Syaloom, ..... saudara dan sahabatku, bagaimana kita menjalani hidup ini? Pasti banyak tantangan yang kita hadapi. Sebab tidak semua pekerjaan kita lancar dan aman. Banyak di sekitar kita tidak menyukai tindakan kita, apalagi jika bertentangan dengan mereka atau bahkan menurut mereka sangat merugikan. Walaupun sebenarnya tindakan kita jujur dan benar. Kisah Para Rasul 6 : 8 - 15.
Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan ..... mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
Jika kita berpikir bahwa pelayanan ini "lancar dan tanpa masalah", sesungguhnya itulah persoaalannya. Kita tidak bisa menilai bahwa pelayanan itu berhasil atau baik karena lancar dan tidak memiliki permasalahan didalamnya. Artinya bahwa sekecil apapun masalah yang dihadapi dalam pelayanan itu bagian dari persoalan pelayanan. Persoalan yang timbul bisa dari dalam diri atau dari luar. Persoalan yang muncul inilah yang menjadi tantangan dari pelayanan.
Banyak orang yang salah dalam berpikir, pelayanan adalah diartikan sebagai pembantu atau orang yang dapat disuruh-suruh. Bukan seperti itu!!! Pelayanan adalah seseorang yang dapat membantu orang lain untuk kebenaran dan kejujuran. Agar orang lain tersebut menjadi lebih bermakna dan menjadi lebih baik. Seperti Stefanus yang siap melayani, namun karena ketidaksenangan mereka makamereka menghasut dan menyampaikan berita bohong sehingga Stefanus di sidang dan di hukum, dengan mengirim para saksi palsu yang berkata tentang Stefanus (Kisah Para Rasul 6 : 11 - 14). Sangat mengerikan cara-cara yang dilakukan orang yang dikuasai roh kebencian. Mereka melakukan apa saja demi mencapai tujuan pribadi meski mereka harus mengorbankan kebenaran dan orang lain. Persengkokolan jahat dapat menyebabkan hidup orang lain terancam dan kehilangan masa depan untuk bersaksi bagi Yesus.
Tantangan pelayanan yang dialami Stefanus, mungkin pernah kita alami meski dalam bentuk dan cara yang berbeda. Ada celaan, cerita palsu, kejelekan dan pemutarbalikan fakta yang sudah kita alami. Kita menjadi "tertuduh" melalui masukan dan informasi yang tidak benar. Akibatnya pelayanan menjadi terganggu baik dari dalam diri maupun hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, bagi yang mengalaminya, kita percaya bahwa suatu saat kebenaran akan terbukti. Dan bagi yang senang "mengganggu" hendaklah menyadari tidak ada manfaatnya bahkan justru semuanya akan berbalik kepada diri kita. Jangan kita menguras tenaga untuk hal-hal yang tidak perlu. Bersatu hati dan bergandengan tangan adalah hal yang baik dalam panggilan tugas pelayanan bersama. Yang kita cari adalah kemuliaan Tuhan bukan kemuliaan diri sendiri.
Doa :
Ya Bapa, mampukan kami untuk tetap melayani dalam situasi dan kondisi apapun dan mendukung setiap pelayanan bagi kemuliaan nama-Mu.
Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan ..... mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
Jika kita berpikir bahwa pelayanan ini "lancar dan tanpa masalah", sesungguhnya itulah persoaalannya. Kita tidak bisa menilai bahwa pelayanan itu berhasil atau baik karena lancar dan tidak memiliki permasalahan didalamnya. Artinya bahwa sekecil apapun masalah yang dihadapi dalam pelayanan itu bagian dari persoalan pelayanan. Persoalan yang timbul bisa dari dalam diri atau dari luar. Persoalan yang muncul inilah yang menjadi tantangan dari pelayanan.
Banyak orang yang salah dalam berpikir, pelayanan adalah diartikan sebagai pembantu atau orang yang dapat disuruh-suruh. Bukan seperti itu!!! Pelayanan adalah seseorang yang dapat membantu orang lain untuk kebenaran dan kejujuran. Agar orang lain tersebut menjadi lebih bermakna dan menjadi lebih baik. Seperti Stefanus yang siap melayani, namun karena ketidaksenangan mereka makamereka menghasut dan menyampaikan berita bohong sehingga Stefanus di sidang dan di hukum, dengan mengirim para saksi palsu yang berkata tentang Stefanus (Kisah Para Rasul 6 : 11 - 14). Sangat mengerikan cara-cara yang dilakukan orang yang dikuasai roh kebencian. Mereka melakukan apa saja demi mencapai tujuan pribadi meski mereka harus mengorbankan kebenaran dan orang lain. Persengkokolan jahat dapat menyebabkan hidup orang lain terancam dan kehilangan masa depan untuk bersaksi bagi Yesus.
Tantangan pelayanan yang dialami Stefanus, mungkin pernah kita alami meski dalam bentuk dan cara yang berbeda. Ada celaan, cerita palsu, kejelekan dan pemutarbalikan fakta yang sudah kita alami. Kita menjadi "tertuduh" melalui masukan dan informasi yang tidak benar. Akibatnya pelayanan menjadi terganggu baik dari dalam diri maupun hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, bagi yang mengalaminya, kita percaya bahwa suatu saat kebenaran akan terbukti. Dan bagi yang senang "mengganggu" hendaklah menyadari tidak ada manfaatnya bahkan justru semuanya akan berbalik kepada diri kita. Jangan kita menguras tenaga untuk hal-hal yang tidak perlu. Bersatu hati dan bergandengan tangan adalah hal yang baik dalam panggilan tugas pelayanan bersama. Yang kita cari adalah kemuliaan Tuhan bukan kemuliaan diri sendiri.
Doa :
Ya Bapa, mampukan kami untuk tetap melayani dalam situasi dan kondisi apapun dan mendukung setiap pelayanan bagi kemuliaan nama-Mu.