Syaloom, ..... saudara dan sahabatku semua. Di akhir minggu ini, kiranya saudara dan sahabatku dalam keadaan sehat selalu. Hari ini aku akan membagikan kesaksian tentang hidup yang benar. Saudara dan sahabatku, tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Segala yang terjadi berada dalam kasih, rencana dan kehendak-Nya. Banyak hal yang kita akui sulit diterima akal jika kita mencoba menyelami kasih-Nya yang kita alami. Secara akal dan logika manusia, apa yang kita alami sulit diselesaikan, penyakit yang parah, kebutuhan hidup yang membebani, dan masih banyak yang lainnya. Namun ketika kita menjalani kehidupan, semua persoalan tersebut mampu dilewati. Mengapa ? Karena satu hal yang tidak kita sadari bahwa Tuhan turut bekerja dalam setiap kehidupan yang kita jalani.
Yohanes 4 : 46 - 54
Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya : "Anakmu hidup". Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya (Yohanes 4 : 53)
Pengalaman seorang pegawai istana yang anaknya sedang sakit di Kapernaum mungkin juga merupakan pengalaman yang pernah kita alami. Kita sudah pasti akan cemas dan takut, terlebih lagi jika kita sedang berada di luar kota kerena tugas. Perasaan "cemas" dan takut akan selalu berada di sekitar kita. Dan biasanya kita akan datang pada Yesus dengan penuh harap, memohon agar Yesus mau memberi kesembuhan pada anak kita dan sudah tentu itu merupakan tindakan yang tepat. Pastinya kita percaya pada Yesus sebagai tabib yang hebat, karena Dia akan menyembuhkan dan membebaskan. Aku sendiri sangat heran dengan keajaiban yang selalu aku terima dari-Nya. Terkadang tidak masuk akal dan logika, namun itulah. Sebab Yesus selalu berada dalam kehidupanku, dan hanya kepada-Nya aku berserah, menyerahkan seluruh hidupku.
Bagaimana dengan keimanan kita. Seringkali kita ingin bukti dan baru percaya. Seperti yang kita tahu bahwa Yesus telah banyak melakukan yang terbaik dalam hidup kita. Namun kita selalu tidak meng-amin-kan tindakan Yesus. Akibatnya, kita menerima sebagaimana yang kita takutkan atau kuatirkan. "Penyembuhan" Yesus dalam berbagai persoalan sesungguhnya membebaskan kita. Kita terbebas dari berbagai tekanan dan pergumulan. Syukurilah atas segala "penyembuhan" Yesus hari ini. Biarkanlah Yesus bertindak seturut kehendak, waktu dan cara-Nya. Yang penting kita setia dan percaya atas segala kehendak-Nya
Doa :
Kristus, syukur kami atas "penyembuhan" yang Engkau nyatakan dalam kehidupan kami.
Yohanes 4 : 46 - 54
Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya : "Anakmu hidup". Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya (Yohanes 4 : 53)
Pengalaman seorang pegawai istana yang anaknya sedang sakit di Kapernaum mungkin juga merupakan pengalaman yang pernah kita alami. Kita sudah pasti akan cemas dan takut, terlebih lagi jika kita sedang berada di luar kota kerena tugas. Perasaan "cemas" dan takut akan selalu berada di sekitar kita. Dan biasanya kita akan datang pada Yesus dengan penuh harap, memohon agar Yesus mau memberi kesembuhan pada anak kita dan sudah tentu itu merupakan tindakan yang tepat. Pastinya kita percaya pada Yesus sebagai tabib yang hebat, karena Dia akan menyembuhkan dan membebaskan. Aku sendiri sangat heran dengan keajaiban yang selalu aku terima dari-Nya. Terkadang tidak masuk akal dan logika, namun itulah. Sebab Yesus selalu berada dalam kehidupanku, dan hanya kepada-Nya aku berserah, menyerahkan seluruh hidupku.
Bagaimana dengan keimanan kita. Seringkali kita ingin bukti dan baru percaya. Seperti yang kita tahu bahwa Yesus telah banyak melakukan yang terbaik dalam hidup kita. Namun kita selalu tidak meng-amin-kan tindakan Yesus. Akibatnya, kita menerima sebagaimana yang kita takutkan atau kuatirkan. "Penyembuhan" Yesus dalam berbagai persoalan sesungguhnya membebaskan kita. Kita terbebas dari berbagai tekanan dan pergumulan. Syukurilah atas segala "penyembuhan" Yesus hari ini. Biarkanlah Yesus bertindak seturut kehendak, waktu dan cara-Nya. Yang penting kita setia dan percaya atas segala kehendak-Nya
Doa :
Kristus, syukur kami atas "penyembuhan" yang Engkau nyatakan dalam kehidupan kami.