Syaloom, ..... saudara dan sahabatku. bagaimana dengan akhir minggu ini? Semoga menjadi berkat dan karunia bagi umat Tuhan.
Yesaya 41 : 8 - 16
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau ..... (Yesaya 41 : 10a)
Hidup dengan rasa takut, tidaklah menyenangkan. Takut bisa membuat kita melihat segala sesuatu dalam hidup ini menjadi negatif, menjadi pesimis, tidak bisa melihat peluang, tidak kreatif, takut melangkah dalam bertindak dan berbuat. Orang penakut berbeda dengan orang pemberani dan penuh pertimbangan. Biasanya orang penakut tidak memulai apa pun, tidak melakukan apa pun dan tidak menyelesaikan apa pun. Karena mereka takut menerima resikonya. Sebaliknya seorang pemberani dan penuh pertimbangan akan memulai, melakukan dan menyelesaikan dengan semua resiko yang sudah dipikirkan.
Begitu pula dengan kita sebagai umat Kristiani yang percaya akan Firman Allah, janganlah takut dalam menjalani hidup ini. Walau terkadang disekitar kita penuh dengan ancaman dan bahaya namun kita jangan takut sebab Tuhan Allah adalah sebagai penentu hidup kita. Bukan pimpinan kita, bukan teman kita, bukan preman jalanan, bukan orang lain yang kenal atau pun tidak kenal kita. Jadi hanya Tuhan Allah saja yang empunya hidup ini. Kegagalan dan ketidak berhasilan kita bukan akhir dari kehidupan kita. Seperti bangsa Israel yang sudah di buang Allah ke Babel. Namun mereka punya Allah yang begitu kasih kepada bangsa Israel maka Tuhan Allah pun mengampuni dan menyelamatkan mereka. "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu; ....."(Yesaya 41 : 10a, 13 - 14). Ini berlaku jika mereka atau kita hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan.
Jika kita memiliki Tuhan yang sedemikian sempurna kasih-Nya, dan semua takluk kepada-Nya, mengapa kita harus takut menjalani hidup ini? Bukankah kita hidup dengan janji-Nya. "Aku akan meneguhkan bahkan menolong engkau ....." (Yesaya 41 : 10b), bhkan kita yang dipakai Tuhan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa, dalam rencana-Nya atas kita. Janji-Nya benar dan amin. Jangan sampai sedemikian besar ketakutan kita kepada manusia dan dunia ini sehingga membuat kita tidak lagi percaya bahwa Tuhan itu ada dan sanggup melakukan apa pun dan menolong kita.
Sesungguhnya jika kita berfirman pada Firman Tuhan, kita dapat memahami bahwa hidup kita ditentukan oleh Tuhan, hanya oleh Tuhan Allah saja. Ia yang berkuasa atas kehidupan kita. Kehendak Tuhan atas kita adalah supaya kita hidup sesuai rencana dan rancangan Tuhan atas kita, lalu mengapa kita harus hidup menentang kehendak-Nya, jika itu adalah sia-sia.
Doa :
Tuhan Yesus berilah kami kemampuan sepenuhnya percaya kepada-Mu, Engkau Tuhan atas kehidupan kami dan ajarlah kami untuk tidak takut menjalani kehidupan yang penuh tantangan, karena Engkau beserta kami.
Yesaya 41 : 8 - 16
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau ..... (Yesaya 41 : 10a)
Hidup dengan rasa takut, tidaklah menyenangkan. Takut bisa membuat kita melihat segala sesuatu dalam hidup ini menjadi negatif, menjadi pesimis, tidak bisa melihat peluang, tidak kreatif, takut melangkah dalam bertindak dan berbuat. Orang penakut berbeda dengan orang pemberani dan penuh pertimbangan. Biasanya orang penakut tidak memulai apa pun, tidak melakukan apa pun dan tidak menyelesaikan apa pun. Karena mereka takut menerima resikonya. Sebaliknya seorang pemberani dan penuh pertimbangan akan memulai, melakukan dan menyelesaikan dengan semua resiko yang sudah dipikirkan.
Begitu pula dengan kita sebagai umat Kristiani yang percaya akan Firman Allah, janganlah takut dalam menjalani hidup ini. Walau terkadang disekitar kita penuh dengan ancaman dan bahaya namun kita jangan takut sebab Tuhan Allah adalah sebagai penentu hidup kita. Bukan pimpinan kita, bukan teman kita, bukan preman jalanan, bukan orang lain yang kenal atau pun tidak kenal kita. Jadi hanya Tuhan Allah saja yang empunya hidup ini. Kegagalan dan ketidak berhasilan kita bukan akhir dari kehidupan kita. Seperti bangsa Israel yang sudah di buang Allah ke Babel. Namun mereka punya Allah yang begitu kasih kepada bangsa Israel maka Tuhan Allah pun mengampuni dan menyelamatkan mereka. "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu; ....."(Yesaya 41 : 10a, 13 - 14). Ini berlaku jika mereka atau kita hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan.
Jika kita memiliki Tuhan yang sedemikian sempurna kasih-Nya, dan semua takluk kepada-Nya, mengapa kita harus takut menjalani hidup ini? Bukankah kita hidup dengan janji-Nya. "Aku akan meneguhkan bahkan menolong engkau ....." (Yesaya 41 : 10b), bhkan kita yang dipakai Tuhan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa, dalam rencana-Nya atas kita. Janji-Nya benar dan amin. Jangan sampai sedemikian besar ketakutan kita kepada manusia dan dunia ini sehingga membuat kita tidak lagi percaya bahwa Tuhan itu ada dan sanggup melakukan apa pun dan menolong kita.
Sesungguhnya jika kita berfirman pada Firman Tuhan, kita dapat memahami bahwa hidup kita ditentukan oleh Tuhan, hanya oleh Tuhan Allah saja. Ia yang berkuasa atas kehidupan kita. Kehendak Tuhan atas kita adalah supaya kita hidup sesuai rencana dan rancangan Tuhan atas kita, lalu mengapa kita harus hidup menentang kehendak-Nya, jika itu adalah sia-sia.
Doa :
Tuhan Yesus berilah kami kemampuan sepenuhnya percaya kepada-Mu, Engkau Tuhan atas kehidupan kami dan ajarlah kami untuk tidak takut menjalani kehidupan yang penuh tantangan, karena Engkau beserta kami.
No comments:
Post a Comment