Syaloom, ..... saudara dan sahabatku semua.
Kita hidup dalam dunia harus melakukan hal yang benar. Dan sudah pasti benar itu baik adanya. Tapi kita tidak boleh tertipu dengan kata"baik", sebab baik itu belum tentu benar. Sebab banyak orang beranggapan bahwa baik itu benar, namun bagi seorang yang beriman dan percaya justru kebalikannya. Saat ini kita dibawa ke Roma 7 : 13 - 20.
"Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat" (Roma 7 : 19)
Suatu hal yang wajar jika kita melihat orang yang melakukan kesalahan karena dia belum mengetahui aturan yang benar. Tetapi hal yang tidak wajar adalah ketika seseorang yang sudah mengerti aturan namun tetap melakukan tindakan yang melanggar aturan tersebut. Ibarat kata sama seperti orang yang sudah tahu kehendak Allah namun, tetap melakukan tindakan yang melanggar kehendak-Nya. Realita inilah yang hendak digambarkan oleh rasul Paulus yang akan selalu ada dalam kehidupan semua manusia. Bahkan Rasul Paulus memberikan contoh dirinya sendiri mengalami situasi di mana dia mengetahui yang baik namun dapat melakukan hal yang jahat.
Rasul Paulus menggambarkan dengan jelas bahwa di dalam tubuh manusia tidak ada sesuatu yang baik, dan hal ini yang seringkali membuat manusia sulit untuk melakukan kebaikan meskipun mereka tahu yang baik. Bahkan Calvin pun menjelaskan bahwa meski pun manusia tidak kehilangan suatu peta keteladanan dari Allah; namun peta tersebut telah dirusak oleh dosa. Akibat hal inilah manusia cenderung melakukan hal jahat. Perenungan bagi kita sebagai pribadi yang telah menerima anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus dan telah mengetahui kebenaran Allah, sudahkah kita mewujudkan kebenaran Alah yang kita ketahui hanya sebatas kita jadikan pengetahuan dan perkataan saja?
"Selidiki aku, lihat hatiku apakah aku sungguh mengasihi Yesus dalam tindakan nyata? Mari kita menginstropeksi diri masing-masing. Mari nyatakan kebenaran Allah tidak hanya dalam perkataan tapi juga dalam tindakan nyata di setiap aktivitas kerja layan kita. Karena itulah wujud nyata ibadah yang sejati.
Doa :
Kristus Juruselamat kami yang hidup, bimbing kami untuk tidak hanya tahu kebenaran-Mu tetapi juga berani melakukannya
Kita hidup dalam dunia harus melakukan hal yang benar. Dan sudah pasti benar itu baik adanya. Tapi kita tidak boleh tertipu dengan kata"baik", sebab baik itu belum tentu benar. Sebab banyak orang beranggapan bahwa baik itu benar, namun bagi seorang yang beriman dan percaya justru kebalikannya. Saat ini kita dibawa ke Roma 7 : 13 - 20.
"Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat" (Roma 7 : 19)
Suatu hal yang wajar jika kita melihat orang yang melakukan kesalahan karena dia belum mengetahui aturan yang benar. Tetapi hal yang tidak wajar adalah ketika seseorang yang sudah mengerti aturan namun tetap melakukan tindakan yang melanggar aturan tersebut. Ibarat kata sama seperti orang yang sudah tahu kehendak Allah namun, tetap melakukan tindakan yang melanggar kehendak-Nya. Realita inilah yang hendak digambarkan oleh rasul Paulus yang akan selalu ada dalam kehidupan semua manusia. Bahkan Rasul Paulus memberikan contoh dirinya sendiri mengalami situasi di mana dia mengetahui yang baik namun dapat melakukan hal yang jahat.
Rasul Paulus menggambarkan dengan jelas bahwa di dalam tubuh manusia tidak ada sesuatu yang baik, dan hal ini yang seringkali membuat manusia sulit untuk melakukan kebaikan meskipun mereka tahu yang baik. Bahkan Calvin pun menjelaskan bahwa meski pun manusia tidak kehilangan suatu peta keteladanan dari Allah; namun peta tersebut telah dirusak oleh dosa. Akibat hal inilah manusia cenderung melakukan hal jahat. Perenungan bagi kita sebagai pribadi yang telah menerima anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus dan telah mengetahui kebenaran Allah, sudahkah kita mewujudkan kebenaran Alah yang kita ketahui hanya sebatas kita jadikan pengetahuan dan perkataan saja?
"Selidiki aku, lihat hatiku apakah aku sungguh mengasihi Yesus dalam tindakan nyata? Mari kita menginstropeksi diri masing-masing. Mari nyatakan kebenaran Allah tidak hanya dalam perkataan tapi juga dalam tindakan nyata di setiap aktivitas kerja layan kita. Karena itulah wujud nyata ibadah yang sejati.
Doa :
Kristus Juruselamat kami yang hidup, bimbing kami untuk tidak hanya tahu kebenaran-Mu tetapi juga berani melakukannya