannya. Mari kita hidup dengan sedia diatur oleh-Nya.
Doa :
Tuhan, pimpinlah langkah kehidupan kami hingga tujuan akhir hidupku. Dan berilah kami hikmat serta kesabaran membimbing anak-anak kami.
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya (ayat 23)
Di dalam Mazmur 37 : 21 - 26 diungkapkan tentang kehidupan orang fasik dan kehidupan orang benar. Usaha yang dilakukan orang fasik disertai dengan kelicikan dan menipu sesama atau rekan bisnisnya. Berbeda dengan orang benar. Menurut pemazmur, orang benar adalah orang yang pengasih dan pemurah bahkan langkah hidupnya diatur oleh Tuhan.
Apakah artinya ketika Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang berkenan kepada-Nya? Pertama : Dia memberikan rambu-rambu atau aturan-aturan agar kita mentaati. Supaya kita tidak tersesat. Kedua : pertolongan Tuhan tepat pada saatnya atau waktunya. Hanya saja kita sebagai manusia selalu berbuat salah dan tidak pernah mentaati peraturan sebab ada istilah bahwa "peraturan dibuat untuk dilanggar" padahal peraturan dibuat untuk ditaati, itu sudah pasti. Banyak kita dilihat disekitar kita, misal : lampu merah seharusnya berhenti tapi apa yang terjadi kita tetap saja menerobosnya dengan alasan ingin cepat sampai, atau pada saat mengendarai mobil atau motor kita asyik menelpon atau sms, atau merokok di tempat yang seharusnya dilarang merokok.
Kecelakaan bisa saja terjadi di mana saja. Bahkan ketika kita ada di rumah. Namun yang jelas ketika kita hati-hati, menaati rambu-rambu hukum-Nya serta taat pada perintah-Nya, Tuhan akan meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam perjalanan kehidupan kita. Jadi hendaknya jika kita dapat mentaati peraturan yang ada kita dapat melakukan proses pembelajaran yang benar dan baik. Seperti yang Yesus telah ajarkan pada kita bahwa dengan keteladanan dan contoh yang benar akan menjadi landasan penting bagi perjalanan kehidupan kita ditambah dengan ketekunan, kegigihan sehingga kita dapat berkembang maju dan mampu menghadapi tekanan kehidupan dalam menentukan tujuan dan menyelesaikannya. Mari kita hidup dengan sedia diatur oleh-Nya.
Doa :
Tuhan, pimpinlah langkah kehidupan kami hingga tujuan akhir hidupku. Dan berilah kami hikmat serta kesabaran membimbing anak-anak kami.