Syaloom, ..... saudara dan sahabatku semua. Bagaimana jika sedang berbicara pada orang lain, entah itu orang tua, saudara, anak-anak atau teman kita. Pasti kita akan memandang wajah mereka dengan penuh perhatian, tapi bagaimana jika lawan bicara kita memandang ke tempat lain? Sudah pasti kita akan merasa tidak diperdulikan.
Bilangan 6 : 24 -26
..... Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera (Bilangan 6 : 26)
Menghadapkan wajah adalah posisi yang menunjukan bahwa seseorang itu berminat penuh untuk menjalin hubungan dengan orang dihadapannya bukan untuk membuat orang tersebut menjadi salah tingkah. Seperti kita umat-Nya, kita percaya bahwa Tuhan Allah kita selalu menghadapkan wajah-Nya kepada kita sehingga kita selalu mendapatkan berkat yang berkelimpahan. Sebab berkat itu mengandung kepedulian, kesediaan dan kerinduan Allah yang sungguh-sungguh untuk memberikan berkat, perlindungan, kasih karunia dan damai sejahtera kepada umat-Nya.
Dan jika Tuhan sudah berminat penuh kepada umat-Nya, maka umat pun harus bersedia dipandang dan disinari wajah Tuhan, Artinya, umat harus mau hidup dalam bimbingan Tuhan, diarahkan dan dituntun dalam berpikir dan bersikap sesuai dengan peraturan dan hukum Tuhan. Oleh karena berkat damai sejahtera itu dari Allah, maka setiap orang yang ingin menerimanya harus bersedia hidup dengan cara Tuhan dalam hubungan yang karib. Dan itu sangatlah sulit bagi manusia karena manusia suka hidup di luar Allah dan tidak suka kepada hukum dan ketetapan Tuhan. Manusia enggan hidup di dalam terang wajah Tuhan yang tentu saja mengganggu kesenangan duniawinya.
Kesehatan, ketenangan, keamanan, kedamaian, kepuasan, kebahagian, persahabatan, kekayaan, umur panjang, kehormatan dan kemulian menuntut dari manusia kesucian, kejujuran, kemurahan hati, kedisiplinan, kasih kepada sesama, kesediaan berkorban bagi orang lain dan mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Semuanya itu jelas tidak disukai manusia.
Akan tetapi inilah pilihannya : hidup dalam terang Tuhan dan menikmati berkat damai sejahterah-Nya atau hidup dalam kesenangan duniawi dengan kegelapan dan hidup sia-sia. Ingatlah hanya pada Tuhan ada kehidupan dan berkat damai sejahtera. Ingat juga bahwa Tuhan berkenan memberikan semua itu bagi kita, yang percaya dan mengasihi Allah dan firman-Nya.
Doa :
Ya Tuhan,mampukan kamiuntuk memilih hidup di dalam kehendak-Mu dan menikmati berkat-Mu.
Bilangan 6 : 24 -26
..... Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera (Bilangan 6 : 26)
Menghadapkan wajah adalah posisi yang menunjukan bahwa seseorang itu berminat penuh untuk menjalin hubungan dengan orang dihadapannya bukan untuk membuat orang tersebut menjadi salah tingkah. Seperti kita umat-Nya, kita percaya bahwa Tuhan Allah kita selalu menghadapkan wajah-Nya kepada kita sehingga kita selalu mendapatkan berkat yang berkelimpahan. Sebab berkat itu mengandung kepedulian, kesediaan dan kerinduan Allah yang sungguh-sungguh untuk memberikan berkat, perlindungan, kasih karunia dan damai sejahtera kepada umat-Nya.
Dan jika Tuhan sudah berminat penuh kepada umat-Nya, maka umat pun harus bersedia dipandang dan disinari wajah Tuhan, Artinya, umat harus mau hidup dalam bimbingan Tuhan, diarahkan dan dituntun dalam berpikir dan bersikap sesuai dengan peraturan dan hukum Tuhan. Oleh karena berkat damai sejahtera itu dari Allah, maka setiap orang yang ingin menerimanya harus bersedia hidup dengan cara Tuhan dalam hubungan yang karib. Dan itu sangatlah sulit bagi manusia karena manusia suka hidup di luar Allah dan tidak suka kepada hukum dan ketetapan Tuhan. Manusia enggan hidup di dalam terang wajah Tuhan yang tentu saja mengganggu kesenangan duniawinya.
Kesehatan, ketenangan, keamanan, kedamaian, kepuasan, kebahagian, persahabatan, kekayaan, umur panjang, kehormatan dan kemulian menuntut dari manusia kesucian, kejujuran, kemurahan hati, kedisiplinan, kasih kepada sesama, kesediaan berkorban bagi orang lain dan mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Semuanya itu jelas tidak disukai manusia.
Akan tetapi inilah pilihannya : hidup dalam terang Tuhan dan menikmati berkat damai sejahterah-Nya atau hidup dalam kesenangan duniawi dengan kegelapan dan hidup sia-sia. Ingatlah hanya pada Tuhan ada kehidupan dan berkat damai sejahtera. Ingat juga bahwa Tuhan berkenan memberikan semua itu bagi kita, yang percaya dan mengasihi Allah dan firman-Nya.
Doa :
Ya Tuhan,mampukan kamiuntuk memilih hidup di dalam kehendak-Mu dan menikmati berkat-Mu.