Syaloom ....... saudara dan sahabatku ...... selamat pagi dan selamat beraktivitas kembali. Kiranya hari ini ada berkat yang kita terima sebab kita harus selalu bersyukur. Begitu pula renungan hari ini dan pengalaman yang selalu ada di sekitar kita, yang terambil dari Ayub 1 : 1 - 12
"Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur, ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan" (Ayub 1 : 1)
Seringkali dalam menghadapi pergumulan, kita di dorong untuk selalu "beriman". Nasihat ini baik, sejauh kita mengerti apa sebenarnya iman itu. Sebab ada juga yang berpikir bahwa beriman berarti duduk berpangku tangan tanpa melakukan apa-apa; artinya dia tidak usah bekerja namun nanti akan mendapatkan hasil sebab pasti Tuhan akan memberi karena dia beriman. Pemikiran seperti ini yang sangat salah besar, Iman tidak pasif tetapi hidup dan aktif.
Ayub sangat mengasihi Allah. Kasihnya yang begitu besar kepada Allah membuat ia hidup saleh dan jujur bahkan menjauhi kejahatan. Sekali pun ia seorang yang kaya raya, namun bagi Ayub kekayaan terbesarnya adalah kedekatannya dengan Allah. Dapatkah kita seperti Ayub? Terkadang dalam kehidupan kita sehari-hari, kita selalu mengeluh kepada Allah? Karena apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan harapan kita. Dan Ayub sebagai seorang ayah serta kepala keluarga selalu membimbing keluarganya agar hidup takut akan Allah. Memang tidak mudah mempertahankan kesalehan dan kejujuran hidup apalagi sampai menjauhi kejahatan. Terkadang kita hanya mau hidup saleh dan jujur bahkan menjauhi kejahatan karena kita punya segalanya. Namun bagaimana jika kita tidak punya segalanya, atau kita kehilangan segalanya? Apakah kita masih mengasihi dan memuliakan Allah?
Seperti dalam Ibrani 11 : 1 yang mengatakan bahwa "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat". Untuk beriman kepada Allah kita harus percaya akan adanya hal-hal yang tidak dapat kita lihat. Pergumulan hidup dapat melemahkan kita tetapi iman memberi kita kekuatan dan kemenangan. Iman juga memampukan kita untuk melalui perkara yang tampaknya mustahil.
Hiduplah dalam ketaatan kepada Allah. Percaya pada firman-Nya dan terus maju. Teruslah berjalan dalam iman dan hidup dalam iman. Jadilah saksi iman dimana pun kita berada.
Doa :
Ya Tuhan, ajarlah aku memiliki Iman yang sederhana, penuh keyakinan dan ketekunan serta menjadi berkat bagi sesama.
"Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur, ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan" (Ayub 1 : 1)
Seringkali dalam menghadapi pergumulan, kita di dorong untuk selalu "beriman". Nasihat ini baik, sejauh kita mengerti apa sebenarnya iman itu. Sebab ada juga yang berpikir bahwa beriman berarti duduk berpangku tangan tanpa melakukan apa-apa; artinya dia tidak usah bekerja namun nanti akan mendapatkan hasil sebab pasti Tuhan akan memberi karena dia beriman. Pemikiran seperti ini yang sangat salah besar, Iman tidak pasif tetapi hidup dan aktif.
Ayub sangat mengasihi Allah. Kasihnya yang begitu besar kepada Allah membuat ia hidup saleh dan jujur bahkan menjauhi kejahatan. Sekali pun ia seorang yang kaya raya, namun bagi Ayub kekayaan terbesarnya adalah kedekatannya dengan Allah. Dapatkah kita seperti Ayub? Terkadang dalam kehidupan kita sehari-hari, kita selalu mengeluh kepada Allah? Karena apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan harapan kita. Dan Ayub sebagai seorang ayah serta kepala keluarga selalu membimbing keluarganya agar hidup takut akan Allah. Memang tidak mudah mempertahankan kesalehan dan kejujuran hidup apalagi sampai menjauhi kejahatan. Terkadang kita hanya mau hidup saleh dan jujur bahkan menjauhi kejahatan karena kita punya segalanya. Namun bagaimana jika kita tidak punya segalanya, atau kita kehilangan segalanya? Apakah kita masih mengasihi dan memuliakan Allah?
Seperti dalam Ibrani 11 : 1 yang mengatakan bahwa "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat". Untuk beriman kepada Allah kita harus percaya akan adanya hal-hal yang tidak dapat kita lihat. Pergumulan hidup dapat melemahkan kita tetapi iman memberi kita kekuatan dan kemenangan. Iman juga memampukan kita untuk melalui perkara yang tampaknya mustahil.
Hiduplah dalam ketaatan kepada Allah. Percaya pada firman-Nya dan terus maju. Teruslah berjalan dalam iman dan hidup dalam iman. Jadilah saksi iman dimana pun kita berada.
Doa :
Ya Tuhan, ajarlah aku memiliki Iman yang sederhana, penuh keyakinan dan ketekunan serta menjadi berkat bagi sesama.