Hmmm, .... santapan malamku adalah Mazmur 80 : 9 - 20
Ya Allah semesta alam, kembalikanlah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah!
Indahkanlah pohon anggur ini (ay.15)
Anggur merupakan buah yang sangat lezat bagiku. Rasanya manis asam. Terlebih bila sudah di fermentasi akan berubah menjadi minuman yang sangat digemari, tapi jangan terlalu banyak ya. Bisa mabuk kamu .....
Petani di Israel biasanya menanam pohon anggur karena air buah anggur merupakan minuman yang menyegarkan. Anggur yang menyegarkan dan menggembirakan hati itu dipelihara dengan baik. Karenanya pohon anggur harus dirawat agar tetap subur dan menghasilkan buah yang lebat. Inilah yang menjadi perumpamaan pemazmur dalam doa permohonan kepada Allah. Kita sebagai Israel baru atau umat Tuhan harus siap menjadi pohon anggur yang baik. Seperti pohon anggur yang diambil Tuhan dari Mesir pada masa perjanjian lama. Tetapi kerena kegagalannya dalam menyukakan-Nya (ay.13) menjadi pokok anggur yang benar maka membuat Pemazmur memohon agar Tuhan sudi melihat kembali umat-Nya (ay. 15-16)
Relasi personal yang intim dengan Tuhan membuat kita menjadi ranting dan pokok anggur yang selalu melekat kepada-Nya. Ia sangat mengasihi kita, karenanya Ia mau mengindahkan kita senantiasa. Saat Ia mengindahkan kita, kasih, anugerah dan berkat-Nya akan menjadi bagian kita.
Sebagai "pohon anggur" yang ditanam sendiri oleh Tuhan, Ia pasti akan memelihara, merawat dan menumbuhkannya agar selalu berbuah lebat dan menjadi pohon yang rimbun. Demikian rimbunnya sehingga "memenuhi negeri, gunung-gunung terlindung oleh bayang-bayangnya, cabang-cabang dan ranting-rantingnya terjulur sampai ke laut dan pucuk-pucuknya sampai ke sungai Efrat" (ay.10-12).
Begitulah Ia mengindahkan kita selaku pohon anggur-Nya, Ia mau kita berakar di dalam Dia, merambah ke mana-mana untuk menghadirkan kasih-Nya dan memancarkan kemuliaan-Nya. Itulah hal yang harus kita renungkan di minggu adven pertama ini, dan kita lakukan dalam menjalani hari pertama di pekan yang baru. Agar minggu Adven tidak berlalu dengan begitu saja tanpa makna; dan hari ini tidak berlalu begitu saja tanpa tindakan nyata untuk memuliakan Tuhan.
Jadilah pokok pohon anggur yang benar.
Doa :
Allah, Bapa kami jadikanlah kami menjadi pokok anggur yang benar sehingga dapat berbuah dengan baik untuk kemuliaan Nama-Mu.
Ya Allah semesta alam, kembalikanlah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah!
Indahkanlah pohon anggur ini (ay.15)
Petani di Israel biasanya menanam pohon anggur karena air buah anggur merupakan minuman yang menyegarkan. Anggur yang menyegarkan dan menggembirakan hati itu dipelihara dengan baik. Karenanya pohon anggur harus dirawat agar tetap subur dan menghasilkan buah yang lebat. Inilah yang menjadi perumpamaan pemazmur dalam doa permohonan kepada Allah. Kita sebagai Israel baru atau umat Tuhan harus siap menjadi pohon anggur yang baik. Seperti pohon anggur yang diambil Tuhan dari Mesir pada masa perjanjian lama. Tetapi kerena kegagalannya dalam menyukakan-Nya (ay.13) menjadi pokok anggur yang benar maka membuat Pemazmur memohon agar Tuhan sudi melihat kembali umat-Nya (ay. 15-16)
Relasi personal yang intim dengan Tuhan membuat kita menjadi ranting dan pokok anggur yang selalu melekat kepada-Nya. Ia sangat mengasihi kita, karenanya Ia mau mengindahkan kita senantiasa. Saat Ia mengindahkan kita, kasih, anugerah dan berkat-Nya akan menjadi bagian kita.
Sebagai "pohon anggur" yang ditanam sendiri oleh Tuhan, Ia pasti akan memelihara, merawat dan menumbuhkannya agar selalu berbuah lebat dan menjadi pohon yang rimbun. Demikian rimbunnya sehingga "memenuhi negeri, gunung-gunung terlindung oleh bayang-bayangnya, cabang-cabang dan ranting-rantingnya terjulur sampai ke laut dan pucuk-pucuknya sampai ke sungai Efrat" (ay.10-12).
Begitulah Ia mengindahkan kita selaku pohon anggur-Nya, Ia mau kita berakar di dalam Dia, merambah ke mana-mana untuk menghadirkan kasih-Nya dan memancarkan kemuliaan-Nya. Itulah hal yang harus kita renungkan di minggu adven pertama ini, dan kita lakukan dalam menjalani hari pertama di pekan yang baru. Agar minggu Adven tidak berlalu dengan begitu saja tanpa makna; dan hari ini tidak berlalu begitu saja tanpa tindakan nyata untuk memuliakan Tuhan.
Jadilah pokok pohon anggur yang benar.
Doa :
Allah, Bapa kami jadikanlah kami menjadi pokok anggur yang benar sehingga dapat berbuah dengan baik untuk kemuliaan Nama-Mu.