Syaloom saudara dan sahabatku, bagaimana dengan akhir pekannya? Semoga masih ada berkat dan karunia bagi kita semua, dan jangan lupa untuk ibadah minggu, ya. Di minggu ini aku bersama Yehezkiel 33 : 12 - 20.
Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu ( ayat 19).
Menyadari dan mengakui perbuatan yang salah adalah hal yang sungguh baik. Mengapa? Karena kita sulit untuk mengakui dan meminta maaf atas perbuatan salah yang kita lakukan. Kita sering menyalahkan dan menuding orang lain atas kesalahan yang kita perbuat. Sebab itu kita memerlukan pertobatan yang sungguh-sungguh dan perubahan total serta tidak kembali kepada perbuatan dosa lagi.
Kita sering diingatkan dan ditegur berkaitan dengan perbuatan salah yang mungkin pernah dilakukan. Namun tanpa disadari kita menolak bahkan tidak jujur atas teguran tersebut. Kita masih berdalih atas setiap pebuatan yang kita lakukan. Seharusnya kita bersyukur dan berterimakasih atas peringatan dan teguran yang disampaikan. Ini berarti masih ada orang yang mau peduli atas kehidupan kita. Melalui teguran inilah hendaknya kita memperbaharui perbuatan kita agar berkenan dihadapan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama ketika kita berinteraksi dengan sesama.
Seperti kalimat bijak yang sering kita dengar, "Jika engkau tidak meninggalkan masa gelapmu dimasa lalu, itu akan menghancurkan masa depanmu". Kalimat ini ingin mengajarkan kita bahwa masa gelap mesti ditinggalkan, supaya tidak mempersulit kita melangkah ke masa depan yang lebih baik.
Dalam keputusasaan akan penderitaan karena hukuman Allah dan pandangan bahwa Allah menghukum Israel dengan tidak adil (ayat19), Yehezkiel mengingatkan bahwa Allah mau mengampuni orang fasik yang sungguh-sungguh bertobat dari perbuatan dosanya. Ini adalah kehendak Allah dan keadilan-Nya yang sempurna. Yehezkiel juga menjelaskan bahwa orang yang mengandalkan kebenarannya sendiri dan berbuat jahat tak dapat menyelamatkan dirinya. Orang itu harus mati karena kebenaran manusia tak dapat menyelamatkan dirinya (ayat 12 - 13). Dan orang benar yang meninggalkan kebenarannya dan melakukan kejahatan akan mati dalam kejahatannya (ayat 18). Sebaliknya, orang fasik yang bertobat atau berbalik dari kejahatannya dan melakukan keadilan dan kebenaran akan hidup. (ayat 14 - 16, 19). Allah akan menuntut pertanggungjawaban kita masing-masing, karena Allah menghakimi kita menurut kelakuan masing-masing. Masing-masing orang bertanggung jawab atas hidupnya dan tindakan yang dilakukannya (ayat 20).
Saudara dan sahabatku yang terkasih, Allah tidak berkenan kepada kematian orang berdosa, tetapi menginginkan pertobatan orang berdosa dari kelakuannya supaya ia hidup bersama Yesus. Jika kita gagal, Allah bersedia mengampuni. Jika kita adalah pendosa, Allah bersedia menjadi Juruselamat. Jika kita rusak, Allah sanggup memulihkan. Masa lalu yang gelap bisa diubah, asal kita mau bertobat dan hidup setia melakukan kehendak Allah. Sebab itu jangan pernah mengeraskan hati kita untuk setiap hal yang baik bagi kita. Karena sesungguhnya Allah menyelamatkan semua orang yang percaya dan mengasihi Tuhan Yesus.
Doa :
Terima kasih atas setiap teguran dan nasihat yang mengingatkan kami untuk memperbaharui diri sesuai kehendak-Mu dan tolonglah kami untuk hidup dalam pertobatan yang sungguh dan berbuah bagi kemuliaan Kristus.
Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu ( ayat 19).
Menyadari dan mengakui perbuatan yang salah adalah hal yang sungguh baik. Mengapa? Karena kita sulit untuk mengakui dan meminta maaf atas perbuatan salah yang kita lakukan. Kita sering menyalahkan dan menuding orang lain atas kesalahan yang kita perbuat. Sebab itu kita memerlukan pertobatan yang sungguh-sungguh dan perubahan total serta tidak kembali kepada perbuatan dosa lagi.
Kita sering diingatkan dan ditegur berkaitan dengan perbuatan salah yang mungkin pernah dilakukan. Namun tanpa disadari kita menolak bahkan tidak jujur atas teguran tersebut. Kita masih berdalih atas setiap pebuatan yang kita lakukan. Seharusnya kita bersyukur dan berterimakasih atas peringatan dan teguran yang disampaikan. Ini berarti masih ada orang yang mau peduli atas kehidupan kita. Melalui teguran inilah hendaknya kita memperbaharui perbuatan kita agar berkenan dihadapan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama ketika kita berinteraksi dengan sesama.
Seperti kalimat bijak yang sering kita dengar, "Jika engkau tidak meninggalkan masa gelapmu dimasa lalu, itu akan menghancurkan masa depanmu". Kalimat ini ingin mengajarkan kita bahwa masa gelap mesti ditinggalkan, supaya tidak mempersulit kita melangkah ke masa depan yang lebih baik.
Dalam keputusasaan akan penderitaan karena hukuman Allah dan pandangan bahwa Allah menghukum Israel dengan tidak adil (ayat19), Yehezkiel mengingatkan bahwa Allah mau mengampuni orang fasik yang sungguh-sungguh bertobat dari perbuatan dosanya. Ini adalah kehendak Allah dan keadilan-Nya yang sempurna. Yehezkiel juga menjelaskan bahwa orang yang mengandalkan kebenarannya sendiri dan berbuat jahat tak dapat menyelamatkan dirinya. Orang itu harus mati karena kebenaran manusia tak dapat menyelamatkan dirinya (ayat 12 - 13). Dan orang benar yang meninggalkan kebenarannya dan melakukan kejahatan akan mati dalam kejahatannya (ayat 18). Sebaliknya, orang fasik yang bertobat atau berbalik dari kejahatannya dan melakukan keadilan dan kebenaran akan hidup. (ayat 14 - 16, 19). Allah akan menuntut pertanggungjawaban kita masing-masing, karena Allah menghakimi kita menurut kelakuan masing-masing. Masing-masing orang bertanggung jawab atas hidupnya dan tindakan yang dilakukannya (ayat 20).
Saudara dan sahabatku yang terkasih, Allah tidak berkenan kepada kematian orang berdosa, tetapi menginginkan pertobatan orang berdosa dari kelakuannya supaya ia hidup bersama Yesus. Jika kita gagal, Allah bersedia mengampuni. Jika kita adalah pendosa, Allah bersedia menjadi Juruselamat. Jika kita rusak, Allah sanggup memulihkan. Masa lalu yang gelap bisa diubah, asal kita mau bertobat dan hidup setia melakukan kehendak Allah. Sebab itu jangan pernah mengeraskan hati kita untuk setiap hal yang baik bagi kita. Karena sesungguhnya Allah menyelamatkan semua orang yang percaya dan mengasihi Tuhan Yesus.
Doa :
Terima kasih atas setiap teguran dan nasihat yang mengingatkan kami untuk memperbaharui diri sesuai kehendak-Mu dan tolonglah kami untuk hidup dalam pertobatan yang sungguh dan berbuah bagi kemuliaan Kristus.