Syaloom saudara dan sahabatku,
hari ini aku masih bersama sahabatku Lukas 12 : 1 - 3,
Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya :"Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafian orang Farisi (ayat 1)
Apa sih susahnya berbuat dan berbicara apa adanya? Kalau memang kita menginginkan sesuatu dari seseorang, mita saja baik-baik. Tidak perlu memaksakan dengan bersikap manis ataupun memuji-muji berlebihan. Kalau memang kita punya niat jahat atau pun pikiran yang tidak baik, daripada nanti kedapatan orang dan kita lah juga yang akan dipermalukan, lebih baik, buang saja niat jahat dan pikiran kotor itu jauh-jauh. Tidak perlu menjadi munafik !!!!
Orang Farisi ditampilkan Yesus sebagai orang yang munafik. (Baca jangan lakukan tiga hal ini). Mereka giat menghakimi oramg berdasarkan kewajiban agama padahal supaya mereka diuntungkan baik dalam hal materi (persembahan) maupun status (dihormati orang). Oleh karena itu, demi mengeruk keuntungan, orang Farisi harus bersikap 'seolah-olah' saleh dan terhormat. Yesus katakan : akan ada waktunya semua yang ditutupi itu disingkapkan (ayat 2-3). Seperti ragi yang seolah hilang karena tercampur tepung, namun hasil fermentasinya terhadap tepung tidak dapat disembunyikan. Ragi akan membuat adonan menjadi berkembang.
Pesan Yesus kepada kita adalah waspadalah terhadap kemunafikan orang yang tersembunyi dibalik segala sikap baiknya. Tentu kita merasa nyaman ketika diperlakukan dengan sopan dan manis oleh seseorang. Kita juga senang jika diberi hadiah oleh orang lain. Kita seringkali kagum terhadap orang-orang yang aktif dalam pelayanan dan saleh dalam peribadahan. Akan tetapi ketika kita tahu bahwa di balik sikapnya itu ternyata ia sangat membenci dan berusaha menyakiti kita. Atau jika ada maksud tertentu, kita akan sangat kecewa. Itulah mengapa Yesus memperingatkan kita untuk tidak cepat terkecoh oleh kemunafikan orang. Dengan demikian, Yesus sedang menjaga kita dari dikecewakan bahkan dirugikan orang. Pada kenyataannya, kita tidak selalu bisa menegur orang yang munafik. Sebaliknya kalau sampai kita kecewa atau dirugikan oleh kemunafikannya, itu karena kita yang tidak waspada. Yesus sudah memperingatkan kita waspada akan hal itu.
Doa:
Tolonglah kami agar hidupdalam kejujuran dengan pimpinan Roh Kudus sehingga kami dapat berbuat baik tanpa ada maksud jahat aedikitpun. Amin.
hari ini aku masih bersama sahabatku Lukas 12 : 1 - 3,
Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya :"Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafian orang Farisi (ayat 1)
Apa sih susahnya berbuat dan berbicara apa adanya? Kalau memang kita menginginkan sesuatu dari seseorang, mita saja baik-baik. Tidak perlu memaksakan dengan bersikap manis ataupun memuji-muji berlebihan. Kalau memang kita punya niat jahat atau pun pikiran yang tidak baik, daripada nanti kedapatan orang dan kita lah juga yang akan dipermalukan, lebih baik, buang saja niat jahat dan pikiran kotor itu jauh-jauh. Tidak perlu menjadi munafik !!!!
Orang Farisi ditampilkan Yesus sebagai orang yang munafik. (Baca jangan lakukan tiga hal ini). Mereka giat menghakimi oramg berdasarkan kewajiban agama padahal supaya mereka diuntungkan baik dalam hal materi (persembahan) maupun status (dihormati orang). Oleh karena itu, demi mengeruk keuntungan, orang Farisi harus bersikap 'seolah-olah' saleh dan terhormat. Yesus katakan : akan ada waktunya semua yang ditutupi itu disingkapkan (ayat 2-3). Seperti ragi yang seolah hilang karena tercampur tepung, namun hasil fermentasinya terhadap tepung tidak dapat disembunyikan. Ragi akan membuat adonan menjadi berkembang.
Pesan Yesus kepada kita adalah waspadalah terhadap kemunafikan orang yang tersembunyi dibalik segala sikap baiknya. Tentu kita merasa nyaman ketika diperlakukan dengan sopan dan manis oleh seseorang. Kita juga senang jika diberi hadiah oleh orang lain. Kita seringkali kagum terhadap orang-orang yang aktif dalam pelayanan dan saleh dalam peribadahan. Akan tetapi ketika kita tahu bahwa di balik sikapnya itu ternyata ia sangat membenci dan berusaha menyakiti kita. Atau jika ada maksud tertentu, kita akan sangat kecewa. Itulah mengapa Yesus memperingatkan kita untuk tidak cepat terkecoh oleh kemunafikan orang. Dengan demikian, Yesus sedang menjaga kita dari dikecewakan bahkan dirugikan orang. Pada kenyataannya, kita tidak selalu bisa menegur orang yang munafik. Sebaliknya kalau sampai kita kecewa atau dirugikan oleh kemunafikannya, itu karena kita yang tidak waspada. Yesus sudah memperingatkan kita waspada akan hal itu.
Doa:
Tolonglah kami agar hidupdalam kejujuran dengan pimpinan Roh Kudus sehingga kami dapat berbuat baik tanpa ada maksud jahat aedikitpun. Amin.
No comments:
Post a Comment