Syaloom ....., saudara dan sahabatku. Salam damai dan sejahtera ada pada kita yang percaya pada Kristus Yesus. Pernahkah saudara dan sahabat merasa sendirian, merasa ditinggalkan teman, keluarga bahkan Tuhan. Lalu apa yang saudara dan sahabat lakukan ? Apakah hanya akan duduk dalam kamar dan mengurung diri dengan mematikan lampu?. Atau akan pergi bersenang-senang dengan mengunjungi clubing sehingga akan mudah mendapatkan teman yang baru.
Mazmur 88 : 14 - 19
Mengapa, ya Tuhan, Kau buang aku, Kau sembunyikan wajah-Mu dari padaku? (Mazmur 88 : 15)
Dalam situasi yang tertekan dengan berbagai persoalan dan penderitaan hidup, tidak jarang bahwa kita sering minder dan sendirian. Perasaan seperti ditinggalkan dan tidak diperdulikan mewarnai hati yang sedang kalut dan gundah gulana. Dalam keadaan yang memprihatinkan, manusia merasa kecil di hadapan Tuhan dan seolah-olah tidak berdaya tanpa-Nya.
Perasaan merasa ditinggal menandakan kita bahwa "aku tak mampu tanpa-Mu Tuhan". Perasaan ini harusnya membuat kita terus mencari wajah Allah dan memohon pertolongan-Nya, ini yang seharusnya dilakukan oleh kita, seperti Pemazmur Daud.
Tidak hanya perasaan merasa ditinggal yang dialami oleh Daud, tetapi juga perasaan bersalah kalau penderitaan yang dialami karena murka Tuhan. Lalu bagaimana dengan kita sendiri? Apakah kita pernah merasa bersalah pada Tuhan sehingga kita tidak takut dengan murka-Nya. Namun ada kalanya kita mengeluh dengan menyalahkan dan menuduh Tuhan Allah sebagai penyebab penderitaan dan kesulitan kita. Keluhan seperti itu biasanya diikuti dengan pernyataan iman kepada Allah (Mazmur 88 : 16 - 18). Sebab itu kita harus dapat merenungkan apa yang sudah kita perbuat dalam tingkah laku perbuatan, tutur kata, pikiran serta hati sehingga kita dapat membenahi diri kita.
Penderitaan dan masalah kehidupan yang kita hadapi tidaklah lebih besar dari kasih setia Allah. Kalau kita merasa Allah jauh, maka kita yang harus terus setia mendekat dan mencarinya. Menemukan wajah-Nya pada kehadiran orang lain yang menguatkan kita. Kasih dan keselamatan Tuhan melampaui penderitaan manusia. Itulah Paskah. Selamat menyambut Paskah.
Doa :
Ya Tuhan, terima kasih Engkau melewati kami dari penderitaan melalui pengorbanan-Mu.
Mazmur 88 : 14 - 19
Mengapa, ya Tuhan, Kau buang aku, Kau sembunyikan wajah-Mu dari padaku? (Mazmur 88 : 15)
Dalam situasi yang tertekan dengan berbagai persoalan dan penderitaan hidup, tidak jarang bahwa kita sering minder dan sendirian. Perasaan seperti ditinggalkan dan tidak diperdulikan mewarnai hati yang sedang kalut dan gundah gulana. Dalam keadaan yang memprihatinkan, manusia merasa kecil di hadapan Tuhan dan seolah-olah tidak berdaya tanpa-Nya.
Perasaan merasa ditinggal menandakan kita bahwa "aku tak mampu tanpa-Mu Tuhan". Perasaan ini harusnya membuat kita terus mencari wajah Allah dan memohon pertolongan-Nya, ini yang seharusnya dilakukan oleh kita, seperti Pemazmur Daud.
Tidak hanya perasaan merasa ditinggal yang dialami oleh Daud, tetapi juga perasaan bersalah kalau penderitaan yang dialami karena murka Tuhan. Lalu bagaimana dengan kita sendiri? Apakah kita pernah merasa bersalah pada Tuhan sehingga kita tidak takut dengan murka-Nya. Namun ada kalanya kita mengeluh dengan menyalahkan dan menuduh Tuhan Allah sebagai penyebab penderitaan dan kesulitan kita. Keluhan seperti itu biasanya diikuti dengan pernyataan iman kepada Allah (Mazmur 88 : 16 - 18). Sebab itu kita harus dapat merenungkan apa yang sudah kita perbuat dalam tingkah laku perbuatan, tutur kata, pikiran serta hati sehingga kita dapat membenahi diri kita.
Penderitaan dan masalah kehidupan yang kita hadapi tidaklah lebih besar dari kasih setia Allah. Kalau kita merasa Allah jauh, maka kita yang harus terus setia mendekat dan mencarinya. Menemukan wajah-Nya pada kehadiran orang lain yang menguatkan kita. Kasih dan keselamatan Tuhan melampaui penderitaan manusia. Itulah Paskah. Selamat menyambut Paskah.
Doa :
Ya Tuhan, terima kasih Engkau melewati kami dari penderitaan melalui pengorbanan-Mu.